Data OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 10,3 Persen Menjadi Rp7.825 Triliun

1 week ago 6

  1. PERBANKAN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,62 persen.

Jumat, 11 Apr 2025 10:34:00

 Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 10,3 Persen Menjadi Rp7.825 Triliun Data OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 10,3 Persen Menjadi Rp7.825 Triliun (©merdeka.com)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Februari 2025, pertumbuhan kredit perbankan secara tahunan mencapai double digit, yakni sebesar 10,3 persen menjadi Rp7.825 triliun. Hal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Jumat (11/4).

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,62 persen. Pertumbuhan tersebut diikuti oleh kredit konsumsi yang tumbuh sebesar 10,31 persen, sementara kredit modal kerja tercatat tumbuh sebesar 7,66 persen.

"Sementara ditinjau dari kepemilikan, Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit, yaitu sebesar 10,93 persen year-on-year," kata Dian.

Berdasarkan kategori debitur, Dian menuturkan bahwa kredit korporasi tumbuh sebesar 15,95 persen, sedangkan kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,51 persen.

Kondisi likuiditas industri perbankan pada Februari 2025 pun tetap memadai. Hal ini tercermin dari rasio alat likuid terhadap non-core deposit (ALNCD) yang tercatat sebesar 116,76 persen, meningkat dari posisi Januari sebelumnya sebesar 114,86 persen. 

Sementara rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (ALDPK) tercatat sebesar 26,35 persen, naik dari Januari 2025 yang sebesar 26,03 persen. Kedua rasio tersebut masih jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. Adapun, liquidity coverage ratio (LCR) berada di level tinggi, yakni sebesar 210,14 persen.

Kualitas Kredit Perbankan

Di sisi lain, kualitas kredit perbankan juga tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross tercatat sebesar 2,22 persen, sedikit meningkat dibandingkan posisi Januari yang sebesar 2,18 persen. Sementara itu, NPL net tercatat sebesar 0,81 persen, naik tipis dari posisi Januari yang sebesar 0,79 persen.

"Di mana Januari yang lalu tercatat sebesar 0,79 persen. Loan at risk juga relatif stabil, tercatat sebesar 9,77 persen. Januari yang lalu tercatat sebesar 9,72 persen," imbuhnya.

Meski mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, namun rasio NPL gross dan LAR (loan at risk) tercatat lebih rendah dibandingkan posisi Februari 2024, yang masing-masing sebesar 2,35 persen dan 11,56 persen.

"Rasio LAR tersebut juga sudah di bawah level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019," tambahnya.

Ketahanan perbankan juga tetap solid. Hal ini tercermin dari permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) yang masih berada di level tinggi, yakni sebesar 26,98 persen. 

Meskipun sedikit menurun dari posisi Januari yang sebesar 27,01 persen, namun CAR tetap menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global dewasa ini.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
 Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

 Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

OJK 1 tahun yang lalu

 Pertumbuhan Kredit Tumbuh Rp7.782 Triliun

OJK: Pertumbuhan Kredit Tumbuh Rp7.782 Triliun

Intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga.

Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.

Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

 Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023

OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023

Salah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.

 Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

OJK 1 tahun yang lalu

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
OJK Catat Kredit Paylater Naik Jadi Rp21,77 Triliun pada 2024

OJK Catat Kredit Paylater Naik Jadi Rp21,77 Triliun pada 2024

Peningkatan ini sejalan dengan jumlah rekening mencapai 24,51 juta.

Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023

Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023

Pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.

BCA 1 tahun yang lalu

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |