Kebutuhan Kambing di Bantul Capai 800 Ekor per Hari, Pasokan dari Luar Daerah

2 hours ago 1

Harianjogja.com, BANTUL – Kebutuhan daging kambing dan domba di Kabupaten Bantul terbilang tinggi, mencapai 700–800 ekor per hari. Angka itu didorong maraknya kuliner sate kambing di wilayah ini, terutama di Sedayu, Pleret dan sekitarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo mengatakan populasi kambing dan domba di Bantul saat ini sekitar 140.000–150.000 ekor. Namun, jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian kuliner.

“Paling besar kebutuhan di Sedayu. Ada kuliner besar yang bisa habis 30–40 ekor per hari, bahkan Pak Pong yang terbilang besar bisa 50 ekor per hari. Itu untuk hari biasa. Karena suplai lokal belum mencukupi, sebagian besar pasokan masih didatangkan dari luar Bantul,” jelas Joko, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, peluang beternak kambing di Bantul masih sangat menjanjikan. Untuk itu, pemerintah daerah berupaya meningkatkan populasi melalui inseminasi buatan, bantuan ternak, hingga pengawasan penyakit. “Sekarang sudah mulai banyak petani milenial yang terjun ke dunia peternakan, khususnya di Pajangan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Siap-siap! Warga Bantul Harus Kelola Sampah Organik Mandiri

Sementara, pemilik kuliner sate kambing legendaris Pak Pong, Dzakiron mengakui usahanya memang mengandalkan pasokan daging kambing dari luar daerah. Hanya saja belakangan ini pihaknya mengklaim merasakan penurunan permintaan. “Kalau sekarang kebutuhan harian sekitar 20–25 ekor untuk tiga outlet. Kalau akhir pekan naik jadi 30 ekor,” ujarnya.

Dzakiron menyebut selama ini pihaknya mendatangkan kambing dari Temanggung, Jawa Tengah. Sebab, pasokan dari Bantul sendiri tidak mencukupi. “Biasanya saya ambil kambing usia di bawah satu tahun. Sekali stok bisa 100 ekor untuk kebutuhan lima hari,” tuturnya.

Dengan tingginya permintaan harian terutama untuk pasar kuliner, Bantul dinilai masih punya pekerjaan rumah untuk mengoptimalkan potensi peternakan lokal agar bisa memenuhi kebutuhan kuliner khas daerahnya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |