- TEK
- IT
Beberapa perusahaan di China mulai menerapkan jam kerja yang manusiawi.
Kamis, 10 Apr 2025 10:08:41

Sejumlah perusahaan besar di Tiongkok mulai mengubah pola kerja yang selama ini dikenal keras dan melelahkan, yaitu budaya "996" atau jam kerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam selama enam hari dalam seminggu.
Pergeseran ini menandai perubahan signifikan dalam budaya kerja negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Mengutip Reuters, Kamis (10/4), produsen alat rumah tangga Midea, misalnya, menjadi salah satu pelopor yang kini mewajibkan karyawannya pulang pada pukul 18.20.
Melalui akun resminya di WeChat, perusahaan ini mempromosikan gaya hidup seimbang dengan unggahan bertuliskan, “Hidup sebenarnya dimulai setelah kerja.”
Sementara itu, raksasa teknologi lainnya seperti Haier telah memberlakukan sistem kerja lima hari, dan produsen drone DJI meminta karyawan meninggalkan kantor paling lambat pukul 21.00 waktu setempat.
Langkah-langkah ini disebut sebagai respons atas tekanan internasional, khususnya dari regulasi Uni Eropa yang melarang praktik kerja paksa dan lembur berlebihan.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang bergantung pada pesanan ekspor mulai khawatir akan kehilangan mitra bisnis jika terus mempertahankan sistem kerja lama yang tidak manusiawi.
Pemerintah Tiongkok juga turut mendorong penerapan batas maksimal jam kerja mingguan sebanyak 44 jam serta anjuran cuti tahunan berbayar, sebagai bagian dari strategi mendorong konsumsi domestik.
Belum Semua Sektor
Meski demikian, belum semua sektor mengikuti arah perubahan ini. Industri teknologi dan keuangan disebut masih mempertahankan jam kerja panjang.
Sejumlah pekerja bahkan menyangsikan konsistensi kebijakan baru tersebut, mengingat tekanan kerja yang tetap tinggi dan kebiasaan perusahaan yang kerap memanggil rapat di luar jam kerja, termasuk saat liburan.
Perubahan ini menjadi sorotan karena mencerminkan transisi sosial dan ekonomi di tengah ketidakpastian global, serta menandai awal dari kemungkinan berakhirnya era kerja berlebihan di Tiongkok.
Artikel ini ditulis oleh

F
Reporter
- Fauzan Jamaludin

Serikat Buruh Korea Usul Jam Kerja Hanya 4 Hari Seminggu
Jam kerja di Korea 149 jam lebih banyak dari OECD, organisasi internasional yang menekankan kehidupan seimbang dalam bekerja.
Buruh 1 tahun yang lalu

Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati
Perusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.

Viral! Perusahaan di China Beri Cuti 10 Hari untuk Karyawannya yang Lagi Sedih
Perusahaan supermarket asal China, Pang Dong Lai, membuat gebrakan dengan memberikan cuti 10 hari tanpa perlu persetujuan manajer jika karyawan tidak bahagia.

Pekerja di Inggris Makin Sejahtera karena Aturan Ini
Undang-undang yang akan diubah juga akan dikonsultasikan sejumlah pihak termasuk pekerja hingga pengusaha.

Bekerja 104 Hari Berturut-turut dan Hanya Satu Kali Libur, Pria ini Meninggal Akibat Gagal Organ
Pria berusia 30 tahun meninggal karena gagal organ setelah 104 hari kerja berturut-turut dengan hanya satu hari istirahat.


Bos perusahaan ingin karyawan dapat menentukan waktu istirahat mereka sendiri dan memiliki waktu istirahat yang cukup di luar pekerjaan.

Perusahaan di Korea Tak Mau Terapkan Kerja Empat Hari dalam Seminggu
Para eksekutif di perusahaan Korea merasa kontraproduktif jika jam kerja hanya empat hari seminggu.
Korea 1 tahun yang lalu