Ilustrasi mobil melewati banjir. - Antara
Harianjogja.com, JOGJA–Mengantisipasi banjir saat musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja membangun sumur resapan di tiga ruas jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja, Umi Akhsanti menyampaikan tiga sumur resapan dibangun di Jalan Parangtritis, Jalan A. M. Sangaji, dan Jalan Kusumanegara.
BACA JUGA: Koster Setop Izin Bangunan Komersial di Bali Pasca Banjir Besar
Ketiga ruas jalan tersebut dinilai menjadi jalan yang memiliki kepadatan yang tinggi, sehingga DPUPKP Kota Jogja membangun sumur resapan air agar tidak ada genangan air hujan selama musim penghujan.
“Dengan menambah sumur resapan air hujan di sepanjang saluran drainase, harapannya bisa menambah kapasitas saluran air,” ujarnya Senin (15/9/2205).
Dia barharap dengan adanya sumur resapan, maka air hujan yang akan mengalir ke sungai ditampung terlebih dulu ke dalam sumur resapan tersebut sebelum masuk ke sungai. Proses tersebut menurutnya dapat menurunkan debit air yang masuk ke sungai.
Umi menyebut alokasi anggaran sekitar Rp1,5 miliar dari APBD Kota Jogja dialokasikan untuk membangun sumur resapan di tiga ruas jalan tersebut. Pembangunan sumur resapan di tiga ruas tersebut menurutnya telah memasuki tahap akhir, diperkirakan pada Oktober 2025 sumur resapan tersebut sudah dapat digunakan.
Selain itu menurut Umi pihaknya juga melakukan pembersihan sungai dengan bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO). Pembersihan sungai tersebut dilakukan di Sungai Code, Sungai Gajah Wong, dan Sungai Winongo.
“Kita sudah dua minggu normalisasi sungai. Harapannya nanti menambah daya tampung sungai sehingga ketika hujan kapasitasnya bisa lebih besar dan tidak banjir,” ujarnya.
Pihaknya juga membersihkan saluran drainase yang ada di ruas-ruas jalan Kota Jogja. Saluran drainase yang ada dibersihkan dari tumpukan sampah yang ada.
Menurut Uri, beberapa wilayah yang kerap tergenang air, seperti di Kampung Iromejan, Klitren, Gondokusuman, akan diberikan pintu air pada sungai yang mengalir di sekitar sana. Pintu air tersebut menurutnya akan ditutup ketika musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News