Gejala Awal Kanker Tenggorokan yang Sering Diabaikan

3 hours ago 1

Harianjogja.com, JAKARTA—Banyak orang mengira sakit tenggorokan atau sulit menelan hanya flu biasa. Padahal, gejala tersebut bisa menjadi sinyal kanker tenggorokan yang perlu segera diperiksakan.

Kanker tenggorokan terjadi ketika sel-sel di area tenggorokan, laring, atau amandel tumbuh tidak normal dan membentuk tumor.

Deteksi dini menjadi kunci penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Karena itu, mengenali tanda-tanda awal yang kerap tampak samar dan mudah diabaikan sangatlah penting.

Di Mana Kanker Tenggorokan Berkembang?

Kanker tenggorokan umumnya bermula pada sel-sel pipih yang melapisi bagian dalam tenggorokan. Meski begitu, tumor juga dapat berkembang di amandel, laring (kotak suara), maupun epiglotis (katup tulang rawan yang menutup saluran napas ketika menelan).

Berdasarkan lokasinya, kanker tenggorokan dapat muncul di beberapa area berikut:

  • Nasofaring: Bagian atas tenggorokan yang berada di belakang hidung.
  • Orofaring: Bagian tengah tenggorokan yang berada di belakang mulut.
  • Hipofaring: Bagian bawah tenggorokan, tempat laring dan esofagus bertemu.
  • Laring: Dikenal juga sebagai kotak suara (kanker laring).

BACA JUGA: Pembangunan Sekolah Rakyat Belum Masuk Program Prioritas di Gunungkidul

Menurut American Cancer Society, jumlah kasus baru kanker laring menurun sekitar 3% setiap tahunnya, terutama karena semakin banyak orang yang berhenti merokok. Berikut ini  gejala awal kanker tenggorokan yang sering diabaikan:

Sakit Tenggorokan yang Tak Kunjung Hilang

Sakit tenggorokan akibat flu atau infeksi biasanya mereda dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, jika rasa sakit tetap ada, terasa mengganjal, dan bertahan hingga berminggu-minggu meskipun sudah diobati, hal ini bisa menjadi tanda bahaya. Nyeri semacam ini sering kali bersifat konstan dan tidak merespons obat biasa.

Suara Serak atau Perubahan Suara

Perubahan suara menjadi serak, parau, atau terdengar lebih lemah juga bisa menjadi gejala. Jika suara serak berlangsung lebih dari dua minggu tanpa penyebab jelas seperti pilek atau alergi, sebaiknya segera diperiksakan. Tumor yang tumbuh di sekitar pita suara dapat langsung memengaruhi kualitas suara seseorang.

Kesulitan Menelan (Dysphagia)

Kesulitan menelan bisa terasa seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan, atau muncul rasa nyeri dan terbakar saat menelan. Awalnya, hal ini mungkin hanya terjadi ketika mengonsumsi makanan padat, namun seiring waktu bisa berkembang hingga menyulitkan menelan cairan. Kondisi ini berbeda dengan radang tenggorokan biasa karena cenderung semakin memburuk.

Benjolan di Leher

Munculnya benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit di leher dapat menandakan bahwa kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening. Berbeda dengan pembengkakan akibat infeksi yang biasanya nyeri saat disentuh dan mengempis setelah sembuh, benjolan akibat kanker umumnya keras, tidak sakit, dan semakin lama semakin membesar.

Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan Jelas

Kehilangan berat badan secara drastis tanpa mengubah pola makan atau rutinitas olahraga merupakan gejala umum banyak jenis kanker, termasuk kanker tenggorokan. Hal ini bisa terjadi karena rasa sakit saat menelan membuat penderitanya sulit makan, atau karena tubuh menggunakan energi lebih banyak untuk melawan sel kanker.

Yang Paling Berisiko

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas secara terus-menerus, langkah paling bijak adalah segera memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu menentukan penyebab pasti keluhan tersebut.

Jika kanker tenggorokan terdiagnosis, jenis pengobatan akan disesuaikan dengan stadium penyakit, mulai dari terapi radiasi, kemoterapi, hingga tindakan operasi. Deteksi dini memberi peluang lebih besar untuk kesembuhan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |