5 Ciri Kolesterol Tinggi di Usia Muda, Kenali dan Cegah Sejak Dini

2. SEHAT

Kolesterol tinggi bisa dialami siapa saja, termasuk anak muda. Penting untuk mengenali gejalanya dan mencegahnya sejak dini.

Kamis, 10 Apr 2025 14:36:00

Mari kita kenali gejala-gejala kolesterol sebelum terlambat. (Freepik/lovelyday12). (©© 2025 Liputan6.com)

Kolesterol tinggi pada usia muda sering kali tidak terdeteksi, namun konsekuensinya bisa sangat mengkhawatirkan. Meskipun umumnya kolesterol dianggap sebagai masalah kesehatan yang lebih banyak dialami oleh orang tua, kenyataannya kondisi ini juga dapat muncul pada individu yang berusia di bawah 40 tahun.

Jika seseorang mengalami kolesterol tinggi di usia muda, risiko komplikasi serius di masa depan akan meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi di usia muda dan mengetahui cara mencegahnya sebagai langkah awal untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Berikut ini Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber mengenai ciri-ciri kolesterol tinggi pada usia muda, penyebab utamanya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan mulai sekarang, Kamis (10/4/2025).

Apa Itu Kolesterol dan Mengapa Penting untuk Diwaspadai Sejak Usia Muda?

Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati dan berperan penting dalam tubuh, seperti membentuk membran sel dan memproduksi hormon. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Selain diproduksi tubuh, kolesterol juga berasal dari makanan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, pola makan yang sehat sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Asupan lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Untuk mencegahnya, penting menjaga pola makan seimbang agar kesehatan tetap terjaga.

Tipe-Tipe Kolesterol: Mana yang Bermanfaat dan yang Mana yang Berbahaya?

Memahami jenis-jenis kolesterol penting untuk mengetahui mana yang perlu diawasi. Kolesterol jahat (LDL) dapat membentuk plak di pembuluh darah, sedangkan kolesterol baik (HDL) membantu mengeluarkan kelebihan kolesterol dari tubuh.

Menjaga keseimbangan antara LDL dan HDL sangatlah krusial. Kadar kolesterol total yang normal sebaiknya kurang dari 200 mg/dL, sementara kadar LDL yang tinggi mencapai 160 mg/dL atau lebih.

5 Tanda Kolesterol Tinggi pada Orang Muda yang Perlu Diwaspadai

Kram salah satu tanda kolesterol tinggi (Image by freepik) © 2025 Liputan6.com

Kolesterol tinggi pada usia muda seringkali tidak menampakkan gejala yang jelas, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah lima ciri-ciri yang umum muncul pada individu muda dengan kolesterol tinggi:

1. Nyeri Dada: Penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak dapat menyebabkan nyeri dada atau angina.
2. Mudah Lelah: Kadar kolesterol yang tinggi dapat menghambat aliran darah, sehingga seseorang merasa cepat lelah dan kekurangan energi.
3. Xanthoma: Adanya bercak kuning atau benjolan pada kulit bisa menjadi indikasi penumpukan lemak yang menandakan kadar kolesterol yang tinggi.
4. Sering Kram: Penyempitan pembuluh darah dapat mengakibatkan nyeri atau kesemutan pada bagian kaki.
5. Sakit pada Jari-Jari: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan fenomena Raynaud, yang memperburuk rasa sakit pada jari tangan atau kaki, terutama saat cuaca dingin.

Apa Dampak Kolesterol Terhadap Kesehatan di Usia Muda?

Pada masa muda, risiko yang ditimbulkan oleh kolesterol tinggi bisa sangat mengkhawatirkan, mengingat tubuh belum mengalami masalah kesehatan yang serius seperti yang dialami oleh orang lanjut usia. Kadar kolesterol yang tinggi di usia muda dapat memicu penyakit jantung, stroke, atau gangguan serius pada pembuluh darah.

Oleh sebab itu, melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau kadar kolesterol sangatlah penting. Dengan melakukan deteksi lebih awal, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan sebelum munculnya masalah kesehatan yang lebih parah.

Penyebab Kolesterol Tinggi pada Usia Muda

Ada beberapa faktor utama yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Faktor Genetik: Kadar kolesterol yang tidak seimbang sering kali dipicu oleh faktor keturunan.
2. Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam berperan besar dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
3. Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang tidak aktif dapat memperburuk keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
4. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat merusak profil kolesterol dan meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.

Cara Mencegah dan Menghindari Kolesterol Tinggi Sejak Usia Dini

Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap seimbang (Image by Ketut Subiyanto on pexels) © 2025 Liputan6.com

Mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi sangat penting, terutama di usia muda. Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Pola Makan Sehat dan Seimbang: Sebaiknya hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula berlebih.
2. Olahraga Teratur: Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga aerobik dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
3. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol: Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
4. Manajemen Stres dan Tidur yang Cukup: Stres dapat memperburuk tingkat kolesterol, sehingga penting untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi atau meditasi.

Mengapa Tes Kolesterol Penting bagi Kaum Muda?

Melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala sangatlah penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Kolesterol yang tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan darah menjadi langkah pencegahan yang sangat disarankan.

Memelihara Kesehatan Kolesterol dapat Dilakukan Melalui Kebiasaan Sehat Sehari-Hari

Menerapkan gaya hidup sehat adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang. Dengan pola makan bergizi, rutin berolahraga, serta menghindari rokok dan alkohol, risiko kolesterol tinggi dapat diminimalkan.

Selain itu, mengelola stres dengan baik juga berperan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Konsistensi dalam menerapkan kebiasaan sehat ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.