Menikmati Kopi, Musik, dan Gaya Hidup di Djiwa Coffee

10 hours ago 3

Menikmati Kopi, Musik, dan Gaya Hidup di Djiwa Coffee Penampilan DJ Irene Guerrero diperayaan ulang tahun ke-7, Djiwa Coffee bertajuk Djiwa Playmate, Sabtu (26/4 - 2025) ist

Harianjogja.com, JOGJA–Menikmati seduhan kopi kini menjadi gaya hidup. Apa lagi jika minum kopi itu diiringi dengan lantunan musik.

Mendengarkan musik dan minum kopi adalah jenis kesenangan yang mempengaruhi aktivitas otak melalui peningkatan kinerja kognitif. Misalnya, saat mengerjakan tugas yang notabene butuh konsentrasi.

Sebuah studi pernah mengungkap bahwa kesenangan mendengarkan musik dan minum kopi ternyata memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja kognitif.

Hasil penelitian terkait kinerja kognitif ini merupakan temuan dari studi Fakultas Mesin Universitas New York yang memanfaatkan Mindwatch atau teknologi pemantau otak. Teknologi ini telah dikembangkan selama enam tahun oleh profesor teknik biomedik dari NYU, Rose Faghih.

BACA JUGA: Rasakan Manfaat Kopi dengan Meminumnya di Jam yang Tepat

Konsep kopi kafe dengan musik ini pun menjamur di sejumlah negara, termasuk Indonesia, khususnya lagi di Jogja. Sambil minum kopi, seseorang bisa benar-benar terhubung dengan musik. Kopi dan musik pun menjadi teman setia.

Nah, di Jogja gelombang persaingan coffee shop atau kedai kopi kian menjamur. Salah satu coffe shop yang menawarkan konsep kopi dan musik adalah Djiwa Coffee di Jalan Pandega Duta III No.20b Manggung, Caturtunggal, Sleman.

Tahun ini merupakan tahun ketujuh kafe kopi itu berdiri. Djiwa Coffee membuktikan bahwa karakter kuat, kenyamanan, dan konsistensi adalah kunci eksistensi.

Sejak pertama berdiri, Djiwa Coffee tidak hanya menyajikan kopi dan makanan, tetapi juga menghadirkan ruang yang hidup—tempat di mana ide-ide berkembang, diskusi tumbuh, dan kreativitas menemukan rumahnya.

Menurut Dyani Hasanah, sang pemilik yang akrab disapa Dyani Dee, Djiwa Coffee tetap langgeng karena memiliki soul yang berbeda.

“Kami punya tempat khusus untuk belajar, buat mereka yang ingin suasana tenang dan seperti di rumah. Ada amphitheater untuk diskusi atau bedah film. Ada juga ruang meeting privat dengan toilet di dalam, jadi tamu nggak perlu keluar,” tuturnya.

Salah satu daya tarik utama Djiwa Coffee adalah konsep hommie yang begitu kental terasa. Gaya hidup yang bebas, artistik, dan lepas dari kekakuan norma—diterjemahkan dalam desain interior yang penuh warna, lampu-lampu temaram, dan sudut-sudut unik yang memanjakan mata. Semua itu memberikan kesan homy yang sulit ditemukan di tempat lain.

“Konsep ini kami pilih karena ingin mempertahankan orisinalitas bangunan lama cafe ini. Kami ingin pengunjung mendapatkan pengalaman yang berbeda, dengan vibes yang lebih intim dan personal,” lanjut Dyani.

Tak hanya soal suasana, Djiwa Coffee juga serius dalam urusan menu. Beberapa sajian andalannya seperti Nasi Goreng Djiwa Muda dan Spageti Carbonara menjadi favorit banyak tamu.

Sementara untuk pelepas dahaga, pilihan minumannya tak kalah menggoda—Mocktail segar, Dawet Coffee, dan Gendhis Coffee, Nawang Wulan menjadi khas Djiwa yang unik dan menyegarkan.

Dengan berbagai fasilitas seperti mini teater, lounge, ruang meeting luas, hingga live music, Djiwa Coffee berhasil menjadi lebih dari sekadar tempat ngopi. Ia adalah ruang yang hidup, bernapas, dan menyatu dengan gaya hidup urban kreatif Jogja.

Diperayaan ulang tahunnya yang ke-7, Djiwa Coffee menggelar acara meriah bertajuk Djiwa Playmate menghadirkan tiga DJ kondang yang mengguncang suasana malam yaitu DJ Biwasss dengan nuansa slow country, DJ Leon, dan DJ Irene Guerrero dari Jakarta yang energik dan penuh kejutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |