High Pressing, Kunci Kemenangan PSS Sleman Atas Persiba Balikpapan

2 hours ago 2

High Pressing, Kunci Kemenangan PSS Sleman Atas Persiba Balikpapan Pesepakbola PSS Sleman Gustavo Tocantins saat merayakan golnya pada pertandingan PSS Sleman kontra Persiba Balikpapan di gelaran Pegadaian Championship 2025/2026 pada Senin (15/9/2025) malam. - Istimewa // PSS Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN—PSS Sleman sukses mengunci tiga poin pertamanya dalam laga perdana Pegadaian Championship 2025/2026 usai menang atas Persiba Balikpapan lewat skor 2-1. Sempat tertinggal di babak pertama, perubahan taktik permainan menjadi high pressing dinilai jadi salah satu kunci kemenangan Super Elja.

BACA JUGA: Pelatih Persiba Balikpapan Waspadai Kekuatan PSS Sleman

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo pada Senin (15/9/2025) malam tersebut, Persiba Balikpapan unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol penalti Takumu Nishihara di menit ke-30. PSS Sleman baru berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua lewat sundulan Kapten PSS Sleman, Cleberson di menit ke-57. Gol kemenangan PSS Sleman dicetak oleh Gustavo Tocantins lewat sundulan kepala di menit ke-81. Gol dari Gustavo ini tak hanya membuat PSS Sleman unggul tetapi juga meraih tiga poin di laga perdananya.

Usai pertandingan, Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis menilai, di babak pertama timnya tidak menciptakan tekanan secara intens kepada lawan. Dampaknya alur permainan menjadi lambat karena bola tak secara cepat dialirkan.

Dampak tekanan yang kurang intens ini membuat Persiba Balikpapan balik memanfaatkan kesempatan untuk membangun sejumlah serangan ke area pertahanan Super Elja. Salah satu serangan Persiba Balikpapan berbuah tendangan penalti yang sukses dieksekusi oleh legiun asal Jepang, Takumu Nishihara.

"Saya kira di babak pertama kami tidak melakukan tekanan-tekanan yang intens ke tim lawan. Sehingga alur permainan juga jadi lambat, karena selalu bola itu tidak cepat dialirkan," ungkap Ansyari seusai laga.

Di babak kedua, lambatnya aliran bola ini yang coba diatasi Ansyari. Pergantian taktik ke skema high pressing di babak kedua, menuntut para pemain PSS Sleman untuk bekerja secara kolektif dan secepatnya mungkin menekan lawan saat kehilangan bola.

Alur permainan yang sebelumnya lambat berusaha dipercepat dan ruang yang tercipta saat tim kehilangan bola dipersempit agar pemain Persiba Balikpapan tak leluasa.

"Babak kedua kami melakukan perubahan taktik, langsung high press. Semua pemain harus bekerja, kolektif, begitu kalah bola, langsung rebut, secepatnya kami lakukan," ujarnya.

Taktik ini berhasil membuat pemain lebih percaya diri dan menciptakan tekanan yang lebih intens. Hasilnya, dari sejumlah peluang yang diciptakan Super Elja di babak kedua, dua di antaranya berbuah gol kemenangan.

"Itu hal yang positif dan itu yang membuat pemain lebih percaya diri. Kuncinya ada di situ, ada tekanan dan bisa menghasilkan dua gol," kata Ansyari.

Atas hasil ini, Ansyari pun bersyukur PSS Sleman bisa menang dan mengamankan tiga poin di laga perdananya.

"Yang pertama kami bersyukur alhamdulillah, kami dapat memenangkan pertandingan perdana yang kita tahu dalam sepa kbola, pertandingan perdana sangat menyulitkan sangat menegangkan, ya ini yang perlu kami syukuri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |