- UANG
- EKONOMI
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024, total nilai ekspor Indonesia tercatat mencapai USD 264,70 miliar.
Jumat, 11 Apr 2025 15:40:00

Kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terus menjadi sorotan dunia. Kebijakan ini dinilai berpotensi menambah ketidakpastian dalam perekonomian global, termasuk bagi Indonesia.
Dalam aturan baru tersebut, produk ekspor Indonesia dikenakan tarif balasan atau tarif timbal balik sebesar 32 persen, sebuah angka yang cukup besar dan tentu saja berisiko menekan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024, total nilai ekspor Indonesia tercatat mencapai USD 264,70 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 2,29 persen dibandingkan tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, ekspor non-migas mendominasi dengan nilai mencapai USD 248,83 miliar, atau naik 2,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Mengutip data dari Kementerian Perdagangan, surplus perdagangan nonmigas Indonesia sepanjang 2024 sebagian besar ditopang oleh transaksi dengan sejumlah negara mitra utama.
Amerika Serikat tercatat menjadi negara penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia, dengan nilai mencapai USD16,84 miliar. Posisi berikutnya ditempati oleh India sebesar USD15,39 miliar, Filipina USD8,85 miliar, Malaysia USD4,13 miliar, dan Jepang USD3,71 miliar.
Sementara itu, merujuk pada data ekspor Indonesia pada Januari hingga Februari 2025, ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat mencapai USD4,67 miliar, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD4,09 miliar.
Secara khusus, pada Februari 2025, nilai ekspor nonmigas Indonesia tumbuh 0,74 persen menjadi USD2,34 miliar dibandingkan Januari 2025 yang tercatat sebesar USD2,32 miliar. Dibandingkan Februari 2024, kenaikannya bahkan mencapai 11,70 persen dari posisi USD2,10 miliar.
Komoditas yang Diekspor ke Amerika Serikat
Lantas, komoditas apa saja yang paling berisiko terkena imbas dari kebijakan tarif tinggi ala Donald Trump ini?
Mengutip data dari Trading Economics, berikut adalah 10 komoditas terbesar yang diimpor Amerika Serikat dari Indonesia sepanjang tahun 2024, dan berpotensi terdampak langsung oleh kebijakan tarif tersebut:
• Peralatan listrik dan elektronik dengan nilai mencapai USD4,83 miliar
• Alas kaki, pelindung kaki, dan produk sejenis senilai USD2,64 miliar
• Barang-barang pakaian berbahan rajutan atau kaitan mencapai USD2,30 miliar
• Lemak dan minyak hewani maupun nabati serta produk turunannya sebesar USD2,19 miliar
• Pakaian jadi bukan rajutan atau kaitan mencapai USD2,14 miliar
• Produk karet dan turunannya sebesar USD1,96 miliar
• Perabotan, perlengkapan rumah, dan bangunan prefabrikasi mencapai USD1,64 miliar
• Mesin, reaktor nuklir, dan boiler dengan nilai USD1,23 miliar
• Produk perikanan seperti ikan, krustasea, moluska, dan invertebrata akuatik lainnya sebesar USD1,15 miliar
• Barang-barang berbahan kulit, isi perut binatang, perlengkapan perjalanan, dan produk serupa mencapai USD910,46 juta.
Artikel ini ditulis oleh


Hadapi Tarif Impor Trump, Indonesia Diminta Perkuat Diplomasi Perdagangan dan Basis Produksi
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno berkomentar soal tarif impor Trump yang dikenakan ke Indonesia.


Dampak Tarif Trump Dirasakan Masyarakat Awam, PHK Mengintai dan Harga Barang Bakal Naik
Industri dalam negeri yang bergantung pada pasar ekspor ke Amerika Serikat berpotensi mengalami penurunan permintaan akibat kenaikan harga produk Indonesia.

FOTO: Indonesia Jadi Target Tarif Timbal Balik Donald Trump, Ini Dampak Mengerikannya!
Kebijakan tarif timbal balik yang ditetap Donald Trump langsung menuai kekhawatiran global karena berpotensi memicu perang dagang yang lebih luas.

Efek Kejut Donald Trump Dilantik Jadi Presiden: Rupiah Diprediksi Merosot dan Ekspor RI Terganggu
Salah satu potensi dampak besar yang perlu dicermati adalah meningkatnya tekanan ekonomi eksternal, seperti depresiasi nilai tukar Rupiah.

Pemerintah RI Akhirnya Respons Kebijakan Donald Trump, Sampai Kirim Delegasi ke Washington DC
Pemerintah akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

VIDEO: Penjelasan Sederhana Dampak Perang Trump Dengan Indonesia, Ada PHK Hingga Susah Cari Kerja
Tarif impor yang tinggi ini akan berdampak langsung pada sektor ekspor Indonesia seperti mesin, pakaian jadi, dan produk pertanian

Luhut Turun Tangan, Siapkan Kebijakan Bantu Industri Terdampak Tarif Resiprokal Trump
Untuk menanggapi kebijakan AS tersebut, Indonesia disebut telah menyiapkan proposal untuk negosiasi tarif dengan Amerika Serikat.
Luhut 3 hari yang lalu

Perang Tarif AS-China Buka Peluang Ekspor Indonesia, Sektor Ini Siap Untung
Situasi yang timbul akibat perang tarif ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.

Said Abdullah: Indonesia Perlu Dorong WTO Sehatkan Perdagangan Internasional
Said meminta pemerintah memperbaiki infrastruktur dan kebijakan di pasar saham dan pasar keuangan untuk mendorong pasar saham dan keuangan lebih inklusif.

Jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.