Mengapa Tutup Gorong-Gorong Selalu Berbentuk Bundar? Ini Alasannya!

2. GAYA

Tutup gorong-gorong berbentuk bundar memiliki sejumlah alasan teknis dan praktis yang membuat desain ini lebih diutamakan.

Rabu, 09 Apr 2025 13:07:00

Tutup gorong-gorong (©freepik.com)

Tutup gorong-gorong sering kita lihat di jalanan kota, tapi jarang kita pikirkan lebih dalam. Padahal, bentuk bulatnya bukan kebetulan. Tutup ini adalah elemen penting dalam infrastruktur perkotaan, menghubungkan sistem bawah tanah seperti saluran air, pembuangan limbah, hingga kabel listrik. 

Namun, kenapa tutup gorong-gorong selalu berbentuk bulat? Desain bulat yang sederhana namun fungsional menyimpan alasan teknis dan praktis yang menarik. Artikel ini akan menjelaskan mengapa bentuk bulat lebih dipilih dibandingkan persegi, dengan pertimbangan keamanan, efisiensi, dan daya tahan sebagai fokus utama. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Tidak Bisa Jatuh ke Dalam Lubang

Alasan utama tutup gorong-gorong berbentuk bulat adalah keamanannya yang unggul. Tutup bulat tidak akan jatuh ke dalam lubang yang ditutupinya, apa pun posisi atau sudutnya saat diputar. Ini karena diameter lingkaran selalu konsisten, sehingga tidak ada celah yang memungkinkan tutup terperosok. Sebaliknya, tutup persegi memiliki diagonal yang lebih panjang dari sisi lubangnya. Jika miring, tutup persegi bisa saja jatuh, menciptakan risiko bagi pejalan kaki atau kendaraan yang melintas di atasnya. Desain bulat jelas lebih aman dan andal.

2. Lebih Mudah dan Ekonomis untuk Diproduksi

Dari sisi produksi, bentuk bulat menawarkan keunggulan ekonomi dan praktis. Tutup bulat dapat dicetak menggunakan cetakan tunggal yang sederhana, mengurangi biaya pembuatan dibandingkan bentuk persegi yang membutuhkan sudut presisi. Selain itu, simetri lingkaran memudahkan transportasi—tutup ini bisa digulingkan ke lokasi pemasangan tanpa alat berat tambahan. Tutup persegi, di sisi lain, lebih sulit dipindahkan karena bentuknya yang kaku dan bersudut. Efisiensi ini membuat bulat menjadi pilihan favorit dalam skala produksi massal untuk kebutuhan kota modern.

3. Mendistribusikan Tekanan Secara Merata

Tutup gorong-gorong harus tahan terhadap beban berat, seperti kendaraan yang melintas. Bentuk bulat unggul karena mampu mendistribusikan tekanan secara merata ke seluruh permukaannya. Tidak ada titik lemah seperti sudut yang rentan patah. Sebaliknya, tutup persegi cenderung menerima tekanan lebih besar di sudut-sudutnya, yang dapat menyebabkan retakan atau kerusakan seiring waktu. Ketahanan ini sangat penting di jalanan sibuk, di mana tutup harus bertahan bertahun-tahun tanpa sering diganti. Bentuk bulat terbukti lebih kokoh dan tahan lama.

4. Mudah Dibuka dan Dirawat

Proses pemeliharaan infrastruktur bawah tanah membutuhkan akses yang cepat dan praktis. Tutup bulat memudahkan pekerja untuk membukanya dengan alat pengungkit sederhana, tanpa perlu menyesuaikan posisi sudut seperti pada tutup persegi. Setelah dibuka, tutup ini juga mudah dipasang kembali karena bentuknya simetris—tidak ada sisi khusus yang harus disejajarkan. Efisiensi ini menghemat waktu dan tenaga, terutama saat perbaikan darurat diperlukan, seperti saat saluran tersumbat atau kabel bawah tanah rusak. Desain bulat mendukung perawatan yang lebih efektif dan minim masalah.

5. Sudah Jadi Standar Global

Bentuk bulat kini menjadi standar internasional untuk tutup gorong-gorong, diterima di banyak negara karena keunggulannya yang terbukti. Konsistensi desain ini memudahkan produksi massal dan penggantian tutup yang rusak dengan ukuran yang sama, tanpa perlu penyesuaian khusus. Banyak kota besar mengadopsi bentuk ini sejak lama, menciptakan sistem yang seragam dan efisien. Standarisasi juga mempermudah perdagangan antarnegara untuk kebutuhan infrastruktur. Dengan kata lain, bentuk bulat bukan hanya solusi lokal, tetapi juga bagian dari praktik terbaik global yang diakui secara luas.

Jadi, saat kamu berjalan di trotoar atau mengemudi di jalan, perhatikan tutup bulat di bawah kakimu itu bukan sekadar benda biasa, melainkan karya desain teknik yang cerdas. Bentuk sederhana ini membuktikan bahwa solusi terbaik sering kali lahir dari logika dan fungsi yang praktis.