- UANG
- EKONOMI
Dia bercerita, kebijakannya untuk mempermudah distribusi pupuk dilatarbelakangi oleh kesulitan petani.
Jumat, 11 Apr 2025 11:38:00

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menceritakan keberhasilannya memangkas distribusi atau penyaluran pupuk subsidi. Saat ini, petani yang terdaftar sebagai penerima manfaat cukup menunjukan secarik kertas berupa KTP untuk menebus pupuk.
Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Subsidi.
"Pengambilan pupuk ini kita permudah," kata Mentan dalam acara Podcast Merdeka, dikutip Jumat, (11/4).
Dia bercerita, kebijakannya untuk mempermudah distribusi pupuk dilatarbelakangi oleh kesulitan petani. Persoalan kelangkaan pupuk ini terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
"Saat kami di lantik, kami keliling Indonesia, itu laporannya pupuk terlambat. Pupuk bermasalah, pupuk kurang," ingatnya.
Menurutnya, kelangkaan pupuk ini disebabkan tumpang tindih regulasi yang menghambat penyaluran pupuk subsidi. Padahal, bahan penyubur tanaman tersebut tengah dibutuhkan petani.
"Soal pupuk saja regulasinya yang mengikat ada 145," ucapnya.
Uang Dikorupsi Rp40 Triliun Sepekan
Ironisnya, kebijakan untuk memangkas distribusi pupuk subsidi mendapatkan penolakan dari mafia. Mengingat, bahan penyubur tanaman tersebut kerap menjadi proyek bancakan oleh para koruptor. Mentan Amran mencatat, nilai uang yang dikorupsi bisa mencapai Rp40 triliun dalam satu Minggu.
"Kita pernah kita hitung. Satu minggu itu kerugian negara Rp40 triliun satu minggu. Mana ada korupsi setiap minggu Rp40 triliun? Gak ada kan? Bisa bayangkan ini," ucapnya.
Kini, berbagai hambatan tersebut mampu diatasi. Kemudahan distribusi pupuk subsidi ini berdampak langsung kepada produktivitas pertanian Indonesia. Mentan menyebut produksi hasil panen petani mengalami kenaikan pesat.
Per April 2025, pasokan beras di gudang Perum Bulog telah mencapai 2,4 juta ton. Realisasi pasokan beras ini menjadi yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Bahkan, stok beras diprediksi bisa menembus 3 juta ton di akhir tahun ini.
"Bahkan sekarang penyerapan oleh Bulog itu sudah 800 ribu ton serapan produksi dalam negeri. Tiga bulan 800 ribu ton. Padahal, tahun lalu 35 ribu ton. Nah ini datanya. Itu data real time," tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh


Demi Kejar Target Swasembada Pangan, Kementan Pangkas Rantai Distribusi Pupuk Subsidi
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan memangkas rantai distribusi pupuk subsidi.

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi
Mentan Amran mengatakan revisi Permentan ini menitikberatkan pada kemudahan petani mengakses pupuk bersubsidi.


Gara-Gara Ini, Banyak Petani Tak Dapat Pupuk Subsidi
Mentan Amran mengungkapkan penyebab banyak petani tak dapat pupuk subsidi.

Blusukan ke 11 Provinsi, Mentan Amran Usulkan Tambah Kuota Pupuk Subsidi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.

Kementan Jamin Akuntabilitas dan Kemudahan Penebusan Pupuk Subsidi
Kemudahan penebusan pupuk subsidi sangatlah penting agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh petani.

Mentan Ingatkan Distributor dan Pengecer Pupuk: Jangan Persulit Urusan Pangan
Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.


KTNA Dukung Pemerintah Benahi Kebijakan Subsidi Pupuk
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk


Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk
Mentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.

Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.