Kesaksian Warga Bekasi Bekerja di Markas Judi Online Kamboja

1 day ago 6

  1. PERISTIWA

Hatinya gundah gulana. Tidur tak nyenyak. Hingga akhirnya memutuskan untuk pergi dari tempatnya bekerja.

Jumat, 18 Apr 2025 19:15:00

Kesaksian Warga Bekasi Bekerja di Markas Judi Online Kamboja Kesaksian Warga Bekasi Bekerja di Markas Judi Online Kamboja (©merdeka.com)

Seorang warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tidak pernah menyangka. Niat hati ingin bekerja menjadi pekerja migran di negeri orang, malah masuk ke dunia hitam Judi online di Kamboja.Febby Febriadi (27) tertipu. Sehingga dia akhirnya bekerja sebagai marketing Judi online di Kamboja.

Hatinya gundah gulana. Tidur tak nyenyak. Hingga akhirnya memutuskan untuk pergi dari tempatnya bekerja. Uang puluhan juta rupiahnya pun raib. Terpaksa digunakan agar bisa kabur dari dunia kelam tersebut.

Febby menceritakan, awal mula dirinya tertarik berangkat ke Kamboja setelah diiming-imingi gaji besar oleh temannya yang lebih dulu bekerja di sana. Saat itu dia ditawari bekerja sebagai editor video di sebuah hotel di Kamboja.

"Awal mulanya sih sebenarnya ditipu ya sama teman, karena mereka bilang di sana (Kamboja) tuh gua ke sana cuma buat jadi editor hotel, buat bikin kayak video pemasaran hotel itu," kata Febby saat ditemui di Bekasi Selatan, Jumat (18/4).

Kaget Disodorkan Kontrak

Namun sesampainya di Kamboja pada April 2024, Febby justru melihat banyak keanehan di dalam hotel. Dia melihat banyak ruangan terbuka yang di dalamnya terdapat banyak komputer dan CCTV yang terpasang di setiap sudut ruangan.

"Ngerasa anehnya kayak misalkan pas mau tandatangan kontrak itu banyak ruangan, salah satunya ada ruangan yang kebuka, semua (ruangan) banyak komputer, di depan komputer sudah ada CCTV, jadi mungkin biar mereka (pekerja) enggak kabur," kata Febby.

Harapan menjadi editor video seperti yang diiming-imingi pun kandas. Febby disodorkan kontrak kerja yang isinya di luar dugaan. Dalam kontrak tersebut, Febby dijadikan sebagai marketing judi online yang berkantor di sebuah hotel di Kamboja.

"Pas sampai sana gua pribadi malah dijadiin admin marketing buat judi online," ungkapnya.

Cara Kerja Marketing Judol

Sebagai marketing judi online, Febby diberi target 100 transaksi atau deposito pemain judi online. Sasarannya ialah orang Indonesia yang bisa dihubungi melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp (WA).

"Targetnya kebanyakan orang Indonesia, sistem kerjanya jadi kita dikasih nomor WA, banyak nomor WA di database, dari mulai nomor WA, rekening bank, sampai alamat orang itu pun kita sudah punya, nah nanti kita nge-chat dia satu-satu untuk menawarkan dia bisa gabung main judi online," kata Febby.

"Jadi satu orang satu kali depo itu hitungannya satu transaksi, berarti dari misalkan satu orang itu lima kali depo itu dia hitungannya masuk ke lima transaksi, terus ada juga new deposit, nah di situ kita minimal banget bawa orang buat main dan depo satu hari itu 10 orang," lanjut Febby.

Mental Dihajar

Selama menjadi marketing judi online, Febby selalu memenuhi target. Dia berusaha mencapai target karena khawatir akan dikenakan sanksi dan dimarahi oleh atasannya.

"Di sana tuh banyak sanksi yang didapat, seperti yang gua dapat itu tekanan mental, tekanan mental dengan cara gua dikata-katain, kata-kata hewan semua segala macam itu masuk ke gua, oke lah dia enggak main fisik ke gua, tapi mental gua dihajar habis-habisan," ucapnya.

Febby yang sedari awal telah tertipu merasa tertekan setiap kali menjalani pekerjaannya. Akhirnya setelah sekitar tujuh bulan bekerja sebagai marketing judi online, dia memberanikan diri untuk mengajukan berhenti dan kembali ke Indonesia.

Bayar Puluhan Jutaan untuk Bisa Pulang

Namun keinginan Febby kembali ke kampung halamannya tidak mudah. Karena dia harus membayar uang denda sebesar Rp23 juta ke tempatnya bekerja. Setelah uang terkumpul, dia akhirnya membayar denda tersebut dan kembali ke Indonesia pada November 2024.

"Gua pribadi enggak kuat dan pengen cari cara buat pulang, gua kerja keras, nabung cari uang, kalau gua buat pulang biasanya harus ada tebusan, kalau enggak ada tebusan yaudah kita enggak bakalan bisa pulang sampai selama satu tahun kontrak itu habis," katanya.

"(Uang) tebusan gua pribadi sampai Rp23 juta, itu bayar ke perusahaan cash, karena dari Rp23 juta itu dihitung dari biaya transport gua berangkat, pembuatan paspor, sama jalur VIP segala macem," tambah pria yang sebelumnya berprofesi sebagai barista ini.

Semua Karyawan Orang Indonesia

Perusahaan judi online tempat Febby bekerja berada di sebuah hotel mewah di Kamboja. Hotel dengan empat lantai itu seperti penginapan mewah pada umumnya. Namun di dalam setiap ruangan hotel dijadikan markas judi online.

"Di sana kita ya tinggalnya kayak di hotel, kita masuk enggak bakalan tahu kalau itu tempat judi online, karena kita masuk ada resepsionis, ada penjaga, itu bener-bener kayak hotel semua, kamuflase mereka tuh bener-bener jago," ucapnya.

Untuk markas judi online tempat Febby bekerja memiliki sekitar 2.000 karyawan. Hampir seluruh karyawan itu merupakan warga Negara Indonesia, termasuk bos judi online.

"Rata-rata hampir semua karyawan yang ada di sana itu orang Indonesia, petinggi pun bahkan orang Indonesia semua, 99 persen, hampir semua, (karyawannya) bisa sampai 2000-an," kata Febby.

Kapok Tak Mau Lagi

Selama bekerja dan menetap di hotel itu, Febby dan teman-temannya saling bercerita soal pengalaman yang dialami. Kebanyakan karyawan di sana bercerita soal tekanan dari atasan ketika bekerja.

"Curhatan dari teman-teman gua di sana tuh kayak gua ngerasa kok mental gua bener-bener dihajar banget, karena yang ngata-ngatain kita, yang neken kita itu orangnya jauh umurnya di bawah kita, bahkan lebih muda banget dari pada temen-temen gua di sana," ungkapnya.

Saat ini Febby sudah berkumpul kembali bersama keluarganya di Tambun Selatan. Dia mengaku sudah tidak tertarik untuk kembali ke Kamboja sekalipun mendapat tawaran yang menggiurkan.

"Sejauh ini banyak sih tawaran, kayak ayolah balik lagi, mungkin mereka ngelihat transaksi dan cara kerja gua bagus, gua ditawarin buat ke sana lagi, tapi mohon maaf deh, mendingan gua di sini punya duit Rp5.000 dari pada gua di sana punya uang banyak tapi mental gue dihajar," ungkapnya.

"Pesan gua buat buat orang-orang, judi online enggak ada yang bikin kaya, kalau kalian main judi online ujung-ujungannya pasti pinjol (pinjaman online), jual barang-barang segala macem buat main, itu pasti kalian bakal kalah, karena kalau kalian kalah, bandar di sana bener-bener senang dengan keadaan kalian yang sudah jatuh," tandas Febby.

Artikel ini ditulis oleh

Randy Ferdi Firdaus
Dua WNI Asal Jember Diduga Jadi Korban TPPO di Kamboja, Lapor ke KBRI Ditolak hingga Kelaparan

Dua WNI Asal Jember Diduga Jadi Korban TPPO di Kamboja, Lapor ke KBRI Ditolak hingga Kelaparan

Kedua korban mengaku selama 6 bulan bekerja kerap mendapat kekerasan dan penyekapan dari majikannya.

Ancaman Judi Online Tak Main-Main, RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Rawat 18 Pasien Gangguan Jiwa karena Kecanduan Judol
Dokter RS Jiwa Sebut Ketagihan Judi Online Seperti Kecanduan Zat Adiktif

Dokter RS Jiwa Sebut Ketagihan Judi Online Seperti Kecanduan Zat Adiktif

Gangguan perjudian adalah kondisi ketika perilaku judi sudah menjadi candu dan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.

Viral 2 WNI Diborgol di Kamar Mandi di Perbatasan Vietnam, 3 Hari Tak Diberi Makan & Dipaksa Jadi Scammer

Viral 2 WNI Diborgol di Kamar Mandi di Perbatasan Vietnam, 3 Hari Tak Diberi Makan & Dipaksa Jadi Scammer

Heboh pasutri asal Purwakarta, Jawa Barat disekap dan diborgol hingga tak diberi makan saat bekerja di Kamboja.

Pemerintah Bakal Pulangkan WNI Terlibat Judi Online di Luar Negeri, Paling Banyak dari Kamboja dan Myanmar

Pemerintah Bakal Pulangkan WNI Terlibat Judi Online di Luar Negeri, Paling Banyak dari Kamboja dan Myanmar

Pemerintah berupaya memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja pada bidang terkait judi online di luar negeri.

6 Dampak Kecanduan Judi Online pada Kesehatan Mental, Sebabkan Cemas hingga Depresi
 Harta Habis hingga Perceraian
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |