Menteri Luar Negeri Sugiono mengumumkan kesiapan Indonesia untuk menampung korban perang Gaza guna mendapatkan perawatan medis sementara.
Kamis, 10 Apr 2025 16:56:10

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, mengungkapkan kesiapan pemerintah untuk menampung sementara korban perang Gaza yang membutuhkan perawatan medis. Pernyataan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menegaskan komitmen Indonesia dalam membantu rakyat Palestina. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan kepada para korban, terutama warga sipil yang terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.
Kesiapan Indonesia ini mencakup penanganan medis bagi korban luka perang, serta dukungan psikososial bagi anak-anak yatim piatu yang mengalami trauma akibat kekerasan. Sugiono menekankan bahwa penampungan ini bersifat sementara, dan Indonesia menolak upaya relokasi permanen warga Palestina dari Gaza. "Apabila semua pihak menghendaki dan menyetujui, Indonesia siap menerima korban perang, terutama warga sipil, untuk pengobatan dan perawatan," tegas Sugiono.
Setelah perawatan, para korban akan dikembalikan ke tanah air mereka. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Indonesia untuk mendukung rakyat Palestina, yang telah diwujudkan melalui berbagai bentuk bantuan, termasuk peningkatan kapasitas, pembangunan infrastruktur, dan bantuan kemanusiaan.
Kesiapan Penanganan Medis dan Psikososial
Indonesia siap menerima korban luka perang, terutama warga sipil, untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak yatim piatu yang menjadi korban perang. "Kami siap menampung sekitar seribu warga Palestina dari Gaza dalam kelompok pertama, terutama mereka yang terluka, trauma, dan yatim piatu," ungkap Sugiono, merujuk pada rencana penampungan yang akan melibatkan konsultasi dengan pemerintah Palestina.
Langkah ini diharapkan dapat membantu pemulihan trauma yang dialami oleh anak-anak dan memberikan harapan baru bagi mereka yang telah kehilangan orang tua akibat konflik. Indonesia juga telah mengirimkan Tim Kesehatan TNI ke Mesir dan Gaza sebagai bagian dari misi kemanusiaan, untuk memberikan bantuan medis langsung di lapangan.

Prosedur Evakuasi dan Konsultasi dengan Pihak Terkait
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa rencana penampungan ini hanya akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait, termasuk pemerintah Palestina. Menurut Sugiono, perlu adanya diskusi lebih lanjut mengenai tempat tinggal, layanan, dan durasi tinggal warga Gaza di Indonesia. Komisi I DPR RI juga menyambut baik rencana ini, namun menekankan perlunya rancangan yang jelas untuk memastikan kelancaran proses evakuasi.
Presiden Prabowo Subianto juga memastikan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pesawat guna evakuasi setelah berdiskusi dengan pemerintah Palestina. "Kami siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut, bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," ujar Prabowo dalam konferensi pers.

AFP/ Omar Al-Qattaa AFP/ Omar Al-Qattaa
Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
Indonesia telah lama memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, termasuk pengiriman makanan, peralatan medis, obat-obatan, pakaian, dan air bersih. Bantuan ini didistribusikan melalui El Arish, Mesir, dan melalui pengiriman udara bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania. Selain itu, kapal rumah sakit Indonesia, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat, juga telah berlabuh di El Arish untuk merawat korban perang dari Gaza.
Tim medis Indonesia tetap berada di Rafah, Gaza, memberikan layanan kesehatan di rumah sakit lapangan Uni Emirat Arab dan rumah sakit terapung di El Arish, Mesir. "Perlu ada bantuan komunitas internasional untuk ikut membantu warga Gaza," ungkap Sukamta, anggota DPR RI, menyoroti pentingnya kolaborasi dalam misi kemanusiaan ini.
Dengan inisiatif ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mendukung rakyat Palestina di tengah konflik yang berkepanjangan. Kesiapan untuk menampung korban perang Gaza menjadi langkah konkret dalam upaya membantu mereka yang membutuhkan perawatan dan dukungan.
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya

Soal Evakuasi Warga Gaza, Kemenhan Tunggu Petunjuk Presiden Prabowo
Indonesia memiliki rekam jejak dalam proses evakuasi kemanusiaan, termasuk sebelumnya mengevakuasi mahasiswa Palestina yang kini melanjutkan studi di Unhan.

Prabowo Berencana Bawa 1.000 Warga Gaza Dirawat ke Indonesia hingga Tampung Anak-Anak di Pesantren
Prabowo menyusun sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian kejahatan kemanusiaan di Palestina oleh invasi Israel.




Kemenlu Pastikan Kesehatan 10 WNI di Gaza, 4 Sudah Dipulangkan
Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.

TNI Sudah Mulai Seleksi Personel untuk Dikirim Ke Gaza, Tapi Tunggu Syarat Ini Terpenuhi
TNI membuka pendaftaran dan seleksi bagi prajurit yang ingin menjadi bagian dari pasukan perdamaian ke Gaza.
TNI 1 tahun yang lalu

Jokowi Minta Prabowo Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza
Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.


Prabowo Sebut Kapal RS Kirim Bantuan ke Gaza Masih Ditahan Pihak Mesir
"Menteri Pertahanan Mesir saya kontak, beliau minta ditahan dulu karena kapal sekarang nunggu untuk berlabuh," kata Prabowo


VIDEO: Tegas Panglima TNI Agus Cek Pasukan Kirim ke Gaza Sesuai Gagasan Menhan Prabowo
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengecek kesiapan prajurit TNI, sebelum diberangkatkan ke Gaza, Palestina