Tangkapan layar plat nomor mobil BMW sesaat setelah kecelakaan.ist / Harian Jogja
Harianjogja.com, SLEMAN—Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menegaskan tidak ada keterlibatan polisi dalam penggantian plat nomor mobil BMW yang menabrak mahasiswa FH UGM sampai meninggal dunia di Jalan Palagan, Sleman. Penggantian plat murni dilakukan oleh orang lain.
"Jadi saya tegaskan tidak ada polisi yang melepas itu atau suruhan siapa, tapi murni ini orang lain yang melakukan itu," katanya, pada Jumat (30/5/2025).
BACA JUGA: Plat Nomor Diganti Saat Pengemudi BMW Diamankan di Polsek
"Pada saat dia pertama jam sembilan dia memang izin mengambil tapi sudah selesai, sudah kembali tapi ternyata dia datang kembali dan melepas itu [plat nomor]," tegasnya
Motif Gonta-Ganti Plat Nomor
Polisi menemukan sejumlah plat nomor lain dalam mobil tersangka CPP. Polisi juga mengungkapkan alasan CPP pengemudi BMW menggunakan plat nomor palsu. Ternyata hal itu dilakukan untuk bergaya.
"Hasil kami periksa ternyata di dalam mobil itu juga ada empat plat nomor yang berbeda. Hasil pemeriksaan dari pelaku, pemgemudi mobil itu memang Beberapa waktu dia ganti plat. Dan tadi motifnya adalah supaya bergaya. Supaya bergaya, untuk gaya," jelasnya.
Terkait penggunaan plat nomor palsu ini kata Edy jelas dilarang. "Itu yang jelas diatur dalam undang-undang, bahwa itu dilarang," ungkapnya.
Sebelumnya insiden kecelakaan lalu lintas terjadi Jl. Palagan Tentara Pelajar tepatnya terjadi di Simpang Tiga Sedan, Sariharjo, Ngaglik pada Sabtu (24/5/2025). Mobil BMW yang ditunggani CPP (21) mahasiswa FEB UGM menabrak sepeda motor yang dikendarai AE (19) mahasiswa FH UGM dan menabrak mobil CRV yang berhenti di tepi jalan. Kecelakaan ini menyebabkan pengemudi motor Vario, AE meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News