6 days ago
9
Joko Anwar kembali dengan film aksi-thriller terbarunya, "Pengepungan di Bukit Duri", yang akan dirilis pada April 2025.
Minggu, 13 Apr 2025 14:40:00
Joko Anwar merupakan seorang sutradara Indonesia yang diakui karena kemampuannya dalam menggabungkan berbagai genre dengan cara yang inovatif dan cerdas, mulai dari horor, thriller, hingga drama yang berkaitan dengan isu sosial-politik. Karya-karyanya tidak hanya meraih kesuksesan di box office, tetapi juga mendapatkan penghargaan dari para kritikus, bahkan beberapa filmnya berhasil menembus pasar internasional. Ciri khas dari film-filmnya adalah skenario yang kuat, sinematografi yang menawan, serta pesan sosial yang mendalam.
Pada tahun 2025, Joko Anwar kembali mengejutkan dunia perfilman Indonesia dengan peluncuran film terbarunya yang berjudul Pengepungan di Bukit Duri, yang direncanakan tayang pada 17 April 2025. Film ini menawarkan nuansa thriller sosial yang gelap, mengajak penonton untuk menyelami tema kekerasan remaja serta ketegangan yang terjadi di lingkungan urban Jakarta.
Dari film pertamanya hingga yang terbaru, ada 8 karya terbaik Joko Anwar yang menunjukkan perkembangan artistiknya dan keberaniannya dalam bercerita. Simak ulasannya berikut ini.
Jakarta Undercover (2007)
Film ini menandai debut panjang Joko Anwar sebagai penulis skenario yang kemudian disutradarai oleh Lance Laggong. Cerita yang dihadirkan menggambarkan sisi gelap kehidupan malam di ibu kota, dengan fokus pada isu-isu seperti prostitusi, kekerasan, dan identitas gender.
Kisah ini berpusat pada Vicky, seorang transgender yang berjuang untuk melindungi seorang anak kecil dari bahaya yang mengintai di lingkungan keras dunia malam Jakarta.
Film ini dibintangi Luna Maya, Lukman Sardi, dan Christian Sugiono, yang berhasil menciptakan diskusi publik berkat keberaniannya dalam mengangkat tema-tema yang dianggap tabu dengan pendekatan sinematik yang realistis.
Jakarta Undercover memperkenalkan gaya penulisan Joko Anwar yang langsung dan emosional, serta menggambarkan kehidupan urban yang keras tanpa hiasan. "How is Jakarta at midnight? You will find it out in this movie," tulis laman IMDB yang menyediakan informasi tentang film, serial TV, podcast, video rumahan, dan game.
A Copy of My Mind (2015)
A Copy of My Mind menampilkan aspek romantis sekaligus politis dari Joko Anwar, dibalut dalam drama kehidupan masyarakat kelas bawah di Jakarta. Cerita ini berfokus pada Sari (Tara Basro), seorang terapis salon yang terlibat cinta dengan Alek (Chicco Jerikho), seorang penerjemah film bajakan. Tanpa disadari, mereka terjebak dalam konflik politik yang berbahaya akibat sebuah rekaman.
Film ini telah diputar di Venice Film Festival dan Toronto International Film Festival, yang membawa Joko Anwar ke kancah internasional. Dengan dialog yang alami dan visual yang akrab, film ini berhasil menangkap denyut kehidupan kota serta kontradiksi sosialnya dengan cara yang sangat manusiawi dan menyentuh.
Pengabdi Setan (2017)
Film Pengabdi Setan yang merupakan remake dari karya horor legendaris tahun 1980, telah menjadi titik balik yang signifikan dalam karier Joko Anwar dengan mencatatkan angka box office yang luar biasa. Cerita ini berfokus pada sebuah keluarga yang hidup dalam kemiskinan di sebuah rumah tua yang angker setelah kepergian sang ibu.
Film ini berhasil menonjolkan nuansa horor atmosferik yang kuat melalui penggunaan musik yang mencekam serta sinematografi yang gelap dan menakutkan. Dalam film ini, penampilan para aktor seperti Tara Basro, Bront Palarae, dan Ayu Laksmi mendapatkan banyak pujian, terutama karena film ini berhasil mengangkat horor Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di kancah internasional.
Film Pengabdi Setan juga memperkenalkan kembali horor sebagai genre utama di perfilman lokal dengan pendekatan yang elegan dan berkelas. Dengan demikian, film ini tidak hanya menjadi tontonan yang menegangkan tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan industri film horor di Indonesia.
Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Film yang juga dikenal dengan judul Impetigore ini bercerita tentang Maya (Tara Basro), seorang wanita yang kembali ke desa asalnya dan menemukan kebenaran kelam mengenai sejarah keluarganya. Sebagai sebuah thriller horor psikologis, film ini mengangkat mitos yang ada di pedesaan dengan sentuhan visual yang sangat estetik.
Film ini mewakili Indonesia dalam ajang Oscar 2021 untuk kategori Best International Feature dan telah menerima banyak pengakuan di tingkat internasional. Dengan alur cerita yang secara perlahan membangun ketegangan, Perempuan Tanah Jahanam menjadi salah satu karya Joko Anwar yang paling matang baik dari segi produksi maupun narasi.
Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Sequel dari film horor yang berhasil ini membawa penonton ke dalam dunia yang lebih luas dan terstruktur, dengan latar belakang rumah susun yang menakutkan. Ceritanya melanjutkan misteri keluarga pengabdi setan, dengan konflik yang lebih besar dan teror yang lebih intens.
Para pemeran utama seperti Tara Basro, Bront Palarae, dan Endy Arfian kembali memberikan penampilan yang menawan dalam alur cerita yang penuh dengan konspirasi supernatural. Dengan lokasi syuting yang eksklusif di sebuah rumah susun yang terbengkalai, film ini menambah daftar film horor berkualitas dengan pendekatan lokasi yang sangat mendukung suasana menegangkan.
Gundala (2019)
Joko Anwar memperkenalkan dunia sinema superhero di Indonesia melalui film Gundala, yang merupakan adaptasi dari komik klasik karya Hasmi. Film ini, yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya, mengisahkan perjalanan Sancaka yang mendapatkan kekuatan petir dan bertransformasi menjadi seorang pahlawan yang berjuang melawan ketidakadilan sosial.
Dengan kehadiran aktor ternama seperti Tara Basro, Bront Palarae, dan Lukman Sardi, Gundala berhasil menjadi landasan bagi Jagat Sinema Bumilangit. Film ini mendapatkan banyak pujian berkat keseriusan dalam proses produksinya dan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi film superhero dengan kualitas setara internasional.
Siksa Kubur (2024)
Dirilis pada tahun 2024, film Siksa Kubur karya Joko Anwar menyajikan sebuah eksplorasi yang mendalam mengenai ketakutan spiritual dan kehidupan setelah mati, dengan mempertimbangkan ajaran agama serta budaya yang ada. Cerita ini berfokus pada Sita (Faradina Mufti), seorang wanita yang mulai meragukan keyakinannya tentang siksa kubur setelah mengalami sebuah pengalaman spiritual yang mencekam menyusul kematian kakaknya.
Selain Faradina, film ini juga dibintangi oleh Reza Rahadian dan Muzakki Ramdhan. Dengan menggabungkan elemen horor religius yang sarat dengan filosofi, film ini berhasil menciptakan ketegangan batin yang mendalam dan sinematografi yang penuh simbolisme.
Sehingga Siksa Kubur menjadi salah satu film horor Indonesia yang tidak hanya menakutkan tetapi juga mengajak penontonnya untuk berpikir. Karya ini mampu menyentuh tema-tema yang relevan dengan kehidupan, sehingga memberikan pengalaman menonton yang lebih dari sekadar hiburan.
Pengepungan di Bukit Duri (2025)
Film terbaru karya Joko Anwar ini mengangkat isu sosial yang gelap, dengan latar belakang sekolah yang bermasalah serta kekerasan di kalangan remaja. Diperankan Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, dan Endy Arfian.
Cerita ini berfokus pada Edwin, seorang guru yang menyusup ke sekolah yang keras untuk menemukan keponakannya yang hilang. Namun, ia justru terjebak dalam kekacauan ketika para siswa melakukan pemberontakan.
Film ini menggabungkan elemen aksi, kriminal, dan drama, serta menampilkan sinematografi yang kelam dan gambaran distopia dari sebuah kota urban. Dirilis pada 17 April 2025, film ini merupakan hasil kolaborasi dengan Amazon MGM Studios. Dengan pendekatan yang emosional dan visual yang kuat, film ini berhasil menarik perhatian publik terhadap isu kekerasan remaja.
Artikel ini ditulis oleh
A
Reporter
- Alieza Nurulita
- Nurul Diva
Daftar Film Indonesia yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Drama Inspiratif
April 2025 menjadi bulan yang menarik karena sejumlah film dari berbagai genre siap menghibur penonton di bioskop.
Profil dan Agama Joko Anwar, Sutradara Terkenal di Indonesia
Joko Anwar merupakan sosok sutradara terkenal di dunia perfilman Indonesia, khususnya dalam film yang bergenre horor.
