AMDS 2025, Teguhkan Kekuatan Fakultas Kedokteran ASEAN di Kancah Global

1 day ago 8

AMDS 2025, Teguhkan Kekuatan Fakultas Kedokteran ASEAN di Kancah Global Agenda pertemuan Dekan Fakultas Kedokteran se-ASEAN 2025 yang digelar di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Senin (26/5). Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menjadi tuan rumah dalam kegiatan ilmiah ini. Harian Jogja - Catur Dwi Janati

SLEMAN—Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menjadi tuan rumah pertemuan Dekan Fakultas Kedokteran se-ASEAN Tahun 2025. Forum ini ingin memperkuat posisi Fakultas Kedokteran ASEAN di kancah global.

Pertemuan dengan nama 15t ASEAN Medical Deans' Summit (AMDS) 2025 di FK-KMK UGM ini mengusung tema Building Impactful Collaborations: Transforming Needs into Actions" AMDS 2025. Kegiatan yang mempertemukan para dekan dan perwakilan dari fakultas kedokteran terkemuka di kawasan ASEAN, sebagai bagian dari jejaring ASEAN Medical Schools Network (AMSN) untuk mendorong terciptanya kemitraan baru dan penguatan jejaring.

"Kami ingin melalui forum ini bisa menghasilkan kerja sama dan kolaborasi yang berdampak pada transformasi berbagai kebutuhan menjadi aksi nyata. Itu secara garis besar," kata Dekan FK-KMK UGM, Profesor Yodi Mahendradhata di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Senin (26/5/2025).

Yodi menerangkan setidaknya ada empat topik yang dibahas dalam forum ini. Pertama, kegiatan meninjau tantangan terkini dalam dunia kedokteran. Kedua, inovasi di dunia kedokteran. Ketiga, membahas persoalan riset di dunia kedokteran. Dalam konteks Fakultas Kedokteran, tidak bisa dipisahkan antara pendidikan dan riset. "Kami juga mencoba membahas masa depan dari penelitian di bidang kedokteran. Apa saja tren yang perlu dicermati," katanya.

BACA JUGA: Dua SPBU Nakal di Gunungkidul Disanksi Tidak Dipasok BBM Bersubsidi Selama Sebulan

Keempat berbagai upaya memfasilitasi student personal development, yakni berkaitan dengan pengembangan peserta didik di Fakultas Kedokteran.

AMDS 2025 diharapkan menjadi platform untuk merancang kerangka program kerja sama yang dapat diimplementasikan dalam jangka pendek dan dievaluasi secara berkala setiap tahun. Dengan cara ini, hasil nyata dari kolaborasi dapat dilaporkan dalam forum AMDS mendatang dan menjadi bagian dari kontribusi berkelanjutan terhadap pendidikan kedokteran di ASEAN.

President AMSN Prof. Dato Yang Faridah Abdul Aziz, menambahkan forum dekan Fakultas Kedokteran se-ASEAN ini ingin mengubah diskusi menjadi aksi. Sudah lama forum ini digelar dan seharusnya banyak aksi yang dilakukan. "Saya pikir harus ada aksi, karena grup ini memulai dengan membangun perhubungan, kemudian berpindah menuju membangun kolaborasi dan di dalam organisasi ini sekarang, kami memiliki grup pekerjaan pendidikan, memiliki grup pekerjaan penelitian dan di dalam grup pekerjaan penelitian ini," katanya.

Menurutnya, berbagai fakultas kedokteran di ASEAN selama ini melakukan aksi sendiri. Hal itulah yang ingin diubah dengan kolaborasi bersama sehingga meningkatkan kekuatan fakultas kedokteran di ASEAN.

Ketua Panitia AMDS 2025, Ahmad Hamim Sadewa, mengatakan kebutuhan untuk melahirkan kolaborasi yang berdampak membutuhkan diskusi yang detail tidak hanya dalam tataran konsep, tetapi juga dalam tataran teknis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |