Diskominfo DIY Tampilkan Menjaga Jogja dan Kronik Puriwicara

3 days ago 8

Diskominfo DIY Tampilkan Menjaga Jogja dan Kronik Puriwicara Kepala Diskominfo DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, membuka launching film Menjaga Jogja di kompleks Grhatama Pustaka Kantor DPAD DIY, Jumat (12/9/2025). Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat

JOGJA—Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY memperkenalkan film pendek iklan layanan masyarakat (ILM) bertajuk Menjaga Jogja. Film yang disutradarai Yanuadi Unggun ini pertama kali disaksikan masyarakat umum di Ruang Audio Visual, Grhatama Pustaka kompleks Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Jumat (12/9/2025).

Film Menjaga Jogja ini turut menyinggung permasalahan sosial yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat. Kepala Diskominfo DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, menyampaikan film ini hadir untuk mengingatkan bahwa menjaga Jogja dari beragam permasalahan sosial ini merupakan peran semua pihak.

Menjaga Jogja itu pada intinya dilakukan oleh kita semua. Menjaga dari apa, bisa dari sesuatu yang berdampak negatif ke Jogja. Misal abai dengan lingkungan, kondisi sosial dan sebagainya. Jadi siapapun harus menjaga Jogja di manapun dan kapan pun,” ujar Hari.

BACA JUGA: Pemerintah Buka Peluang Koperasi Kelola Tambang Hingga 2.500 Hektare

Ide cerita film pendek ini lahir dari gagasan membangun narasi bersama untuk menjaga Jogja. Pesan itu kemudian diterjemahkan dalam alur cerita yang dekat dengan keseharian masyarakat, agar mudah dipahami sekaligus relevan dengan kondisi saat ini.

Salah satu isu yang diangkat adalah maraknya kasus penipuan dan judi online. Menurutnya, fenomena ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena menyasar kelompok rentan.

“Penipuan online saat ini marak terjadi. Kemudian judi online juga banyak terjadi. Jadi, persoalan ini sangat rentan, terutama orang tua, anak-anak itu sangat rentan terhadap bahaya tersebut,” katanya.

Tak hanya film Menjaga Jogja, penonton juga disuguhkan film pendek berjudul Kronik Puriwicara yang disutradari Riza Pahlevi. Film bergenre komedi musikal ini mengisahkan kakak beradik yang bersaing dalam sebuah pemilihan wali kota di Kerajaan Puriwicara.

Namun, persaingan mereka tidak berlangsung sehat, hingga terjadi praktik suap. Film berdurasi 14 menit ini juga pernah meraih penghargaan film terbaik antikorupsi pada Anti Corruption Film (ACF) Fest 2023.

Sutradara Kronik Puriwicara, Riza Pahlevi, hadir menceritakan ide kreatif dalam pembuatan film ini. Ia menjelaskan, dirinya sengaja membuat vibes yang berbeda dari film berlatar pada umumnya. “Dengan looks-nya seperti kerajaan yang sering kita lihat di Jogja, di Indonesia pada umumnya. Tapi dengan style yang lebih menyenangkan, dan tidak seserius itu, jadilah muncul film ini,” katanya. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |