Pernyataan ini kembali ditegaskan Hamas pada Senin (14/4).
Selasa, 15 Apr 2025 12:34:00

Hamas mengumumkan kesiapannya untuk membebaskan seluruh tawanan Israel yang masih ditahan di Gaza. yang ditawan pada Senin (14/4). Pernyataan ini disertai sejumlah syarat penting yang harus dipenuhi oleh Israel sebagai imbalan atas pembebasan tersebut.
Kelompok perlawanan Palestina ini menegaskan bahwa perang genosida di Gaza harus diakhiri sebagai syarat utama pembebasan tawanan. Hamas menyatakan Israel melanggar komitmen dan terus melakukan tindakan permusuhan yang menghambat proses negosiasi.
Selain mengakhiri perang secara permanen, Hamas juga mengajutkan syarat gencatan senjata menyeluruh, penarikan militer Israel, pembebasan tahanan Palestina, dan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan. Hal ini disampaikan penasihat media Hamas, Taher al-Nono.
“Masalahnya bukanlah jumlah sandera, tetapi penjajah (Israel) mengabaikan komitmennya, membatalkan gencatan senjata, dan melanjutkan perang,” kata Nono, dikutip dari The Cradle, Selasa (15/4).
Pernyataan ini disampaikan ketika pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel di Kairo – yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar – berakhir tanpa kemajuan.
Syarat-Syarat Pembebasan Sandera
Menteri Israel Zeev Elkin, anggota kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Senin, Tel Aviv sedang mengupayakan pembebasan sekitar 10 tawanan sebagai imbalan atas pembaruan gencatan senjata.
Hamas telah meminta lebih banyak waktu untuk menanggapi usulan baru tersebut, kata seorang sumber Mesir kepada Reuters.
"Hamas tidak keberatan, tetapi menginginkan jaminan bahwa Israel setuju untuk memulai perundingan mengenai tahap kedua perjanjian gencatan senjata," yang akan berujung pada berakhirnya perang, kata sumber tersebut.
Tel Aviv dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Januari. Namun, Israel menolak untuk beralih ke tahap kedua sebagaimana disepakati dan kembali melancarkan perang genosidanya sejak 18 Maret. Sejak saat itu, Israel telah menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan menyebabkan ratusan ribu orang lainnya mengungsi.
Pada Senin (14/4), Israel mengebom sebuah gedung di Jabalia di Gaza utara. Serangan ini membunuh 25 warga sipil. Pasukan penjajah Israel juga menyerang tenda pengungsi di Khan Younis.
“Kami dulu tinggal di rumah-rumah. Rumah-rumah itu hancur. Sekarang, tenda-tenda kami juga hancur. Kami tidak tahu harus tinggal di mana,” kata Ismail al-Raqab, yang mengungsi bersama keluarganya sebelum serangan itu terjadi.
Artikel ini ditulis oleh



Hamas Tawarkan Bebaskan Semua Tawanan Sekaligus untuk Akhiri Perang dengan Israel
Hamas juga menyatakan siap melanjutkan gencatan senjata tahap kedua.
Hamas 2 bulan yang lalu

Gencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini
Gencatan Senjata Hamas-Israel, Pertukaran Tawanan Dimulai Hari Ini



Video Hamas Bebaskan Tawanan Israel, Saling Tos dan Lambaikan Tangan sebagai Salam Perpisahan
Pembebasan tawanan ini sebagai salah satu poin perjanjian gencatan senjata yang berlangsung empat hari antara Hamas dan Israel.
Hamas 2 tahun yang lalu


Israel Tawarkan 2 Bulan Gencatan Senjata di Gaza, Ini Syaratnya
Tawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.

Perundingan gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel dikabarkan telah berlangsung pekan lalu di Qatar.
Hamas 3 bulan yang lalu

FOTO: Momen Haru Perempuan Palestina yang Ditahan Israel Kembali ke Pelukan Keluarga
Pembebasan warga Palestina yang ditahan Israel ini dilakukan sebagai imbalan setelah Hamas membebaskan puluhan sandera.