Klub voli asal Korea Selatan, Jung KwanJang Red Sparks, mengumumkan bahwa Megawati Hangestri Pertiwi telah memutuskan untuk meninggalkan tim.
Kamis, 10 Apr 2025 10:44:00

Klub voli asal Korea Selatan, Jung Kwanjang Red Sparks, mengumumkan bahwa Megawati Hangestri Pertiwi telah memutuskan untuk berpisah dengan tim yang berbasis di Daejeon tersebut. Mega berhasil membawa Red Sparks mencapai final untuk pertama kalinya dalam 13 tahun berkat penampilannya yang luar biasa.
Melalui Yonhap pada Rabu (9/4/2025), Red Sparks dan agennya mengonfirmasi bahwa Mega memilih untuk tidak memperpanjang kontrak. Dengan demikian, Mega yang pertama kali tampil di V-League pada musim 2023-2024 tidak akan mengenakan seragam tim tersebut di musim mendatang.
Menurut pernyataan agen Mega yang dikutip oleh Yonhap News, "Mega sangat senang dengan dua tahun yang dihabiskannya di Jung Kwanjang, sehingga ia ingin memperbarui kontraknya. Namun, karena kondisi kesehatan ibunya yang memburuk dan komitmennya untuk merawatnya, Mega memutuskan untuk tidak melanjutkan karirnya di V-League."
Mega berencana untuk bergabung dengan tim di liga yang memiliki durasi musim yang lebih pendek dibandingkan V-League, agar ia bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama ibunya. Seorang pejabat dari Jung Kwanjang menghargai keputusan yang diambil Mega.
"Mega adalah pemain yang memiliki dedikasi tinggi, tidak hanya dalam penampilannya tetapi juga dalam bersikap baik dan harmonis dengan rekan-rekan serta pelatih. Saya mendukung langkah baru Mega dan berharap suatu saat kami dapat bekerja sama lagi," ungkapnya.
Berhasil Menampilkan Penampilan Terbaik di Final
Megawati Hangestri Pertiwi menunjukkan performa luar biasa pada pertandingan kelima Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini. Sebagai outside hitter untuk tim Red Sparks, ia berhasil mencetak 37 poin, menjadikannya sebagai pemain dengan jumlah poin tertinggi dalam final tersebut. Di sisi lain, rekan setimnya, Vanja Bukilic, juga berkontribusi dengan mencetak 19 poin. Di pihak Pink Spiders, Kim Yeon Koung, sebagai pemain andalan, berhasil meraih 34 poin dalam pertandingan ini.
Kinerja Megawati yang mencolok tidak hanya menguntungkan timnya, tetapi juga menunjukkan kemampuannya di level kompetisi yang tinggi. Dengan kontribusi yang signifikan dari kedua tim, pertandingan ini berlangsung sangat menarik dan penuh ketegangan.
"Megawati menjadi pemain dengan raihan poin terbanyak pada final kelima," ungkap salah satu analis setelah pertandingan.
Performa ini tentu akan meningkatkan reputasi Megawati di dunia voli, dan menarik perhatian penggemar serta pencari bakat.
Sumber: Yonhap
Artikel ini ditulis oleh


Mantan kader PDI Perjuangan, Effendi Simbolon prihatin dengan kasus yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Mantan Politikus PDIP Effendi Simbolon Tegaskan Jokowi Ikut Menjaga Hasto
Effendi Simbolon mengkritik partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut yang menyerang Jokowi.
PDIP 3 bulan yang lalu

Megawati: Kalau Enggak Cocok Sama PDIP Keluar Saja, Bukan Terus 'Plintat-Plintut'
Megawati mengatakan ada beberapa pihak yang mengaku PDIP tapi malah ngomongin hal-hal negatif tentang PDIP.

Effendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.

Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.
PDIP 2 tahun yang lalu

Megawati Ungkap Ada yang Mau Ambil Alih PDIP, Budi Arie: Siapa? Jangan Main Tuduh
Budi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
PDIP 1 tahun yang lalu

FOTO: Takut PDIP Diambil Alih, Megawati Pilih Jadi Ketum Lagi
Megawati mengaku mendengar adanya upaya pengambil alihan PDIP. Hal itu menjadi alasannya untuk menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
PDIP 1 tahun yang lalu

Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur, PDIP: Semoga Tidak Semurah Itu jadi Corong Jokowi!
PDIP mengingatkan Effendi Simbolon tidak menjadi corong Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
