Bantah Mundur dari PCO, Hasan Nasbi: Saya Masih Ngantor Seperti Biasa

3 days ago 2

  1. PERISTIWA
  2. NASIONAL

Isu seputar kinerja PCO mencuat seiring kritik dari politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli.

Rabu, 16 Apr 2025 14:44:00

 Saya Masih Ngantor Seperti Biasa Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (Liputan6.com/Lizsa Egeham) (©@ 2024 merdeka.com)

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi membantah isu yang menyebut dirinya mundur dari jabatan. Ia menegaskan masih bekerja seperti biasa di kantornya.

"Saya masih ngantor seperti biasa," kata Hasan kepada wartawan, Rabu (16/4).

Hasan menjelaskan, dirinya baru saja menandatangani kerja sama dengan Kantor Komunikasi Perdana Menteri (PM) Australia. Dalam waktu dekat, ia akan mengirimkan lima anggota tim PCO untuk belajar langsung ke sana.

"Kami akan kirim 5 orang buat belajar, biayanya full dari pemerintah Australia. Kita dapat dukungan full untuk belajar ke kantor komunikasi di Prime Minister office Australia," jelas Hasan.

Seskab Teddy Bantah Hasan Mundur

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang menepis isu pengunduran diri Hasan. Teddy memastikan keduanya baru saja menggelar rapat bersama.

"Wah isu dari mana, ini masih ngantor seperti biasa, baru aja selesai rapat bareng-bareng," tutur Teddy.

Sebelumnya, isu seputar kinerja PCO mencuat seiring kritik dari politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli. Ia menyarankan Presiden Prabowo untuk menggunakan hasil survei kepuasan publik sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi kinerja menteri dan kepala lembaga.

"Evaluasi kabinet saya kira presiden bisa menyimak survei opini publik dan penilaian kualitatif terhadap kabinetnya yang dianggap oleh publik tidak mampu menerjemahkan program presiden tapi malah membuat pernyataan yang blunder," kata Guntur kepada Merdeka.com, Jumat (4/4/2025).

Salah satu pernyataan yang disorot Guntur adalah komentar Hasan Nasbi terkait insiden teror kepala babi di kantor redaksi Tempo. Ia menilai pernyataan tersebut menunjukkan kurangnya kepekaan terhadap kebebasan pers.

"Harus dipecat. Itu menormalisasi teror pada pers," tegas Guntur.

Ia mengingatkan, aksi teror terhadap jurnalis bukan sesuatu yang bisa dijadikan bahan candaan.

"Yang bisa bergurau untuk mengatakan tidak takut pada teror, yakni korban yang jadi sasaran. Kalau pihak lain ikut-ikut bergurau artinya dia menormalisasi teror pada pers," lanjut Guntur.

Selain PCO, Guntur juga mengkritisi kinerja para menteri di sektor ekonomi. Menurutnya, kondisi ekonomi yang belakangan dinilai memburuk perlu dijadikan dasar evaluasi oleh Presiden.

"Ini terkait juga dengan kinerja kabinet di bidang ekonomi," ujarnya.

Secara khusus, Guntur menyoroti Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, yang juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara. Ia menilai rangkap jabatan tersebut berpotensi membingungkan publik dan menciptakan konflik peran.

"Pemain bola sekaligus jadi wasit," ucapnya.

Kendati demikian, Guntur menegaskan, keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo. Ia juga menegaskan, PDI Perjuangan akan tetap berada di luar pemerintahan.

"Reshuffle hak prerogatif presiden, PDI Perjuangan tetap konsisten berada di luar pemerintahan," tutup Guntur.

Artikel ini ditulis oleh

Achmad Fikri Fakih Haq
 Masih Ngantor Seperti Biasa

Seskab Teddy soal Isu Hasan Nasbi Mundur dari PCO: Masih Ngantor Seperti Biasa

Teddy mengungkapkan, hingga saat ini Hasan Nasbi masih berkantor seperti biasanya.

 Hasan Nasbi Layak Dipecat

Kabar Reshuffle Kabinet usai Lebaran, PDIP: Hasan Nasbi Layak Dipecat

Politikus PDIP Guntur Romli menyarankan Presiden Prabowo melihat catatan evaluasi para menteri dan kepala lembaga berdasarkan survei kepuasan publik.

 Saya yang Salah

Prabowo Bela Hasan Nasbi soal Komunikasi Buruk: Saya yang Salah

Prabowo mengakui terjadi kesalahan dalam pola komunikasi pemerintah terhadap publik.

Klarifikasi Hasan Nasbi Soal Kepala Babi Dimasak

Klarifikasi Hasan Nasbi Soal Kepala Babi Dimasak

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengklarifikasi, pernyataannya saat merespons kasus teror kepala babi ke Tempo.

tempo 1 bulan yang lalu

Pratikno Bantah Isu Menteri PDI Perjuangan Mundur dari Kabinet Jokowi
Respons Istana soal Jurnalis Tempo Diteror Kepala Babi

Respons Istana soal Jurnalis Tempo Diteror Kepala Babi

Hasan juga menilai, teror yang diterima jurnalis tempo bukanlah sebuah ancaman.

 Istana Respons Tudingan PDIP Menteri Tak Lagi Nyaman, Ungkap Fakta Sebenarnya
 Sekarang Aku Tanya, Percaya?
Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet

Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet

Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

 Ada Batin yang Kurang Pas

Hasto Jawab Isu Menteri PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Ada Batin yang Kurang Pas

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.

Istana Jawab Kabar soal Seskab Pramono Anung Maju Pilkada Jakarta

Istana Jawab Kabar soal Seskab Pramono Anung Maju Pilkada Jakarta

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |