KPK membuka peluang untuk memeriksa Bupati Indramayu, Lucky Hakim setelah ketahuan plesiran ke Jepang tanpa izin
Kamis, 10 Apr 2025 09:37:00

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memeriksa Bupati Indramayu, Lucky Hakim setelah ketahuan plesiran ke Jepang tanpa izin. KPK bakal mengusut aliran dana Lucky nantinya.
Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan saat ini kewenangan tersebut masih ada di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengusut dugaan adanya aliran dana tersebut.
"Saya pikir saat ini itu sudah menjadi kewenangan Kemendagri dalam hal pemeriksaan yang bersangkutan (Lucky)," kata Tessa kepada wartawan, Kamis (10/4).
Bila Kemendagri menemukan aliran dana yang janggal diperoleh oleh Lucky Hakim, KPK akan menindaklanjuti lewat pemanggilan dan pemeriksaan.
"Tentunya apabila dari hasil pemeriksaan inspektorat kemendagri menemukan adanya unsur dugaan korupsi, hal tersebut dapat dilaporkan ke KPK," kata Tessa.
Blak-Blakan Lucky Hakim Liburan ke Jepang
Buntut dari plesiran Lucky ke luar negeri tanpa berizin, Lucky Hakim dipanggil dan diperiksa oleh Kemendagri selama dua jam dan dicecar 43 pertanyaan pada Selasa (8/4) kemarin.
Dalam pemeriksaan, Lucky menjelaskan perjalannya ke Jepang itu murni liburan bareng keluarga bukan terkait perjalanan dinas.
"Saya jelaskan bahwa saya berangkat dari tanggal 2 April dan kembali sampai di Indonesia tanggal 7 April. Tidak menggunakan fasilitas negara, uang pribadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemda. Di hari cuti bersama," ucap dia.
"Jadi itu yang didalami kan apakah saya menggunakan perjalanan dinas, apakah uang anggaran APBD," sambung dia.
Lucky mengatakan telah menujukkan bukti-bukti untuk memperkuat keterangan selama menjalani pemeriksaan. Bahwasanya, tiket dibeli menggunakan uang pribadi, dan tidak ada satupun ajudan atau aspri dan staf khusus yang diajak.
"Bahkan ke airport pun tidak diantarkan itu. Dari Airport pun pulang juga tidak dijemput oleh fasilitas negara. Jadi murni ini liburan keluarga pergi bersama keluarga menggunakan dana pribadi. Itu yang saya jelaskan dan saya sertakan bukti-buktinya," tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh


Kemendagri Telusuri Sumber Dana Liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang
Aliran dana untuk liburan tersebut akan ditelusuri secara mendalam guna memastikan tidak ada dana publik yang digunakan.


Usai Diperiksa Irjen Kemdagri Terkait Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Temui Wamendagri
Sebelumnya, Lucky menjalani pemeriksaan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemdagri di kawasan Gambir, Jakarta, pada Selasa siang harinya.

Liburan ke Jepang, Lucky Hakim Bakal Dimintai Penjelasan oleh Kemendagri
Bima Arya membenarkan bahwa pemanggilan tersebut berkaitan dengan perjalanan Lucky Hakim ke Jepang yang sebelumnya menjadi sorotan publik.

Dicecar 43 Pertanyaan, Terungkap Ini Alasan Lucky Hakim Nekat Libur Lebaran ke Jepang
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan siap menerima segala konsekuensi atas kekeliruan telah liburan ke Jepang tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri.

Dedi Mulyadi Sentil Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tidak Mesti di Jepang
Dia mengatakan, tidak perlu ke Negeri Matahari Terbit itu untuk membahagiakan anak.

Bupati Indramayu Lucky Hakim Bakal Temui Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Hari Ini
Lucky mengakui dirinya mulai menyadari kekeliruan setelah melihat unggahan Gubernur Dedi Mulyadi di media sosial.

Ketahuan Liburan ke Jepang, Lucky Hakim WA Dedi Mulyadi: Izin Pak Gubernur, Siap Salah
Unggahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di akun Instagram, menyadarkan Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Lucky Hakim Disentil Dedi Mulyadi: Saya Siap Tanggung Jawab
Liburannya ke Jepang lantaran kadung janji dengan keluarganya. Tiket pun dipesan dari jauh-jauh hari.

Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Terancam Dapat Sanksi Ini dari Gubernur Dedi Mulyadi
Lucky Hakim, terancam mendapatkan sanksi hukum karena melakukan perjalanan ke Jepang tanpa memperoleh izin dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Seharusnya pada saat bulan Lebaran ini pejabat ada di tempat, silahturahmi kita kan dengan warga kita bukan luar negeri,” sindir Dedi.
