Belanda mengirim anjing militer yang terlatih, yang digunakan untuk menyiksa warga Palestina di Jalur Gaza.
Rabu, 16 Apr 2025 11:53:00

Organisasi HAM, Euro-Med Human Rights Monitor menuduh pemerintah Belanda terlibat dalam kejahatan perang yang dilakukan Israel di wilayah Palestina. Tuduhan tersebut didasarkan pada ekspor anjing militer terlatih dari Belanda ke Israel, yang diduga digunakan untuk menyiksa dan meneror warga Palestina di wilayah pendudukan, khususnya Jalur Gaza. Laporan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai tanggung jawab hukum Belanda atas dukungan yang diberikan kepada militer Israel.
Menurut Euro-Med, pemerintah Belanda bertanggung jawab secara hukum atas keterlibatan dalam kejahatan perang ini karena terus memberikan dukungan langsung dan tidak langsung kepada aparatus militer Israel. Ekspor anjing militer yang digunakan sebagai alat penyiksaan dan teror sistematis terhadap warga sipil Palestina terus berlanjut.
Dokumen-dokumen yang bocor bahkan menunjukkan adanya koordinasi erat antara lembaga-lembaga negara Israel, entitas hukum Belanda, dan Four Winds K9, pusat pelatihan anjing di Belanda, yang membentuk sebuah jaringan transnasional yang diduga sengaja mendukung tindakan kekerasan Israel.
“Anjing-anjing ini dikerahkan sebagai bagian dari sistem dominasi Israel yang lebih luas, yang bertujuan untuk merendahkan martabat warga Palestina dan menghapus keberadaan mereka,” kata Euro-Med Monitor, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (16/4).
Laporan ini semakin diperkuat oleh temuan Centre for Research on Multinational Corporations (SOMO) yang mencatat ekspor 110 anjing militer dari Belanda ke Israel antara Oktober 2023 dan Februari 2025. Sebanyak 100 anjing di antaranya dialokasikan ke Four Winds K9. Laporan-laporan tersebut juga mendokumentasikan berbagai insiden mengerikan, termasuk anjing yang menyerang mayat, meneror keluarga, dan menyiksa tahanan, bahkan sampai pada tindakan kekerasan seksual.
“Menurut Pusat Penelitian Perusahaan Multinasional (SOMO), perusahaan-perusahaan Belanda memperoleh sertifikat veteriner untuk mengekspor 110 anjing ke Israel antara Oktober 2023 dan Februari 2025,” lanjut pernyataan tersebut.
“Dari anjing-anjing ini, 100 dialokasikan ke perusahaan Four Winds K9, sebuah pusat pelatihan anjing yang berbasis di desa Geffen, Belanda. SOMO menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki rekam jejak yang panjang dalam mengekspor anjing ke Israel.”
Langgar Hukum Internasional
Pengacara Belanda Liesbeth Zegveld mengajukan gugatan hukum terhadap Four Winds K9 pada 2017. Dokumen yang bocor kemudian mengungkapkan Kementerian Pertahanan dan Kehakiman Israel turun tangan untuk membela perusahaan tersebut, dengan memberikan dukungan hukum melalui firma hukum Belanda dalam upaya melindunginya dari akuntabilitas karena membantu kejahatan Israel.
“Koordinasi erat antara lembaga negara Israel, badan hukum Belanda, dan Four Winds K9 menggambarkan jaringan lintas negara yang secara sengaja terlibat yang secara aktif memicu mesin pembunuhan dan penindasan Israel,” kata Euro-Med.
“Pengaturan ini memastikan pasokan anjing militer yang berkelanjutan ke unit-unit yang secara langsung terlibat dalam pelanggaran serius hukum internasional.”
Tim lapangan Euro-Med Monitor telah mendokumentasikan penggunaan anjing penyerang oleh Israel terhadap laki-laki, perempuan, dan anak-anak, menakut-nakuti mereka di rumah dan tempat pengungsian, terutama selama invasi darat di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, dan Khan Younis. Praktik ini, kata tim tersebut, merupakan bagian dari kebijakan sistematis yang bertujuan menyebarkan rasa takut dan teror di antara penduduk sipil di Jalur Gaza.
Berdasarkan dokumentasi tim lapangan, penggunaan anjing militer yang paling mengerikan telah diarahkan kepada tahanan Palestina. Pelanggaran yang terdokumentasikan mencakup laporan tentang anjing yang digunakan untuk melakukan tindakan kekerasan seksual brutal terhadap tahanan, yang dilakukan di hadapan tahanan lain dan sipir. Kejahatan ini merupakan bagian dari pola kekerasan seksual yang disengaja, termasuk ketelanjangan paksa, pelecehan seksual, ancaman pemerkosaan, dan pemerkosaan yang sebenarnya — memasukkan benda tajam ke dalam anus tahanan — semuanya dengan maksud untuk menyiksa secara fisik dan psikologis.
Artikel ini ditulis oleh


Viral Video TikTok Perlihatkan Kejahatan Tentara Israel di Gaza
Tentara Israel dapat melacak nama, pangkat, dan unit militer dari banyak tentara setelah menyusun data dari "lebih dari 2,5 ribu akun media sosial.

Israel Pakai Tentara Bayaran dari Spanyol untuk Perang di Gaza, Segini Bayarannya
Israel terungkap memakai tentara bayaran dari Spanyol untuk berperang di Gaza, Palestina.


Video Sniper Israel Tembak Mati Tiga Ekor Domba di Gaza
Tiga ekor domba ini sedang bermain di jalan ketika ditembak dari jauh.

Viral Video Tentara Israel Menyiksa dan Melecehkan Martabat Tahanan Palestina di Tepi Barat
Sejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.




Seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya".

Terungkap, Israel Pakai Robot Peledak untuk Bunuh Warga Gaza dan Hancurkan Ribuan Bangunan
Tentara Israel menggunakan robot yang membawa alat peledak untuk membunuh warga Palestina dan menghancurkan bangunan di Gaza.

Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini
Tentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.

Sejumlah tentara Israel yang sedang berlibur di luar negeri kini menghadapi aduan ke pengadilan atas kejahatan mereka di Gaza.