Bisa Sebabkan Kematian, Ketahui Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Tersetrum

6 days ago 9

  1. SEHAT

Artikel ini menjelaskan dampak jangka pendek dan panjang sengatan listrik pada tubuh, termasuk gangguan jantung, pernapasan, dan kerusakan organ.

Minggu, 13 Apr 2025 12:00:00

Bisa Sebabkan Kematian, Ketahui Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Tersetrum Ilustrasi Tersetrum (©Grok)

Sengatan listrik, sekilas tampak sederhana, namun dampaknya pada tubuh manusia bisa sangat fatal. Mulai dari gangguan irama jantung hingga kerusakan organ permanen, bahkan kematian, semuanya bisa terjadi akibat arus listrik yang mengalir melalui tubuh. Pemahaman tentang apa yang terjadi saat tubuh tersetrum sangat penting untuk pencegahan dan penanganan yang tepat.

Besarnya tegangan listrik, lamanya kontak dengan arus, dan jalur aliran listrik dalam tubuh menjadi faktor penentu tingkat keparahan cedera. Sebuah sengatan listrik yang tampaknya ringan pun bisa berakibat fatal jika mengenai bagian tubuh vital seperti jantung. Oleh karena itu, kewaspadaan dan tindakan pencegahan sangat krusial untuk menghindari kecelakaan yang berpotensi mematikan ini.

Artikel ini akan mengulas secara rinci dampak sengatan listrik terhadap tubuh manusia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kita akan membahas berbagai gejala, komplikasi, dan penanganan yang diperlukan saat terjadi kecelakaan akibat sengatan listrik. Semoga informasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan membantu Anda dalam menghadapi situasi darurat terkait sengatan listrik.

Dampak Jangka Pendek Sengatan Listrik

Sengatan listrik dapat memicu serangkaian reaksi berbahaya dalam tubuh secara hampir instan. Salah satu dampak paling serius adalah gangguan irama jantung. Arus listrik yang melewati tubuh dapat mengganggu impuls listrik alami jantung, menyebabkan aritmia seperti fibrilasi atrium atau fibrilasi ventrikel. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat berujung pada henti jantung, bahkan kematian.

"Gangguan ini bisa terjadi segera setelah tersengat atau hingga 12 jam kemudian," menurut keterangan dari sumber medis terpercaya. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan medis yang ketat setelah seseorang mengalami sengatan listrik, sekalipun gejala awal tampak ringan. Selain itu, kontraksi otot pernapasan yang tidak terkontrol juga bisa terjadi, menyebabkan kesulitan bernapas hingga henti napas.

Kejang otot yang kuat dan tiba-tiba merupakan dampak lain yang sering terjadi. Kontraksi ini dapat menyebabkan cedera otot, ligamen, dan tendon, bahkan robekan. Korban mungkin terlempar akibat kontraksi otot pinggul yang keras.

Luka bakar, baik di titik kontak maupun di sepanjang jalur aliran listrik dalam tubuh, juga merupakan cedera yang umum terjadi. Tingkat keparahan luka bakar bergantung pada tegangan dan lamanya kontak dengan arus listrik.

Kerusakan saraf juga merupakan dampak serius yang perlu diwaspadai. Sengatan listrik dapat merusak jaringan saraf, menyebabkan nyeri, kelemahan, bahkan kerusakan permanen pada sistem saraf. Gejala yang mungkin muncul meliputi sakit kepala, gangguan mental, insomnia, hingga koma. Terakhir, sengatan listrik juga dapat secara signifikan memengaruhi tekanan darah, baik menurunkan maupun menaikkannya.

Dampak Jangka Panjang Sengatan Listrik

Bahaya sengatan listrik tidak berhenti pada dampak jangka pendek. Banyak komplikasi serius dapat muncul dalam jangka panjang, bahkan setelah korban tampak pulih dari gejala awal. Kerusakan organ merupakan salah satu ancaman utama. Selain jantung, organ lain seperti ginjal, paru-paru, dan mata juga dapat mengalami kerusakan serius.

Gagal ginjal akut, penumpukan cairan di paru-paru, perdarahan di mata, hingga katarak merupakan beberapa komplikasi yang mungkin terjadi. Sindrom kompartemen, kondisi yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam otot yang terluka, juga dapat terjadi dan menyebabkan kerusakan jaringan permanen. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Gangguan pembekuan darah juga merupakan risiko jangka panjang yang perlu diwaspadai. Sengatan listrik dapat mengganggu mekanisme pembekuan darah, meningkatkan risiko pendarahan atau pembentukan gumpalan darah. Komplikasi ini dapat mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis yang intensif. Selain itu, jangan lupakan dampak psikologis yang mungkin dialami korban.Trauma psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dapat terjadi setelah mengalami sengatan listrik.

Dukungan psikologis sangat penting untuk membantu korban mengatasi trauma dan kembali menjalani kehidupan normal. Penting untuk diingat bahwa setiap kasus sengatan listrik unik, dan keparahan cedera bergantung pada banyak faktor.

Penanganan Sengatan Listrik dan Pencegahan

Penanganan sengatan listrik harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Prioritas utama adalah memisahkan korban dari sumber listrik. Jangan menyentuh korban sebelum memastikan sumber listrik telah dimatikan atau korban telah dipisahkan dari sumber listrik.

Setelah itu, segera hubungi layanan medis darurat.Jangan mencoba menangani sendiri cedera yang disebabkan oleh sengatan listrik. Penanganan yang salah dapat memperburuk kondisi korban. Pertolongan pertama yang tepat dapat menyelamatkan nyawa.

Setelah mendapat penanganan medis, perawatan lanjutan mungkin diperlukan untuk mengatasi komplikasi jangka panjang.Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari sengatan listrik. Pastikan selalu menggunakan peralatan listrik yang aman dan terpelihara dengan baik. Hindari kontak dengan kabel listrik yang terkelupas atau peralatan listrik yang rusak.

Selalu patuhi peraturan keselamatan listrik di tempat kerja dan di rumah.Pendidikan dan pelatihan tentang keselamatan listrik sangat penting untuk mengurangi risiko sengatan listrik. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya sengatan listrik, kita dapat mencegah kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian. Ingatlah, keselamatan listrik adalah tanggung jawab bersama.Kesimpulannya, sengatan listrik merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan berbagai dampak, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dari gangguan irama jantung hingga kerusakan organ permanen, bahkan kematian, risikonya sangat nyata. Oleh karena itu, kewaspadaan, pencegahan, dan penanganan yang tepat sangat penting untuk melindungi diri dari bahaya sengatan listrik.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

R

Reporter

  • Rizky Wahyu Permana
Mengapa Sengatan Listrik Bisa Membuat Orang Tewas? Begini Penjelasan Ilmuwan
Meninggal Dunia pada saat Tidur Sebagian Besar Disebabkan karena Sakit Jantung

Meninggal Dunia pada saat Tidur Sebagian Besar Disebabkan karena Sakit Jantung

Kebanyakan orang meninggal saat tidur itu terkait penyakit jantung. Ada dua kemungkinan: serangan jantung atau masalah kelistrikan jantung.

Tiga Hal ini Perlu Diwaspadai saat Hujan soal Kelistrikan

Tiga Hal ini Perlu Diwaspadai saat Hujan soal Kelistrikan

Perlu mewaspadai bahaya korsleting listrik di musim hujan yang dapat menyebabkan kesetrum, kebakaran bahkan kematian.

8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Serangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |