Alergi makanan pada anak bisa muncul tanpa diduga, mengenali gejalanya sejak dini penting untuk mencegah risiko yang lebih serius.
Sabtu, 19 Apr 2025 11:00:00

Semakin banyak orang tua dihadapkan pada kenyataan bahwa buah hati mereka mengalami alergi makanan. Fenomena ini bukanlah hal langka. Saat ini, sekitar 8% anak-anak di Amerika Serikat diketahui memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Angka tersebut meningkat secara signifikan dalam tiga dekade terakhir, meskipun para ahli belum mengetahui secara pasti penyebabnya.
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak salah mengenali suatu makanan sebagai ancaman, kemudian memicu reaksi alergi setiap kali makanan tersebut dikonsumsi. Reaksi ini bisa berkisar dari gejala ringan seperti ruam kulit hingga reaksi berat dan mengancam jiwa yang dikenal sebagai anafilaksis.
Dengan dukungan dari tenaga medis dan pemahaman yang baik, orang tua dapat melakukan penyesuaian gaya hidup yang cermat untuk membantu anak menjalani hidup yang sehat dan aman meskipun memiliki alergi makanan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memahami pemicu, gejala, serta cara menangani dan mencegah reaksi alergi makanan.
Kenali Pemicu dan Gejala Alergi Makanan Sejak Dini

1. Daftar Makanan yang Paling Sering Menyebabkan Alergi
Tidak semua makanan berpotensi menyebabkan alergi. Namun, terdapat beberapa jenis makanan yang secara konsisten menjadi pemicu utama alergi makanan pada anak-anak. Di antaranya adalah:
- Susu
- Telur
- Kacang tanah
- Gandum
- Kedelai
- Wijen
- Ikan (seperti cod, flounder, bass)
- Kerang (seperti udang, kepiting, lobster)
- Kacang pohon (seperti kenari, pecan, almond)
Beberapa anak mungkin hanya sensitif terhadap satu jenis makanan, sementara yang lain bisa mengalami alergi terhadap lebih dari satu bahan. Penting untuk mengidentifikasi jenis makanan yang menjadi penyebab alergi agar dapat dihindari sepenuhnya.
2. Gejala Alergi yang Perlu Diwaspadai
Alergi makanan dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga berat. Berikut adalah gejala umum yang sering muncul pada anak-anak:
- Munculnya biduran, ruam, atau kemerahan pada kulit
- Rasa gatal atau kesemutan di mulut
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Muntah, diare, atau kram perut
- Batuk, mengi, atau kesulitan bernapas
- Pusing atau merasa ringan kepala
- Anafilaksis, yaitu reaksi alergi berat yang dapat menyebabkan syok dan memerlukan penanganan medis segera
Orang tua perlu waspada karena anak yang lebih kecil mungkin belum mampu menjelaskan gejala yang dirasakan. Mereka mungkin hanya mengeluh bahwa mulutnya terasa aneh, geli, atau penuh. Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Langkah Diagnostik dan Penanganan Reaksi Alergi

1. Proses Diagnosis oleh Tenaga Medis
Untuk mengetahui jenis alergi makanan yang dimiliki anak, dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes alergi. Tes yang umum dilakukan meliputi:
- Tes tusuk kulit (skin prick test): Sebuah metode di mana kulit anak ditusuk secara ringan dan diberi paparan alergen tertentu untuk melihat apakah terjadi reaksi.
- Tes darah: Mengukur kadar antibodi IgE, yang biasanya meningkat pada anak dengan alergi makanan.
- Tes tantangan makanan oral: Dilakukan di bawah pengawasan medis, di mana anak diberikan makanan yang dicurigai menyebabkan alergi secara bertahap.
Diagnosis yang akurat sangat penting untuk merancang rencana penanganan dan pencegahan yang sesuai, serta untuk menghindari kesalahan penanganan yang bisa berakibat fatal.
2. Strategi Penanganan Alergi dan Pencegahan Reaksi
Penanganan alergi makanan pada anak tidak hanya berfokus pada saat reaksi muncul, tetapi juga pada pencegahan jangka panjang. Beberapa langkah penting yang dapat dilakukan orang tua meliputi:
- Menghindari makanan pemicu, bahkan dalam jumlah yang sangat kecil
- Membawa dan mengetahui cara menggunakan epinefrin otomatis (EpiPen), yang merupakan
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- adinda nur shyavira

5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.

Ketahui Dampak dari Alergi Susu Sapi pada Anak
Terjadinya alergi susu sapi pada anak bisa menimbulkan sejumlah dampak dan kondisi.

7 Tanda Alergi pada Bayi yang Perlu Disadari oleh Orangtua secara Secepatnya
Alergi pada bayi bisa terjadi karena sejumlah hal dan perlu disadari secara cepat oleh orangtua.

Penyebab Alergi Susu yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya Jangan Disepelekan
Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi protein susu, baik dari susu sapi maupun susu nabati, sebagai zat berbahaya.

Cara Mengatasi Alergi Seafood, Ini yang Terjadi Jika Tubuh Tidak Bisa Menerima Makanan Laut
Bagi sebagian orang makan seafood bisa menyebabkan alergi dengan ciri-ciri berikut ini, serta cara mengatasinya.

Masalah Kesehatan Kulit yang Paling Rentan Dialami oleh Bayi dan Anak
Sejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.

Sejumlah Permasalahan Makan yang Umum Dialami Bayi, Orangtua Perlu Tahu
Permasalahan makan pada anak merupakan suatu kondisi yang kerap terjadi dan membutuhkan pemahaman dari orangtua.

Ciri-Ciri Alergi Susu Sapi pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Alergi susu sapi membuat sistem kekebalan tubuh merespons protein dalam susu sebagai zat asing yang berbahaya.

Gejala Keracunan Makanan pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.