Harianjogja.com, BANTUL—Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur Mandiri tahun akademik 2025. Jalur ini melengkapi dua jalur nasional, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) yang telah lebih dulu berjalan.
Rektor ISI Jogja, Irwandi mengatakan, seluruh proses seleksi tahun ini tetap menjunjung prinsip akuntabilitas dan kejelasan, sesuai regulasi yang berlaku. “Semua proses seleksi kami rancang agar adil, transparan, dan memberi kesempatan setara bagi seluruh calon mahasiswa,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).
BACA JUGA: Cara Bayar Pajak Tahunan STNK Motor dan Mobil di Indomaret
Pendaftaran jalur Mandiri telah resmi dibuka sampai dengan 20 Juni nanti beserta sejumlah pembaruan dibanding tahun lalu. Salah satunya, peserta kini dapat memilih dua program studi sekaligus dalam satu kali seleksi. Sistem ini diharapkan bisa mengakomodasi potensi multi-talenta peserta.
Ujian akan digelar secara hybrid, menggabungkan metode daring dan luring, demi menjangkau pendaftar dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk dari luar Pulau Jawa. ISI juga membuka jalur afirmasi bagi peserta dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), penerima afirmasi prestasi khusus, serta penyandang disabilitas.
Untuk tahun ini, ISI Jogja menyediakan 1.855 kursi untuk jenjang S1 dan D4. Rinciannya 548 kursi untuk SNBP, 756 untuk SNBT, dan 551 kursi dialokasikan untuk jalur Mandiri. Seluruh daya tampung tersebar di tiga fakultas, yakni Seni Pertunjukan, Seni Rupa, dan Seni Media Rekam.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 29 Mei 2025: DIY Berawan
Di luar agenda penerimaan mahasiswa baru, ISI Jogja juga bersiap merayakan Dies Natalis ke-41 dengan tema “Up Connectivity: Memperkuat Jejaring untuk Memulihkan ISI Jogja sebagai Inovasi yang Sempurna.” Serangkaian kegiatan seni, budaya, dan ilmiah digelar sejak Mei hingga Agustus 2025, termasuk konser, pameran, konferensi internasional, dan pengabdian masyarakat.
Ketua Umum Dies Natalis ke-41 IS Jogja, Arif Suharson mengatakan, momentum hari jadi ini dimanfaatkan pihaknya untuk memperluas diplomasi budaya melalui kolaborasi internasional, pertukaran pelajar, dan residensi seniman. “Kolaborasi lintas negara adalah keharusan bagi dunia seni hari ini,” kata Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News