Masyarakat dapat mengakses pelayanan tersebut melalui Klinik Kesehatan Pasar Beringharjo Lantai 3 setiap Selasa pada pukul 09.00-12.00 WIB. Harian Jogja - Stefani Yulindriani
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja menggelar pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) dalam Gerakan Serentak dan Melestarikan Kepesertaan Keluarga Berencana (Gertak KB) bagi masyarakat pasangan usia subur (PUS) di Pasar Beringharjo. Layanan tersebut dapat diakses masyarakat setiap Selasa.
DP3AP2KB Kota Jogja mencatat angka pertumbuhan penduduk Kota Jogja masih minim, berkisar 1,65% tahun 2024. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan penduduk nasional yang mencapai 1,11%.
Kepala DP3AP2KB Kota Jogja, Retnaningtyas menyampaikan program KB tersebut digelar untuk menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kualitas kelahiran di Kota Jogja.
"KB tidak semata-mata mencegah kelahiran, tetapi mengedukasi agar kelahiran terjadi di saat yang tepat, tidak terlalu muda atau tua, tidak terlalu banyak, dan ada jarak kelahiran antar anak," katanya di Pasar Beringharjo, Jumat (9/5/2025).
Dia menuturkan Gertak KB menjadi program quick win berkelanjutan untuk meningkatkan cakupan pelayanan KB di Kota Jogja. Retnaningtyas menuturkan pelayanan KB di Pasar Beringharjo dirancang untuk mendekatkan pelayanan KB agar lebih mudah diakses masyarakat.
Dia menambahkan pelayanan serupa juga dapat diakses masyarakat dalam layanan mobil keliling, dan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas.
Beberapa fasyankes yang telah bekerjasama dalam pelayanan tersebut antara lain RSUD Kota Jogja, RS Pratama, RS AMC PKU Muhammadiyah, Klinik Firdaus, Klinik Poltekkes, RS Bethesda, Klinik PMI Kota Jogja, serta beberapa fasyankes lainnya.
BACA JUGA: Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Pemkot Jogja, Yunianto Dwi Sutono menyampaikan Gertak KB tersebut menjadi langkah strategis dan terintegrasi untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang.
"Pelayanan KB yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas SDM yang terencana dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani penggunanya," katanya.
Salah satu pengguna KB, Maharani Ulfa, menuturkan pihaknya memilih menggunakan KB Implan atas saran dari posyandu. Saat ini dia telah memiliki dua anak dan berencana mengendalikan kelahiran. "Saya dapat informasi layanan KB gratis dari kader posyandu dan bidan puskesmas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News