Harga Bitcoin Capai 123.000 Dolar AS, Pelaku Kripto Ingatkan Investor untuk Bijak

10 hours ago 3

Harga Bitcoin Capai 123.000 Dolar AS, Pelaku Kripto Ingatkan Investor untuk Bijak Ilustrasi Bitcoin. Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA—Pelaku pasar kripto dalam negeri mengingatkan investor untuk tetap bijak di tengah melonjaknya harga Bitcoin (BTC) yang menembus angka 123.000 dolar AS pada 14 Juli 2025.

BACA JUGA: Harga Bitcoin Melonjak, Ini Kata CEO Indodax

"Harga tinggi bukan berarti kita harus buru-buru ikut euforia. Gunakan strategi investasi yang aman, seperti beli bertahap (dollar-cost averaging), agar risiko terkendali," ujar Vice President Indodax Antony Kusuma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Harga Bitcoin kembali meroket, pada 14 Juli 2025 menembus 123.000 dolar AS untuk pertama kalinya, sehingga mendorong kapitalisasi pasar BTC mencapai 3,67 triliun dolar AS, menjadikannya salah satu aset paling bernilai di dunia, menggeser Google dan menempati posisi keenam global.

Menurut Antony, kenaikan ini dipicu oleh kombinasi arus masuk besar ke ETF Bitcoin, peningkatan minat institusi, serta ekspektasi regulasi yang lebih jelas di Amerika Serikat.

Farside Investors mengungkapkan ETF Bitcoin spot di AS mencatat arus masuk 1,17 miliar dalam satu hari, menjadikannya arus masuk harian terbesar kedua sepanjang sejarah ETF kripto.

BlackRock memimpin dengan iShares Bitcoin Trust (IBIT) senilai 448 juta dolar AS, disusul Wise Origin Bitcoin Fund milik Fidelity sebesar 324 juta dolar AS. Total dana yang terkumpul di ETF Bitcoin spot kini melampaui 50 miliar dolar AS.

"Jika permintaan jauh lebih besar daripada pasokan, wajar kalau harga terus naik dan mencetak rekor baru," katanya.

Antony menegaskan tren ini juga didukung oleh regulasi yang semakin jelas di negara besar, ini memberi sinyal bahwa kripto bukan sesuatu yang akan hilang, tapi semakin diakui.

Dalam jangka panjang, tambahnya, hal itu bisa membuat harga Bitcoin dan Ether bertahan di level tinggi atau bahkan naik lebih jauh.

"Namun, meskipun prospeknya cerah, kripto tetap mengalami fluktuasi, lanjutnya, dengan permintaan yang jauh melampaui suplai, dukungan regulasi global, dan peran ETF sebagai penggerak likuiditas, rekor 123.000 dolar AS kemungkinan hanya menjadi permulaan dari babak baru dalam sejarah keuangan global," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |