8 Penemuan Medis dari Medan Perang: Dari USG hingga Penisilin

3 days ago 5

  1. SEHAT

Dari penemuan USG hingga penisilin, delapan penemuan ini berawal dari kebutuhan mendesak di medan perang.

Rabu, 16 Apr 2025 14:00:00

 Dari USG hingga Penisilin Ilustrasi Penemuan Medis dari Militer (©Bing Image Creator)

Banyak penemuan yang kita nikmati saat ini, ternyata berawal dari upaya militer untuk menyelamatkan nyawa prajurit di medan perang. Dari teknologi pencitraan hingga pengobatan penyakit menular, kontribusi militer dalam pengembangan dunia kesehatan sangat signifikan.

Salah satu contohnya adalah pengembangan vaksin influenza. Pandemi flu dahsyat tersebut mendorong penelitian intensif di Amerika Serikat, yang berujung pada persetujuan vaksin untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan penggunaan sipil setahun kemudian. Tokoh penting seperti Jonas Salk, yang kemudian terkenal dengan vaksin polionya, turut berkontribusi dalam proyek ini. Ini menunjukkan bagaimana tekanan situasi perang dapat mempercepat proses penelitian dan pengembangan medis.

Tidak hanya vaksin, kebutuhan mendesak di medan perang juga mendorong kemajuan dalam pengobatan lainnya. Meskipun ditemukan oleh Alexander Fleming pada 1928, produksi massal penisilin baru dimulai selama Perang Dunia II. Amerika Serikat, menyadari pentingnya antibiotik ini, memproduksi jutaan dosis untuk pasukan Sekutu menjelang D-Day. Penisilin terbukti menyelamatkan banyak nyawa dan menjadi tonggak penting dalam sejarah pengobatan modern. Dilansir dari Men's Health, berikut sejumlah penemuan kesehatan yang diawali dari temuan di militer:

USG (Ultrasonografi): Dari Kapal Perang ke Kandungan

Teknologi USG, yang kini umum digunakan untuk memeriksa janin dalam kandungan, awalnya dikembangkan oleh militer angkatan laut. Pada paruh pertama abad ke-20, teknologi ini memanfaatkan pantulan gelombang suara untuk mendeteksi cacat pada lambung kapal dan tank. Kemampuan mendeteksi objek di balik material padat kemudian diadaptasi untuk penggunaan medis, merevolusi dunia pencitraan medis.

"The Surgical Clinics of North America menelusuri akar teknologi ini kembali ke paruh pertama abad ke-20. Pada masa itu, teknologi ini menggunakan pantulan ekho hiperesonik terpulsa untuk mendeteksi cacat pada lambung logam tank dan kapal laut." Adaptasi teknologi ini dari ranah militer ke medis menunjukkan fleksibilitas dan potensi teknologi yang awalnya dirancang untuk tujuan yang berbeda.

Penggunaan USG dalam bidang kesehatan telah merevolusi diagnosis dan pengobatan berbagai kondisi medis, termasuk kehamilan, penyakit jantung, dan kanker. Ini membuktikan bagaimana inovasi militer dapat memiliki dampak positif yang luas di luar medan perang.

Kompres Es: Sederhana Namun Efektif

Penggunaan kompres es untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, metode yang terkesan sederhana, juga berawal dari medan perang. Ahli bedah Jerman, Fredrich von Esmarch, memperkenalkan teknik ini pada abad ke-19 selama perang melawan Denmark dan Prancis. Keinginan untuk mengurangi peradangan dengan memanfaatkan suhu rendah membuatnya dijuluki 'Fritz the Ice Pack' oleh rekan-rekannya.

Menurut Kiel University Jerman, metode ini terbukti efektif dan hingga kini masih digunakan secara luas dalam dunia medis. Kesederhanaan dan efektivitas kompres es menunjukkan bagaimana solusi yang efektif dapat muncul dari kebutuhan praktis di medan perang.

Penerapan kompres es dalam penanganan cedera dan peradangan merupakan contoh bagaimana pengetahuan sederhana, yang dikembangkan dari kebutuhan di medan perang, dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam perawatan medis modern.

 Dari USG hingga Penisilin Ilustrasi Penemuan Medis dari Militer Bing Image Creator

Ambulans: Evakuasi Medis yang Cepat

Sistem ambulans modern, yang kita andalkan untuk mengangkut pasien ke rumah sakit, juga berakar pada kebutuhan militer. Ide ambulans muncul pada masa perang Napoleon, ketika ahli bedah Dominique-Jean Larrey melihat efisiensi kereta kuda di medan perang. Ia kemudian mengusulkan penggunaan kereta kuda untuk mengevakuasi korban dengan cepat ke rumah sakit lapangan.

Kecepatan dan efisiensi ambulans dalam memindahkan korban dari medan perang ke tempat perawatan medis yang aman terbukti meningkatkan peluang hidup para korban. Sistem ini kemudian berkembang dan menjadi bagian integral dari sistem perawatan medis darurat modern.

Penggunaan ambulans telah berevolusi secara signifikan sejak masa Napoleon, namun konsep dasar untuk memindahkan pasien dengan cepat dan efisien ke tempat perawatan tetap sama. Inovasi ini menunjukkan bagaimana kebutuhan mendesak di medan perang dapat memicu perkembangan teknologi yang menyelamatkan nyawa.

EpiPen: Suntikan Otomatis untuk Alergi

EpiPen, alat suntik otomatis yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi berat, juga memiliki akar dalam teknologi militer. Menurut Healthline, teknologi di balik EpiPen berasal dari autoinjector era Perang Dingin yang diisi dengan zat antidotum untuk agen saraf seperti sarin dan VX.

Teknologi autoinjector ini kemudian diadaptasi untuk penggunaan medis, memberikan solusi yang cepat dan efektif dalam menangani reaksi alergi yang mengancam jiwa. Ini menunjukkan bagaimana teknologi yang dikembangkan untuk tujuan militer dapat diadaptasi dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Perkembangan EpiPen merupakan contoh nyata bagaimana inovasi teknologi militer dapat dialihfungsikan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Kemampuan untuk memberikan dosis obat yang tepat dan cepat telah menyelamatkan banyak nyawa.

Bedah Plastik: Memulihkan Wajah yang Rusak

Bedah plastik modern, yang sering digunakan untuk memperbaiki cacat wajah dan tubuh, juga berkembang pesat selama Perang Dunia I. Dr. Harold Gillies memainkan peran penting dalam mengembangkan teknik bedah plastik untuk mengembalikan wajah para prajurit yang cedera.

Dr. Gillies melakukan lebih dari 5.000 operasi pada prajurit dan warga sipil, mengembangkan teknik canggih untuk merekonstruksi jaringan wajah yang rusak. Kontribusinya yang signifikan telah mengubah lanskap bedah plastik dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang.

Perkembangan bedah plastik menunjukkan bagaimana kebutuhan untuk memperbaiki cedera perang dapat mendorong inovasi medis yang memiliki dampak jangka panjang pada perawatan kesehatan. Teknik dan prosedur yang dikembangkan selama perang terus berkembang dan digunakan dalam berbagai prosedur bedah rekonstruktif.

 Dari USG hingga Penisilin Ilustrasi Penemuan Medis dari Militer Bing Image Creator

Triase: Mengelompokkan Pasien Berdasarkan Keparahan

Sistem triase, yang digunakan untuk mengklasifikasikan pasien berdasarkan tingkat keparahan cedera mereka, diperkirakan berasal dari Perang Dunia I. Pasukan Prancis menggunakan sistem ini untuk mengelola pasien dalam jumlah besar di medan perang.

Sistem triase memungkinkan tenaga medis untuk memprioritaskan perawatan pasien yang membutuhkan penanganan segera, meningkatkan efisiensi dan efektivitas perawatan medis di situasi darurat. Sistem ini kini menjadi standar dalam penanganan bencana dan kecelakaan massal.

Penggunaan triase dalam manajemen pasien telah meningkatkan efisiensi dan efektivitas perawatan medis, terutama dalam situasi darurat massal. Sistem ini memungkinkan tenaga medis untuk fokus pada pasien yang paling membutuhkan perawatan segera.

Penisilin: Antibiotik yang Menyelamatkan Nyawa

Meskipun ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928, penisilin baru mendapatkan perhatian luas dan produksi massal selama Perang Dunia II. Setelah serangan Pearl Harbor, Amerika Serikat menyadari pentingnya penisilin dalam menyelamatkan nyawa prajurit.

Produksi massal penisilin yang dilakukan oleh Amerika Serikat memungkinkan penggunaan antibiotik ini secara luas di kalangan pasukan Sekutu, menyelamatkan banyak nyawa dan mempercepat penyembuhan luka infeksi. Penemuan ini mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1945.

Penisilin telah merevolusi pengobatan penyakit infeksi, menjadi salah satu penemuan medis terpenting dalam sejarah. Penggunaan massal penisilin selama Perang Dunia II membuktikan efektivitasnya dalam menyelamatkan nyawa dan mempercepat penyembuhan.

Kesimpulannya, meskipun perang membawa dampak buruk yang luar biasa, kebutuhan mendesak di medan perang juga telah mendorong inovasi medis yang signifikan. Delapan penemuan di atas hanya sebagian kecil dari kontribusi militer terhadap kemajuan dunia kesehatan. Dari teknologi pencitraan hingga pengobatan penyakit menular, inovasi-inovasi ini telah meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

R

Reporter

  • Rizky Wahyu Permana
8 Temuan di Dunia Kesehatan yang Berawal dari Medan Perang

8 Temuan di Dunia Kesehatan yang Berawal dari Medan Perang

Siapa sangka bahwa sejumlah temuan penting di dunia kesehatan ternyata diawali dari upaya militer.

Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul

Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul

Berikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:

Kemajuan Pengobatan Mesir Kuno, dari Atasi Kanker Hingga Masalah Gigi Palsu

Kemajuan Pengobatan Mesir Kuno, dari Atasi Kanker Hingga Masalah Gigi Palsu

Kemajuan peradaban dan pengetahuan di masa lalu terutama dari masa Mesir kuno menunjukkan berbagai kemajuan yang tampak di dunia kesehatan.

Bukan Tentara, Ini Sosok Penemu Ransum TNI saat Perang Kemerdekaan

Bukan Tentara, Ini Sosok Penemu Ransum TNI saat Perang Kemerdekaan

Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'.

6 Pengobatan atau Pengetahuan di Bidang Kesehatan yang Ternyata Pseudoscience

6 Pengobatan atau Pengetahuan di Bidang Kesehatan yang Ternyata Pseudoscience

Sejumlah pengetahuan kesehatan di masa lalu yang banyak diketahui dan dipercaya ternyata merupakan pseudoscience.

Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari

Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari

Tanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |