Kasus ini terungkap setelah video dugaan pelecehan seksual MSF viral di media sosial.
Rabu, 16 Apr 2025 14:46:00

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus berkoordinasi mendalami kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter kandungan terhadap ibu hamil di Garut, Jawa Barat.
"Hasil koordinasi dengan Kadis PPPA Garut terkait kasus pelecehan seksual di klinik KH, korban akan dilakukan penjangkauan untuk kepentingan asesmen," kata Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, Ratna Oeni Cholifah, Rabu (16/4).
Ratna mengatakan, terduga pelaku berinisial MSF kini sudah tidak praktik lagi di Klinik KH, RS AQ, maupun di RSUD M.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kementerian PPPA pada 2024, terduga pelaku pernah mendapatkan kekerasan oleh suami korban karena marah istrinya dilecehkan. Namun kemudian kasusnya berakhir damai.
"Beberapa bulan lalu pada 2024, (terduga) pelaku pernah ditonjok sama suami pasien, namun berakhir damai. Saat ini, karena (jumlah) korban banyak, (kasus) diangkat kembali," kata Ratna, dikutip dari Antara.
Pelaku Ditangkap
Polisi mengaku menangkap pelaku MSF pada Selasa (15/4) kemarin. Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) ini ditangkap Garut.
Kasus ini terungkap setelah video dugaan pelecehan seksual MSF viral di media sosial. Polisi menyebut, peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi 10 bulan yang lalu.
Saat ini, pelaku diamankan di ruangan khusus untuk menjalani serangkaian penyelidikan.
STR Dibekukan
Di tengah bergulirnya kasus dugaan pelecehan seksual itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta Konsil Kedokteran Indonesia (KIK) untuk membekukan sementara Surat Tanda Registrasi (STR) MSF.
“Kemenkes sudah bersurat ke KKI untuk freeze (membekukan) sementara STR-nya sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut,” kata Juru Bicara Kemenkes, Widyawati kepada merdeka.com, Selasa (15/4).
Sementara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendesak agar izin praktik MSF dicabut secara permanen. Dia juga meminta agar gelar dokternya dicabut.
Artikel ini ditulis oleh


Kemenkes Minta STR Dokter Kandungan Cabuli Pasien Hamil di Garut Dibekukan Sementara
Diduga, aksi itu dilakukan di salah satu klinik yang ada di wilayah Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat.

Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien Hamil di Garut
Dia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya yang sedang hamil di salah satu klinik.

Polisi Ungkap Fakta di Balik Dokter Kandungan Cabul saat USG Pasiennya di Klinik
Ia mengaku hal tersebut merupakan langkah tindak lanjut atas viralnya video tersebut.

Viral Dokter Obgyn Mesum di Garut, Lecehkan Ibu Hamil saat USG
Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) berinisial MSF diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Pernah Konsultasi, Pasien Ungkap Fakta Mencengangkan Sosok MSF Dokter Kandungan Cabul di Garut
Meski tidak sempat berkomunikasi secara tatap muka dengan MSF, pria yang menemani istrinya itu memastikan bahwa oknum dokter kandungan itu genit.

Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan Ibu Hamil di Garut Ditangkap!
Polisi mengamankan dokter kandungan diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya sebelum videonya viral selama 24 jam.

Klinik Tempat Dokter Kandungan Cabul di Garut Angkat Bicara, Akui Banyak Keluhan soal Perilaku MSF
“Saya juga sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk selanjutnya kami serahkan kepada kepolisian,” jelasnya.

Polisi Buru Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Ibu Hamil di Garut
Polisi melakukan pengejaran terhadap dokter kandungan yang diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap pasiennya


"Pencabutan STR akan otomatis membatalkan Surat Izin Praktek (SIP) dr PAP,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Widyawati.

Kemenkes Minta RSHS Setop Sementara PPDS Anestesi Buntut Dokter Residen Perkosa Anak Pasien
Kemenkes mengaku prihatin dan menyesalkan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan dokter residen tersebut.

Kemenkes merespons pelecehan seksual di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang diduga dilakukan dokter residen FK Unpad.