Pelatihan bertajuk UMKM Jago Jualan Online dan Tembus Pasar Global dengan Shopee Ekspor yang diadakan BPR Kurnia Sewon bekerja sama dengan Kampus UMKM Shopee digelar di Kantor Shopee Sahid J-Walk pada Rabu (21/5/2025). - Harian Jogja / Catur Dwi Janati
SLEMAN—BPR Kurnia Sewon kembali menggelar pelatihan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kali ini berfokus pada peningkatan skill atau kemampuan penjualan daring untuk menembus pasar ekspor.
Direktur BPR Kurnia Sewon, V.P Eka Susetya Aji menyampaikan pelatihan penjualan daring digelar untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam penjualan daring dengan memanfaatkan platform digital yang ada. Dalam pelatihan ini, BPR Kurnia Sewon bekerja sama dengan Kampus UMKM Shopee.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform digital seperti Shopee," kata Eka, Rabu (21/5/2025).
Pelatihan bertajuk UMKM Jago Jualan Online dan Tembus Pasar Global dengan Shopee Ekspor ini menghadirkan Business Development Kampus UMKM Shopee, Yoga Aria Seta.
Dalam pelatihan yang digelar di Kantor Shopee Sahid J-Walk ini para peserta diajarkan strategi berjualan daring dari mulai pengunggahan produk, penyematan informasi produk dan berbagai hal lainnya seputar berjualan secara daring melalui platform digital.
BACA JUGA: Bakal Ada Tempat Parkir Khusus Mobil Pribadi di Sekitar Malioboro, Ini Dua Tempatnya
Digelar secara gratis, total ada pelaku 40 UMKM dari berbagai daerah di DIY yang mengikuti pelatihan ini.
Mereka telah menghasilkan beragam produk seperti tas hingga produk kuliner yang siap dipasarkan secara daring dan lebih jauh juga berpotensi bisa menembus pasar ekspor
Selama pelatihan, antusiasme peserta begitu tinggi dengan aktif menanyakan berbagai hal kepada mentor. Digelar secara gratis tanpa dipungut biaya, pelatihan ini dinilai sangat membantu UMKM naik kelas untuk memperluas pasar.
Dengan memanfaatkan platform digital, jangkauan pasar UMKM diharapkan tidak hanya merambah pasar lokal. Lebih jauh, dengan pemanfaatan platform digital yang optimal pelaku UMKM bisa mengekspor produknya ke pasar global.
"Agar mereka tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tapi juga berpeluang untuk ekspor," katanya.
Salah satu peserta pelatihan, Dini mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan yang diadakan. Dini yang memiliki produk kuliner roti manis mengaku bisa menambah ilmu dari pelatihan yang diselenggarakan.
Pelaku UMKM asal Kotagede itu mengaku senang bila ke depannya dilakukan pelatihan untuk UMKM lagi. "Ya bagus, senang [kalau diadakan lagi]. Kan menambah ilmu dan pengetahuan," ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News