Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei

1 month ago 33

8000 hoki List Platform website Slots Gacor Vietnam Terkini Sering Lancar Menang Setiap Hari

hokikilat Top Demo web Slot Maxwin Myanmar Terbaik Pasti Scatter Banyak

1000 hoki Akun situs Slot Gacor Thailand Terbaru Pasti Lancar Scatter Full Online

5000hoki Agen server Slots Gacor Vietnam Terkini Sering Win Full Setiap Hari

7000 hoki Data Agen server Slots Maxwin China Terkini Sering Lancar Win Full Terus

9000 Hoki Online Data Situs website Slots Gacor Thailand Terbaik Mudah Jackpot Full Online

Data Situs Slots Maxwin basis Myanmar Terkini Gampang Lancar Menang Full Non Stop

Idagent138 Daftar Slot Anti Rungkad

Luckygaming138 Akun Slot Gacor

Adugaming login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

kiss69 Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Agent188 Daftar Akun Slot Anti Rungkat

Moto128 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Betplay138 login Id Slot Anti Rungkad Online

Letsbet77 Daftar Slot Game Online

Portbet88 Akun Slot Gacor Terpercaya

Jfgaming Slot Game

MasterGaming138 login Slot Gacor Online

Adagaming168 login Id Slot Online

Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Summer138 login Slot Game Online

Evorabid77 Id Slot Anti Rungkat

bancibet Slot Maxwin Online

adagaming168 Daftar Slot Game

Harianjogja.com, JAKARTA—Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-Rate turun dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2025 hari ini mengingat volatilitas rupiah sudah relatif terjaga.

BACA JUGA: BI Rate Turun Jadi 5,75 Persen

“Saya melihat RDG Mei ini adalah momentum yang tepat untuk penurunan suku bunga mengingat volatilitas rupiah relatif terjaga dalam satu-dua pekan ini,” kata Banjaran di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Banjaran mencatat dari sisi global, temporary truce atau “genjatan senjata” sementara perang tarif Amerika Serikat (AS) dan China telah mengurangi eskalasi ketegangan dan ketidakpastian.

Di sisi lain, Indonesia membutuhkan suku bunga yang lebih pro growth sebagai katalisator untuk mendorong pertumbuhan sehingga adjustment dari Bank Indonesia akan sangat membantu ekonomi Indonesia.

Menurut Banjaran, interest rate differential antara surat berharga Indonesia dibandingkan negara-negara di ASEAN juga masih cukup kompetitif.

Sebelumnya, hal serupa juga disampaikan Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro pada Senin (19/5) yang melihat adanya ruang pemangkasan BI-Rate sebesar 25 basis point (bps) dari level 5,75 persen menjadi 5,5 persen paling cepat pada RDG Mei 2025 apabila rupiah memang relatif stabil.

“Momentumnya saya rasa pas. Karena, yang pertama, (penurunan BI-Rate) untuk mendorong atau menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Andry.

Alasan lainnya, tekanan rupiah seharusnya sudah tidak setinggi pada periode awal di kuartal pertama yang lalu.

Selain itu, inflasi pun dinilai akan tetap rendah pada range target Bank Indonesia. Terakhir, benchmark rate Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain juga masih relatif kompetitif.

Namun, berbeda dengan konsensus mayoritas, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memproyeksikan bahwa BI-Rate dipertahankan pada level 5,75 persen dalam RDG Mei 2025, meski terdapat peluang penurunan ke depannya.

“(BI) masih fokus di stabilitas, dipicu ketidakpastian perang tarif. The Fed juga masih mempertahankan suku bunga patokan,” ujar David saat dihubungi secara terpisah.

Pada kuartal pertama 2025, pertumbuhan PDB Indonesia tercatat sebesar 4,87 persen year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,02 persen.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat tipis menjadi 4,89 persen yoy. Sementara pertumbuhan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga menurun menjadi 2,12 persen yoy.

Adapun belanja pemerintah tercatat kontraksi 1,38 persen yoy setelah pada tahun sebelumnya terdongkrak oleh aktivitas Pemilu.

“Ada indikasi perlambatan konsumsi, tetapi lebih disebabkan high base effect (Pemilu tahun lalu) dan belanja pemerintah yang belum optimal,” kata David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |