Mahasiswa Unisa Suarakan Penolakan Judi Online

7 hours ago 2

Mahasiswa Unisa Suarakan Penolakan Judi Online Sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta menggelar aksi campaign on the road, menolak dan melawan judi online yang digelar di Titik Nol Kilometer Kota Jogja, Rabu (2/7/2025). Istimewa - Dokumen Unisa

JOGJA—Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menyerukan perlawanan terhadap maraknya judi online (judol), dengan aksi campaign on the road, Ajang Kreativitas Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisa (Antariksa) 2025, di Titik Nol Kilometer Kota Jogja, Rabu (2/7/2025). Saat ini, judol harus menjadi perhatian serius, karena belum ada langkah progresif untuk memberantasnya.

“Isu judi online menggerus perhatian kita beberapa tahun lalu, tapi sampai hari ini masyarakat belum melihat langkah progresif untuk memberantas, membongkar siapa yang mengatur, siapa pelakunya, dan seterusnya,” ujar Wakil Rektor IV Unisa Yogyakarta, Ali Imron, melalui keterangan tertulis yang diterima Harian Jogja, Jumat (4/7/2025)

Imron mendorong agar pemerintah tidak kendor dalam memberantas judol. Sebagai institusi pendidikan, Imron menyebut Unisa mencoba mengambil peran untuk ikut memberantas judol dan mencegah generasi muda terbelenggu judol.

“Sebagai komunitas pendidikan kami sadar bahwa salah satu sasaran utama yang menjadi korban akhirnya adalah generasi muda, yang seusia mahasiswa. Saya kira perlu menjadi perhatian, karena ketika mahasiswa terjebak judol, seluruh proses akademik akan hancur,” ujar Imron.

Imron mengingatkan saat ini orang sangat mudah terjebak judol dengan kemajuan teknologi yang ada. Terkadang karena ketidaktahuan dan ketidaksengajaan, mereka terjebak judol. Karena itu, menjadi penting untuk memberikan literasi ke generasi muda.

BACA JUGA: Nomor WhatsApp Bupati Kulonprogo Diretas, Sejumlah Orang Sudah Transfer hingga Jutaan Rupiah

“Kami juga mendidik mahasiswa tentang pentingnya kehati-hatian dalam melakukan klik ketika sedang berselancar di Internet. Melakukan penyadaran agar jari mereka hati-hati,” kata Imron.

Ketua Antariksa 2025, Reza Al-Khifari, mengatakan campaign on the road menjadi puncak dari tiga rangkaian Antariksa 2025, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan Antariksa Goes to School dan Antariksa Sapa Warga. Agenda kali ini untuk mengingatkan kembali tentang bahaya judol kepada masyarakat. “Mengusung tema Setiap Klik Bisa Merenggut Hidupmu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan bahaya judi online, serta mengajak masyarakat turut serta dalam gerakan penolakan melalui penandatanganan petisi dukungan,” ujar Reza.

Selain orasi dari Wakil Rektor IV Unisa Yogyakarta, ada sesi simbolis penandatanganan petisi, penyebaran sweet card, pertunjukan teaterikal jalanan, dan ditutup dengan flashmob lampu merah sebagai simbol bahwa bahaya judi online menjadi ancaman serius yang harus dihentikan bersama. Kampanye ini sebagai bagian Milad ke-34 Unisa Yogyakarta. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |