Israel memblokir vaksin polio untuk anak-anak, meskipun terdapat 622 anak di bawah usia 10 tahun yang menderita penyakit tersebut.
Kamis, 10 Apr 2025 15:56:00

Di Gaza, Palestina, anak-anak harus menghadapi kematian akibat kedinginan, kekurangan gizi, dan rentan akan penyakit. Hal ini terjadi karena genosida dan blokade Israel yang terus-menerus berlangsung.
Dr. Marwan Al-Hams, direktur rumah sakit lapangan di Kementerian Kesehatan Gaza mendesak para pemimpin Arab, muslim, dan dunia untuk campur tangan dan menghentikan genosida dan segera mengizinkan masuknya bantuan makanan sehat dan air bersih ke Gaza.
Al-Hams mengonfirmasi bahwa 32 anak meninggal akibat musim dingin. Sementara lebih banyak lagi anak-anak yang meninggal akibat malnutrisi atau kurang gizi akibat kurangnya makanan di sana. Di sisi lain, menurutnya bahan pengawet makanan dalam makanan kaleng dapat menyebarkan penyakit di antara anak-anak, dan terkadang menyebabkan kematian, jelas Al-Hams dalam wawancara dengan Aljazeera.

Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan memblokir masuknya truk bantuan kemanusiaan di Gaza.
Dilansir Quds News Network, Kamis (10/4), Israel juga memblokir vaksin polio untuk anak-anak, meskipun terdapat 622 anak di bawah usia 10 tahun yang menderita penyakit tersebut.
Al-Hams memperingatkan hal ini dapat memicu wabah penyakit di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Mesir, dan Lebanon. Ia menuntut perbatasan terbuka agar memungkinkan vaksin, makanan, dan susu untuk penduduk Palestina yang sangat membutuhkan itu.
Kepadatan penduduk di antara keluarga pengungsi menyebarkan epidemi seperti diare dan hepatitis. Hampir 300.000 orang dari Rafah kini berlindung di Khan Younis. Sementara penduduk Gaza Utara mengungsi ke Kota Gaza. Menurutnya, air kotor dan gizi buruk membuat penyakit hepatitis sangat sulit diatasi, bahkan mustahil.

Tentara Israel menghancurkan lebih dari 60.000 saluran pasokan air dan enam pabrik pengolahan air limbah. Melumpuhkan sistem air dan sanitasi Gaza.
Krisis semakin parah karena sangat kekurangan bahan bakar. Sehingga menyebabkan kota-kota tidak dapat mengoperasikan peralatan yang tersisa. Selama invasi ke Khan Younis, pasukan Israel dengan sengaja menargetkan dan menghancurkan pompa air, truk pembuangan limbah, dan seluruh infrastruktur air kota.
Sekitar 75% korban serangan Israel menewaskan serta melukai wanita dan anak-anak. Lebih dari 35% berusia di bawah 16 tahun, dan banyak dari mereka yang tiba di rumah sakit dengan luka bakar parah atau amputasi. Israel, kata Al-Hams, menggunakan senjata baru yang dipasok Amerika Serikat (AS), bahkan menargetkan “zona aman” seperti kamp pengungsian.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan, sejak Israel kembali melanjutkan genosida pada 18 Maret, sebanyak 1.449 penduduk Palestina yang meninggal dan 3.647 orang terluka. Parahnya, kebanyakan dari korban tersebut adalah wanita.
Al-Hams menekankan kebutuhan mendesak akan air bersih, makanan bergizi, dan pasokan medis di Gaza. Ia juga mengatakan bahwa anak-anak di sana menderita kekurangan gizi yang melemahkan kekebalan tubuh mereka.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya

Israel Cegah 1,3 Juta Dosis Vaksin Polio Masuk ke Gaza
Jutaan warga Gaza terancam penyakit menular termasuk polio, akibat perang genosida Israel di wilayah tersebut.





FOTO: Potret Sibuknya Anak-Anak Palestina Kumpulkan Air Bersih untuk Keluarga
Anak-anak di Jalur Gaza itu rela menyisihkan waktu bermainnya demi mengumpulkan air bersih untuk keluarga.

Lembaga HAM yang berbasis di Jenewa, Swiss, menyatakan Israel membunuh 17.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.


PBB: Setiap Hari Ada 10 Anak Gaza yang Satu atau Dua Kakinya Harus Diamputasi karena Serangan Israel
PBB: Setiap Hari Ada 10 Anak Gaza yang Satu atau Dua Kakinya Harus Diamputasi karena Serangan Israel

WHO: Anak-Anak Gaza Mati karena Kelaparan
Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan anak-anak di Gaza, Palestina meninggal karena kelaparan.
who 1 tahun yang lalu

FOTO: Potret Anak-Anak Palestina Menderita Kekurangan Gizi di Pengungsian Rafah, Gaza Selatan
Nasib anak-anak Palestina yang tinggal di Rafah, Gaza Selatan kian memprihatinkan. Mereka terancam menderita gizi buruk.

Kelaparan Akut dan Dehidrasi, Belasan Bayi Palestina Meninggal di Rumah Sakit
Kelaparan dan Dehidrasi Akut, Belasan Bayi Palestina Meninggal di Rumah Sakit
Gaza 1 tahun yang lalu