Harga Emas Terbaru 17 April 2025 Nyaris Tembus Rp2 Juta Per Gram, Ini Daftar Harganya

2. TRENDING

Harga emas di Antam hari ini ditetapkan sebesar Rp 1.975.000 per gram. Sebelumnya, harga emas tersebut adalah Rp 1.843.000 per gram.

Kamis, 17 Apr 2025 11:17:31

Harga emas Antam hari ini, Senin (14/4/2025), mengalami penurunan tipis. Harga emas per gram dijual Rp1.896.000 atau turun Rp 8.000 dibanding kemarin, Minggu (13/4/2025) yang berada di level (©© 2025 Liputan6.com)

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, 17 April 2025. Pada hari ini, harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp 32.000 per gram, sehingga dipatok pada angka Rp 1.975.000 per gram. Sebelumnya, harga emas tersebut berada di level Rp 1.843.000 per gram. Selain itu, harga emas Antam untuk buyback juga mencetak rekor baru dengan kenaikan yang sama, yaitu Rp 32.000 per gram, menjadikannya Rp 1.824.000 per gram. Harga buyback ini berlaku jika Anda ingin menjual emas yang Anda miliki.

Antam menyediakan produk emas dengan berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Jika Anda memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Anda berhak mendapatkan potongan pajak yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen. Namun, perlu diingat bahwa harga emas dapat berbeda-beda tergantung pada penjual dan lokasi. Selain itu, PPh 22 juga dikenakan pada penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta. Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah daftar harga emas Antam hari ini:

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

1. Harga emas 0,5 gram: Rp 1.037.500.
2. Harga emas 1 gram: Rp 1.975.000.
3. Harga emas 2 gram: Rp 3.890.000.
4. Harga emas 3 gram: Rp 5.810.000.
5. Harga emas 5 gram: Rp 9.650.000.
6. Harga emas 10 gram: Rp 19.245.000.
7. Harga emas 25 gram: Rp 47.987.500.
8. Harga emas 50 gram: Rp 95.895.000.
9. Harga emas 100 gram: Rp 191.712.000.
10. Harga emas 250 gram: Rp 479.015.000.
11. Harga emas 500 gram: Rp 957.820.000.
12. Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.915.600.000.

Harga Emas Global Mencapai USD 3.300

Harga emas Antam hari ini, Senin (14/4/2025), mengalami penurunan tipis. Harga emas per gram dijual Rp1.896.000 atau turun Rp 8.000 dibanding kemarin, Minggu (13/4/2025) yang berada di level © 2025 Liputan6.com

Harga emas terus menunjukkan tren positifnya pada Rabu (waktu setempat), berhasil menembus angka USD 3.300 per ounce. Kenaikan harga ini dipicu oleh melemahnya dolar AS serta meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang membuat banyak investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman.

Menurut laporan yang dikutip dari CNBC pada Kamis (17/4/2025), harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 3,1% menjadi USD 3.327,78 per ounce, sedangkan emas berjangka AS meningkat 3,2% menjadi USD 3.344,10.

"Emas tetap mendapat dukungan kuat dari pelemahan dolar AS secara luas, ketidakpastian terkait pengumuman tarif, serta kekhawatiran terhadap potensi resesi global," ungkap Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.

Otunuga juga menambahkan bahwa setelah harga emas berhasil menembus USD 3.300, pergerakannya selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh level-level psikologis berikutnya.

"Para pelaku pasar berpotensi mengincar level USD 3.400 hingga USD 3.500 ke atas. Namun, aksi ambil untung atau perkembangan positif dalam hubungan dagang AS-China bisa memicu aksi jual," tambahnya.

Ketegangan antara AS dan Tiongkok Kembali Meningkat

Harga emas Antam hari ini, Senin (14/4/2025), mengalami penurunan tipis. Harga emas per gram dijual Rp1.896.000 atau turun Rp 8.000 dibanding kemarin, Minggu (13/4/2025) yang berada di level © 2025 Liputan6.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk melakukan perubahan pada kebijakan royalti untuk mineral dan batu bara (minerba). Dalam rencana tersebut, pemerintah akan menaikkan tarif royalti untuk beberapa komoditas mineral, termasuk nikel, tembaga, dan emas. Untuk kontrak Izin Usaha Pertambangan (IUP), tarif royalti untuk batu bara dengan kadar kalori hingga 4.200 akan meningkat sebesar 1 persen, serta untuk batu bara dengan kadar kalori antara 4.200 hingga 5.200, jika Harga Batubara Acuan (HBA) mencapai atau melebihi USD 90 per ton. Kebijakan serupa juga akan diterapkan pada kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), di mana tarif royalti akan mengalami kenaikan yang sama ketika HBA mencapai batas tersebut. Namun, untuk Penerimaan Hasil Tambang (PHT) pada batu bara dengan kalori dan HBA yang sama, tarifnya justru akan mengalami penurunan sebesar 1 persen.

Sementara itu, dalam kontrak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), yang merupakan perpanjangan dari PKP2B, pemerintah akan melakukan penyesuaian pada rentang tarif yang berlaku. Selain itu, ada rencana untuk menyesuaikan tarif Pajak Penghasilan Badan (PPh) bagi perusahaan yang memiliki kontrak IUPK, dari yang sebelumnya sebesar 22 persen menjadi mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku.

"Jika (amandemen) disahkan, kami menilai usulan ini berpotensi menekan kinerja emiten produsen batu bara yang beroperasi dengan izin IUP seperti Bukit Asam (PTBA) dan PKP2B seperti Indo Tambangraya Megah (ITMG)," ungkap Hendriko Gani, seorang analis investasi dari Stockbit dalam risetnya pada Selasa (11/3/2025).

Ketegangan di pasar kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump pada Selasa memerintahkan penyelidikan mengenai kemungkinan penerapan tarif terhadap seluruh impor mineral kritis. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menekan Tiongkok dan sekaligus memperkuat industri dalam negeri.

Situasi ini menyebabkan sentimen pasar global terganggu, yang memicu arus investasi ke aset aman seperti emas. Di sisi lain, nilai tukar dolar AS mengalami pelemahan terhadap beberapa mata uang utama dan tetap berada di dekat posisi terendah dalam tiga tahun terakhir, yang turut meningkatkan daya tarik emas bagi para pemegang mata uang lainnya.