Kronologi Dokter di RS TNI AU Manado Ditodong Pistol Mainan

1 week ago 8

  1. PERISTIWA
  2. REGIONAL

Kecelakaan terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025. Pada saat itu, Dokter Regina Wahjoeni sedang bertugas dan menerima beberapa pasien korban kecelakaan.

Kamis, 10 Apr 2025 11:48:00

Kronologi Dokter di RS TNI AU Manado Ditodong Pistol Mainan Danlanudsri Manado Marsma TNI Antariksa Anondo SE MTr (Han) saat memberikan penjelasan terkait insiden di RS TNI AU pada, Selasa (8/4/2025). (©© 2025 Liputan6.com)

Insiden yang sempat menghebohkan publik terjadi di Rumah Sakit TNI AU Manado pada Minggu, 6 April 2025. Seorang dokter piket di Instalasi Gawat Darurat, Dokter Regina Wahjoeni, dikabarkan menjadi korban dugaan penodongan oleh keluarga pasien. Namun setelah penyelidikan, diketahui bahwa senjata yang digunakan hanyalah pistol mainan.

Komandan Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi (Danlanudsri) Manado, Marsma TNI Antariksa Anondo SE MTr (Han), memberikan penjelasan lengkap terkait kronologi kejadian tersebut.

“Kejadian itu di RS TNI AU Manado, di mana Dokter Regina sedang piket jaga di Instalasi Gawat Darurat. Dia dokter sipil yang bekerja sama dengan RS TNI AU, karena RS TNI AU masih kekurangan dokter,” ujar Antariksa.

Insiden bermula saat Dokter Regina sedang menangani pasien kecelakaan dan meminta informasi tambahan dari keluarga korban. Namun, terjadi kesalahpahaman dengan istri pasien yang diduga membuat pelaku tersinggung.

“Namun ada sesuatu hal yang salah pemahaman, akhirnya terjadilah insiden yang sampai Dokter Regina ketakutan dan lari. Yah mungkin dalam kondisi belum sadar atau tidak sadar (pelaku dalam pengaruh minuman keras), orang bilang penodongan, dalam kondisi seperti itu salah paham,” jelasnya.

Mengancam Pakai Senjata Mainan

Pelaku disebut merasa marah karena menilai Dokter Regina tidak segera memberikan penanganan terhadap korban. Hal ini memicu tindakan yang dianggap sebagai ancaman.

“Dokter Regina dianggap tidak cepat menangani korban, pihak yang membawa korban tersinggung sehingga terjadilah insiden itu. Tidak ada perlakuan untuk mengancam nyawa, mungkin menakut-nakuti,” ujar Antariksa.

Antariksa menegaskan bahwa tidak ada ancaman nyata terhadap nyawa, karena senjata yang digunakan bukan pistol sungguhan, melainkan mainan. Ia juga menyampaikan bahwa pihak Lanudsri Manado telah segera berkoordinasi dengan Polsek Mapanget.

“Laporan POM dibuat termasuk informasi yang akurat dari dokter Regina. Kemudian dicari alamat pelaku yang bernama Morits Mantiri, kami selesaikan dengan pihak yang berwajib di Polsek Mapanget,” jelasnya.

Dalam jumpa pers yang dihadiri oleh Morits Mantiri dan Dokter Regina, Antariksa menyebut bahwa kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Intinya insiden itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Tidak perlu dipermasalahkan lagi, tidak perlu diperpanjang,” ujarnya.

Pelaku, Morits Mantiri, juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Dokter Regina.

“Saya minta maaf kepada Dokter Regina atas kejadian ini,” ungkap Morits.

Menanggapi kejadian tersebut, Dokter Regina menyampaikan harapannya agar tidak ada lagi ancaman terhadap tenaga kesehatan, khususnya mereka yang tengah bertugas di fasilitas pelayanan publik.

“Mewakili teman sejawat para dokter dan tenaga kesehatan yang mengabdi untuk masyarakat, kami berharap agar tidak ada lagi ancaman seperti ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya keberadaan dokter di lapangan, serta mengajak rekan-rekan medis untuk tidak gentar dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

“Pesan untuk dokter dan tenaga kesehatan adalah jangan takut untuk mengabdi pada kemanusiaan,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh

Achmad Fikri Fakih Haq

H

Reporter

  • Harun Mahbub
  • Yoseph Ikanubun
TNI Ungkap Kondisi Luka Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ, Pegang Komitmen Usut Tuntas Perkara

TNI Ungkap Kondisi Luka Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ, Pegang Komitmen Usut Tuntas Perkara

Pomdam Jaya/Jayakarta turun tangan mengusut kasus kecelakaan beruntun di ruas Tol Layang MBZ, Sabtu (9/9) pagi kemarin.

TNI 2 tahun yang lalu

Mengenang Bella Rizki, Dokter Teladan Meninggal Usai Jadi Pendamping Jemaah Haji

Mengenang Bella Rizki, Dokter Teladan Meninggal Usai Jadi Pendamping Jemaah Haji

Bella Rizki meninggal dalam kecelakaan usai menjadi pendamping jemaah haji.

Haji 1 tahun yang lalu

Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap

Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap

Anggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.

TNI 2 tahun yang lalu

Duduk Perkara Dokter Koas di Palembang Dipukuli Keluarga Dokter Gara-Gara Jadwal Piket
Sedang Menyetir Serangan Jantung, Dokter di Pekanbaru Meninggal dan Tabrak Penyapu Jalan

Sedang Menyetir Serangan Jantung, Dokter di Pekanbaru Meninggal dan Tabrak Penyapu Jalan

Mobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.

Identitas Para Korban Kecelakaan Akibat Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ, TNI Tanggung Biaya Pengobatan
Bawa Pasien Rujukan ke Makassar, Ambulans dari Bone Masuk Jurang di Maros

Bawa Pasien Rujukan ke Makassar, Ambulans dari Bone Masuk Jurang di Maros

Satu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Pancaitana Kabupaten Bone jatuh ke jurang di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

Identitas WNI yang Tewas Ditembak Aparat di Malaysia

Identitas WNI yang Tewas Ditembak Aparat di Malaysia

Jenazah akan dipulangkan setelah menjalani proses otopsi.

PT JAS Buka Suara Terkait Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |