Kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur Diharapkan Meningkatkan Pariwisata ke Jawa Tengah

1 day ago 4

Kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur Diharapkan Meningkatkan Pariwisata ke Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Kamis (29/5/2025). ANTARA - HO / Pemprov Jateng

Harianjogja.com, MAGELANG—Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berharap kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dapat meningkatkan pariwisata ke Jawa Tengah.

Pasalnya, selain kampus Akademi Militer (Akmil), Macron juga mengunjungi Candi Borobudur di Magelang. "Kunjungan tersebut diyakini bakal meningkatkan pariwisata di Jawa Tengah, terutama di Candi Borobudur," katanya di Magelang, Kamis, (29/5/2025).

BACA JUGA: Ahmad Luthfi Cek Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan, Tanggul Laut akan Difungsionalkan pada Januari 2026

Luthfi sendiri mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron Akmil dan Candi Borobudur.

Meningkatnya kunjungan wisata ke Borobudur, kata Luthfi, akan membuka peluang ekonomi bagi daerah di sekitarnya. Apalagi, ke depan ada proyeksi pengembangan aglomerasi wisata yang menjadikan Borobudur sebagai sentral, lalu dihubungkan dengan beberapa destinasi wisata di daerah sekitar seperti Kopeng dan Rawa Pening di Kabupaten Semarang.

Selain bidang pariwisata, kedatangan Presiden Perancis tersebut juga dapat menjadi pengungkit pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Tengah. "Ini potensi yang sangat besar untuk wilayah kita," katanya.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, sebuah kehormatan besar dapat menerima kunjungan Presiden Perancis di Candi Borobudur. Sebab, situs tersebut sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual.

"Kehormatan bagi saya bisa menemani sahabat saya Presiden Perancis. Indonesia dan Perancis dua bangsa besar dengan sejarah panjang dan budaya yang mengakar kuat, serta peradaban yang panjang," katanya.

Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara Pancasila yang menghormati semua agama dan semua kepercayaan. Indonesia dan Perancis juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama.

"Toleransi dan menghormati warisan budaya, menghormati semua agama dan kepercayaan, ras, dan semua kelompok etnis," katanya.

Ia menambahkan persahabatan, kepercayaan, kolaborasi, dan kemitraan antara Indonesia-Perancis akan berlanjut. Ini akan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, dan pelaku industri kreatif di antara dua negara.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan Candi Borobudur merupakan kesaksian dari betapa besarnya peradaban ini. Borobudur yang juga digunakan untuk kegiatan ibadah merupakan adikarya spiritual arsitektur dan menjadi bukti keunggulan Indonesia.

"Borobudur adalah tempat ibadah dan ada ratusan bahkan ribuan orang yang datang beribadah serta menunjukkan pesan universal, toleransi, dan rasa hormat yang disampaikan oleh Indonesia," katanya.

Macron juga menyampaikan kekaguman atas kekayaan sejarah, artistik, dan budaya Indonesia. Menurut dia, Candi Borobudur bukan hanya monumen, melainkan lambang keunggulan manusia dan sumber inspirasi untuk seluruh dunia.

Di hadapan warisan budaya dunia itu, Macron menyampaikan peluang peningkatan kerja sama dalam industri kreatif antara Indonesia-Perancis. Diketahui selama ini banyak seniman dan pelaku industri kreatif yang sudah dikenal di Perancis.

Misalnya, pada bidang perfilman banyak tokoh Indonesia yang sudah dikenal melalui Festival Film Cannes maupun ajang lain. Begitu halnya dengan bidang fesyen, di mana sudah banyak desainer yang ikut terlibat dalam fashion week di Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |