Ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI dapat berdampak buruk pada perekonomian Jakarta dan merugikan masyarakat.
Senin, 14 Apr 2025 14:34:00

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh seruan untuk mengosongkan rekening di Bank DKI. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Jakarta dan merugikan masyarakat itu sendiri.
Sarman menegaskan bahwa Bank DKI merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia yang memiliki peran signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi ibu kota.
Bank ini tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat.
"Bank DKI berperan penting dalam menopang ekonomi Jakarta. Melalui berbagai program seperti pembiayaan UMKM, penyaluran bantuan sosial, dan pemberdayaan masyarakat, bank ini menjadi bagian tak terpisahkan dari roda pembangunan daerah," ujarnya kepada wartawan, Senin (14/4).
Dinilai Tidak Bijak
Ia juga berpendapat bahwa ajakan untuk menarik dana secara besar-besaran dari Bank DKI yang beredar di media sosial sangat tidak bijaksana.
Terlebih lagi, banyak program penting yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), serta bantuan modal usaha untuk UMKM, disalurkan melalui Bank DKI.
"Bank DKI adalah satu-satunya bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jika nasabah menarik dananya secara masif, hal itu justru akan mengganggu stabilitas program sosial dan ekonomi daerah," jelas Sarman.
Penghargaan terhadap tindakan cepat Gubernur

Ia memberikan penghargaan atas respons cepat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, serta Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, yang memastikan keamanan dana dan data nasabah selama proses pemulihan sistem berlangsung. Menurutnya, keadaan ini bukanlah sesuatu yang asing dalam industri perbankan dan seharusnya dijadikan pelajaran untuk memperkuat sistem di masa mendatang.
“Insiden seperti ini bisa menimpa bank mana pun. Yang terpenting adalah bagaimana penanganan dilakukan secara cepat dan transparan. Bank DKI tetap menjadi kebanggaan warga Jakarta dan perlu kita dukung bersama,” tutupnya.
Dana serta data nasabah tetap aman selama proses pemulihan sistem

Bank DKI menegaskan keseriusannya dalam melindungi keamanan dana dan data nasabah selama proses pemulihan sistem layanan digital. Agus H Widodo, Direktur Utama Bank DKI, menyatakan bahwa semua informasi dan dana nasabah tetap terjaga dan tidak mengalami gangguan selama periode pemulihan ini. Pernyataan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang menegaskan bahwa dana nasabah Bank DKI tetap aman meskipun ada gangguan pada layanan.
"Bank DKI menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan menjaga kepercayaan nasabah. Kami terus memberikan layanan terbaik dengan memastikan seluruh informasi dan dana tetap terlindungi," ujar Agus dalam keterangannya, Kamis (10/4).
Dalam upaya mempercepat pemulihan sistem, Bank DKI berkomitmen untuk mengembalikan seluruh layanan digitalnya, termasuk aplikasi JakOne Mobile, ke kondisi normal.
Proses pemulihan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dengan layanan ATM Off-Us yang sudah dapat digunakan sejak Senin, 7 April 2025. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa nasabah dapat kembali menggunakan layanan perbankan dengan aman dan nyaman.
Artikel ini ditulis oleh

I
Reporter
- Ilyas Istianur Praditya

Ingat, Rekening Terkait Judi Online Bakal Dipersulit Akses Layanan Kredit Perbankan
Untuk pengawasan judi online, OJK telah menginfokan kepada perbankan agar melakukan pemblokiran terhadap rekening.

Pramono menjelaskan, sejak kemarin dirinya sudah meminta kepada pihak Bank DKI agar seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki dapat segera dinormalkan kembali.

Transfer Antar Bank dari Bank DKI Tidak Bisa Dilayani, Ternyata Ada Pemeliharaan Sistem
Lebih lanjut, menanggapi isu yang beredar terkait dugaan serangan siber, Chico menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi.

Hati-Hati, Kecanduan Judi Online Bikin Uang di Indonesia Kabur ke Bandar di Luar Negeri
Perputaran uang transaksi judi online juga meningkatkan risiko pencucian uang dan pendanaan aktivitas ilegal lainnya.

DPR Dukung Keputusan BTN Batal Akuisisi Bank Mualamat Indonesia, Ini Alasannya
Alasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.

BRI Imbau Masyarakat Tidak Terpancing Isu Uang Hilang di Sosial Media, Ini Faktanya
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI.