Jangan mengonsumsi matcha secara berlebihan setiap hari agar terhindar dari efek samping yang dapat merugikan kesehatan.
Senin, 14 Apr 2025 10:17:59

Matcha, dengan warna hijau cerah yang menarik dan cita rasa yang lezat, telah menjadi sangat populer di seluruh dunia karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Minuman ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan tambahan energi. Berbeda dengan teh hijau biasa, matcha dikonsumsi dalam bentuk bubuk yang berasal dari seluruh daun teh hijau, sehingga memberikan asupan antioksidan dan nutrisi yang lebih banyak. Meskipun memiliki banyak keuntungan, konsumsi matcha yang berlebihan dapat berisiko bagi kesehatan. Ada beberapa efek samping matcha yang mungkin tidak terduga dan dapat dialami oleh beberapa orang. Menurut laporan dari Mcne Market artikel ini akan membahas dampak dari konsumsi matcha yang berlebihan serta potensi risiko konsumsi yang tidak terkontrol.
Apa Itu Matcha?
Matcha adalah varian teh hijau dalam bentuk bubuk yang berasal dari daun teh yang digiling halus, khususnya dari tanaman yang sama seperti yang digunakan untuk membuat teh hijau tradisional. Berbeda dengan teh hijau biasa yang diseduh dan daun teh dibuang, bubuk matcha langsung dicampurkan ke dalam air panas. Komponen unik yang terdapat dalam matcha berperan penting dalam memberikan manfaat kesehatan sekaligus potensi risikonya. Matcha kaya akan antioksidan, terutama jenis catechin, yang berfungsi untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, matcha juga mengandung kafein dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan teh hijau biasa, serta L-theanine, asam amino yang dikenal dapat meningkatkan relaksasi dan fokus. Namun, kadar kafein yang tinggi ini dapat menyebabkan efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.
Dampak Negatif dari Konsumsi Matcha yang Terlalu Banyak

Meskipun matcha memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi secara moderat, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Hal ini umumnya disebabkan oleh kandungan kafein yang tinggi serta senyawa lain yang terdapat dalam bubuk teh matcha.
1. Kelebihan kafein
Minum teh matcha secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kafein, yang memicu berbagai gejala, seperti:
- Gelisah
Kandungan kafein yang tinggi dapat menimbulkan rasa gelisah atau gemetar.
- Insomnia
Jika Anda mengonsumsi matcha dalam jumlah banyak, terutama di sore hari, Anda mungkin mengalami kesulitan untuk tidur.
- Jantung berdebar
Asupan kafein yang berlebihan dapat mengakibatkan detak jantung yang tidak normal atau berdebar-debar.
- Meningkatkan kecemasan
Kandungan kafein dalam matcha dapat memperburuk kecemasan pada individu yang sensitif terhadap stimulan.
Matcha mengandung lebih banyak kafein dibandingkan dengan teh hijau yang diseduh, tetapi memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan dengan secangkir kopi. Namun, karena Anda mengonsumsi seluruh daun teh hijau yang digiling, efek dari kafein dalam matcha bisa lebih kuat, terutama jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak dalam satu hari. Secangkir matcha mengandung sekitar 70 miligram kafein, sementara kopi mengandung sekitar 95 miligram.
Gangguan Pencernaan

Minum matcha dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan masalah pencernaan, seperti nyeri perut atau sembelit. Penyebab utama dari masalah ini adalah tingginya kandungan tanin yang terdapat dalam bubuk teh hijau matcha. Tanin tersebut mampu mengiritasi lapisan lambung, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama jika dikonsumsi ketika perut kosong. Banyak individu yang mengonsumsi matcha saat perut kosong mengalami mual atau gangguan pencernaan.
3. Kontaminasi Timbal
Risiko lainnya yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi matcha adalah kemungkinan terjadinya kontaminasi timbal. Karena matcha dihasilkan dari seluruh daun teh, ia memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat, termasuk timbal, dari lingkungan tempat tumbuhnya. Hal ini sangat relevan untuk tanaman teh yang ditanam di area industri. Ketika Anda mengonsumsi matcha, Anda juga mengonsumsi semua timbal yang ada di dalam daunnya, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius seiring waktu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih matcha berkualitas tinggi, seperti matcha organik atau jenis matcha premium, guna mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi timbal.
Pengaruh Terhadap Penyerapan Zat Besi

Efek samping yang mungkin tidak banyak diketahui dari konsumsi matcha secara berlebihan adalah kemampuannya untuk mengganggu penyerapan zat besi. Tanin yang terdapat dalam matcha, meskipun bermanfaat dalam jumlah kecil, dapat mengikat zat besi dari makanan yang Anda konsumsi, sehingga menyulitkan tubuh dalam menyerap mineral penting ini.
Kondisi ini menjadi lebih mengkhawatirkan bagi individu yang memiliki kadar zat besi rendah atau yang berisiko mengalami kekurangan zat besi. Jika terlalu banyak mengonsumsi matcha dalam jangka waktu lama, hal ini dapat mengurangi simpanan zat besi dalam tubuh, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan lemas. Untuk meminimalkan risiko tersebut, umumnya disarankan untuk tidak mengonsumsi teh matcha bersamaan dengan makanan, terutama yang kaya akan zat besi.
Petunjuk untuk Mengonsumsi Matcha dengan Aman

Dalam mengonsumsi matcha, penting untuk memperhatikan moderasi. Berikut adalah beberapa pedoman umum mengenai jumlah matcha yang aman untuk dikonsumsi:
- Satu hingga dua cangkir per hari
Secara umum, disarankan agar asupan matcha dibatasi hingga satu atau dua cangkir setiap hari. Ini membantu menjaga keseimbangan dan menghindari potensi efek samping yang tidak diinginkan.
- Batas kafein
Pastikan total asupan kafein dari semua sumber, termasuk matcha, tidak melebihi 400 miligram dalam sehari. Ini penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah gejala yang mungkin muncul akibat konsumsi kafein berlebih.
- Wanita hamil
Wanita hamil sebaiknya membatasi konsumsi matcha serta minuman berkafein lainnya untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi. Ini adalah langkah pencegahan yang penting demi kesehatan ibu dan janin.
- Sensitivitas kafein
Jika Anda memiliki sensitivitas terhadap kafein, sebaiknya kurangi asupan matcha agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan. Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap kafein, sehingga penting untuk menyesuaikan konsumsi sesuai dengan kondisi tubuh.
- Usia dan kesehatan
Orang dewasa yang lebih tua atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan konsumsi matcha. Toleransi terhadap matcha dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan, usia, dan kesehatan umum.
Misalnya, individu yang memiliki toleransi kafein lebih tinggi mungkin dapat mengonsumsi matcha dalam jumlah yang lebih banyak tanpa mengalami efek samping. Oleh karena itu, penting untuk memahami batasan tubuh masing-masing sebelum menambah asupan matcha.
Cara Mengelola dan Mencegah Dampak Negatif dari Konsumsi Matcha

Jika Anda menyukai matcha tetapi ingin menghindari efek samping yang mungkin timbul, berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsinya dengan bijak:
- Ikuti batasan yang direkomendasikan
Pastikan untuk menjaga konsumsi matcha dalam batas harian yang disarankan agar tidak berlebihan.
- Hindari mengonsumsi matcha saat perut kosong
Ini dapat membantu Anda menghindari masalah seperti sakit perut dan mual.
- Pilih matcha berkualitas tinggi
Usahakan untuk memilih matcha organik atau premium guna mengurangi risiko terpapar kontaminan seperti timbal.
- Seimbangkan dengan cukup air
Penting untuk minum banyak air untuk menjaga hidrasi dan membantu mengeluarkan kelebihan kafein dari tubuh.
- Perhatikan asupan kafein Anda
Selalu waspada terhadap semua jenis minuman berkafein yang Anda konsumsi agar tidak melebihi batas yang aman. Jika Anda mengalami efek samping akibat mengonsumsi matcha secara berlebihan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi atau menghentikan asupan matcha. Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan banyak minum air, dan jika gejala seperti insomnia berkepanjangan atau masalah pencernaan terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan saran yang tepat. Kunci utama adalah menikmati matcha dalam jumlah yang wajar, memperhatikan sinyal dari tubuh Anda, dan menyesuaikan asupan matcha sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati berbagai manfaat yang ditawarkan oleh matcha tanpa harus menghadapi risiko yang tidak diinginkan.
Artikel ini ditulis oleh

B
Reporter
- Bella Zoditama
- Sulung Lahitani

Sederet Fakta Menarik Matcha, Apakah Termasuk Jenis Teh?
Bahan makanan ini berasal dari Jepang dan telah populer di seluruh dunia karena rasanya yang khas.

7 Bahaya Sering Minum Kopi Instan Sachet, Tingkatkan Risiko Kanker
Minuman kopi instan sachet memiliki beberapa kandungan yang tidak baik jika konsumsi berlebihan.

7 Kondisi yang Bisa Langsung Muncul pada Tubuh saat Kebanyakan Minum Kopi
Konsumsi kopi dalam jumlah berlebih bisa memunculkan sejumlah kondisi bagi tubuh.

9 Efek Samping yang Muncul saat Konsumsi Terlalu Banyak Kafein
Konsumsi terlalu banyak kafein bisa memunculkan kondisi yang perlu kita tandai karena dampaknya.
kopi 2 bulan yang lalu

Bahaya Sering Minum Manis bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ada banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.

Panduan Sehat Minum Kopi Tanpa Menyiksa Ginjal
Konsumsi kopi terutama secara berlebih bisa menjadi penyebab dari munculnya masalah kesehatan ginjal.
kopi 1 tahun yang lalu

Efek Samping Kafein bagi Otak, Ini Batas Aman untuk Mengonsumsinya
Minuman berkafein mungkin sudah menjadi teman akrab kita sehari-hari. Namun, di balik kenikmatannya, ada efek samping yang mengancam otak.