Dispar Bantul Promosikan Potensi Desa Wisata Melalui Jelajah Mbantul Milang Kori

5 hours ago 1

Dispar Bantul Promosikan Potensi Desa Wisata Melalui Jelajah Mbantul Milang Kori Kegiatan Jelajah Mbantul Milang Kori di Mbelik Niten, Trirenggo, Bantul, Kamis (15/5/2025). - Harian Jogja / Ariq Fajar Hidayat

Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul semakin gencar mempromosikan potensi wisata di setiap kalurahan melalui kegiatan bertajuk ‘Jelajah Mbantul Milang Kori’ yang diselenggarakan selama tiga hari sejak Rabu (14/5/2025) hingga Jumat (16/5/2025).

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun demi memperkenalkan potensi wisata di wilayahnya. Pada tahun ini, ‘Jelajah Mbantul Milang Kori’ menjelajahi total enam kalurahan dalam tiga hari.

“Kita akan menggilir kalurahan-kalurahan rintisan budaya, beberapa kalurahan desa wisata, semua akan kita kunjungi sesuai dengan kemampuan anggaran kita. Semua daya tarik yang ada di kalurahan desa wisata kita coba, kita perkenalkan, kita promosikan,” ujar Saryadi, Kamis (15/5/2025).

Demi mempromosikan potensi kalurahan, Dispar Bantul menggandeng pegiat wisata seperti pemilik usaha perjalanan wisata untuk mengeksplor daya tarik di setiap kalurahan yang dikunjungi. Ketertarikan mereka nantinya akan ikut mempopulerkan destinasi wisata yang dikunjungi.

“Kalau mereka bisa menikmati daya tarik yang kita jelajahi, harapan kita mereka bisa menjual daya tarik kita ke dalam paket jualan mereka. Kalaupun belum laku, minimal membantu mempromosikan diantara tamu-tamu yang mereka bawa,” jelas Saryadi.

BACA JUGA: Sampah Menumpuk di Ringroad Selatan Bantul, DLH Akui Masih Ada Pembuangan Liar

Upaya Dispar dalam mempromosikan potensi wisata pun tidak berhenti setelah kegiatan ini. Saryadi menuturkan, pihaknya akan memonitor jumlah kunjungan wisatawan pasca ‘Jelajah Mbantul Milang Kori’. Ia menargetkan adanya peningkatan jumlah wisatawan setelah kegiatan ini.

Pada hari kedua, kegiatan ‘Jelajah Mbantul Milang Kori’ mengunjungi dua kalurahan di Trirenggo dan Bawuran. Peserta yang merupakan para pelaku wisata diajak mengeksplor potensi wisata di dua kalurahan tersebut.

Salah satu destinasi wisata yang dikunjungi ialah Mbelik Niten, sumber mata air di Trirenggo yang berlokasi tidak jauh dari pusat kota Bantul. Destinasi wisata ini belum begitu populer, namun memiliki potensi wisata besar karena memiliki air yang sangat jernih dan pengunjung dapat berenang di sini.

Puluhan peserta tampak menikmati waktu mereka di Mbelik Niten yang juga bersebelahan dengan sawah warga. Lokasinya pun teduh sebab terdapat beberapa pohon besar di tepi sumber mata air.

Saat ini, wisatawan tidak dipungut biaya ketika berkunjung ke Mbelik Niten. Namun, Saryadi tidak menutup kemungkinan beberapa destinasi wisata akan dikomersialisasi demi kemajuan wisata di wilayah tersebut.

“Komersialiasi kita serahkan kepada pengelola, destinasi yang kita jelajahi ini bukan dikelola pemerintah daerah, ini kan dikelola oleh kelompok masyarakat, oleh desa wisata. Saat ini mungkin beberapa destinasi belum komersial, belum berbayar, karena masih dalam kerangka promosi juga, dan mungkin juga belum signifikan,” tandasnya.

“Ke depan kalau memang sudah cukup signifikan saya kira dengan layanan dan pengelolaan yang lebih profesional, nanti bisa buat komersial, pengunjung ditarik retribusi,” lanjutnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |