Petugas pemadam kebakaran yang bersiaga di kompleks Balai Kota Jogja - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja mencatat ada 22 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2025, sejak Januari hingga Mei.
“Ada tiga kejadian di bulan Januari, lima kejadian pada bulan Februari, empat kejadian pada bulan Maret, enam kejadian pada bulan April, dan empat kejadian pada bulan Mei,” kata Kepala Damkarmat Kota Jogja, Taokhid kepada Harian Jogja, Jumat (30/5/2025).
BACA JUGA: SPBU Gedongtengen Terbakar
Ia menambahkan, rata-rata terdapat 4,2 kejadian kebakaran setiap bulannya. Adapun, mayoritas kasus kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk dan karena korsleting listrik. Kebakaran terakhir di Kota Jogja terjadi di SPBU Gedongtengen, pada Selasa (27/5/2025) lalu. Setidaknya delapan orang menderita luka-luka akibat kebakaran tersebut.
Taokhid mengatakan, jumlah 22 kejadian kebakaran masih belum terbilang tinggi dibanding periode-periode sebelumnya. “Masih fluktuatif dan relatif belum signifikan kenaikannya,” kata Taokhid.
Dibanding periode yang sama di tahun lalu, kejadian kebakaran justru mengalami penurunan. Pada awal hingga pertengahan tahun 2024 bahkan terdapat 49 kasus kebakaran di Kota Jogja.
Masih adanya kejadian kebakaran setiap bulan membuat Damkarmat menargetkan setiap RT di Kota Jogja memiliki minimal satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dalam lima tahun ke depan.
“Kita ingin membangun budaya siaga kebakaran di tengah masyarakat. Sebab penanganan awal sangat penting sebelum tim pemadam tiba di lokasi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News