Gerbang Tol Prambanan, tol Jogja-Solo ruas Prambanan-Klaten. - Instagram - bpjt_pupr
Harianjogja.com, SLEMAN—Seusai merampungkan pembangunan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan yang kini menunggu surat beroperasi, PT Jasamarga Jogja-Solo terus melanjutkan proyek konstruksi ke segmen-segmen selanjutnya.
Humas PT Jasamarga Jogja-Solo, Rachmat Jesiman menjelaskan saat ini pengerjaan konstruksi terus berproses di segmen berikutnya usai Segmen Klaten-Prambanan rampung. Usai segmen Klaten-Prambanan, progres konstruksi berlanjut dari Prambanan hingga arah Purwomartani.
"Untuk progresnya ini masih terus berproses untuk konstruksinya," kata Rachmat, Senin (23/6/2025).
Rachmat berharap penggarapan konstruksi dapat bisa segera selesai. Pengembang saat ini tengah bekerja keras agar proyek konstruksi dapat segera terselesaikan.
"Mudah-mudahan nanti secepatnya bisa selesai dan kami terus bekerja keras untuk menyelesaikannya," ujarnya.
Di sisi lain ihwal penambahan bidang tanah di area penggarapan Tol Jogja-Solo, Rachmat menjelaskan jika hal itu dilakukan untuk kebutuhan konstruksi. Dari penggarapan di lapangan ternyata ada beberapa titik yang dinilai perlu penambahan bidang tanah. "Betul, untuk tambahan konstruksi," tegasnya.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo mengungkapkan ada penambahan lahan yang dibutuhkan dalam pengembangan proyek Tol Jogja-Solo. Penambahan bidang tanah yang dibutuhkan ini membentang dari Kapanewon Mlati di sisi barat hingga Kapanewon Kalasan di sisi timur.
Kalau sesuai dengan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) itu ada 581 bidang [tambahan], tersebar di 11 Kalurahan," terang Hary pada Jumat (13/6/2025).
Penambahan bidang tanah dalam pembangunan Tol Jogja-Solo ini tersebar di Kapanewon Kalasan, Prambanan, Depok, Mlati dan Gamping dengan total 11 Kalurahan. Adapun 11 Kalurahan tersebut mencakup Kalurahan Tirtomartani, Purwomartani, Bokoharjo, Maguwoharjo, Condongcatur, Caturtunggal, Sinduadi, Sendangadi, Trihanggo, Tlogoadi dan Tirtoadi.
"Juction [Sleman] itu ke timur terus. Urutannya kan dari Tirtoadi, Tlogoadi, Trihanggo, Sendangadi, Sinduadi, Condongcatur, Caturtunggal, Purwomartani terus nanti sampai ke Tirtomartani," ungkapnya.
Berdasarkan segmen pengerjaannya, penambahan lahan paling banyak terjadi di Seksi 2.1 dengan total 262 bidang tanah. Penambahan ini mencakup 35 bidang tanah di Purwomartani, 39 bidang tanah di Maguwoharjo, 89 bidang tanah di Condongcatur, 55 bidang tanah di Caturtunggal dan 44 bidang tanah di Sinduadi. Total penambahan bidang tanahnya mencapai 2,14 hektare.
Akan tetapi berdasarkan luasannya, penambahan paling luas terjadi di Seksi 2.2 dengan penambahan bidang tanah mencapai 3,89 hektare.
Rinciannya, penambahan bidang tanah Seksi 1,2 sebanyak 173 bidang tanah seluas 2,54 hektare. Seksi 2,1 sebanyak 262 bidang tanah seluas 2,14 hektare. Lalu Seksi 2,2 sebanyak 146 bidang tanah seluas 3,89 hektare. Total penambahan lahan secara keseluruhan mencapai 581 bidang tanah dengan luasan mencapai 8,57 hektare.
Sementara itu berdasarkan wilayahnya, penambahan lahan paling banyak terjadi di Kapanewon Depok. Rinciannya, Kapanewon Kalasan 158 bidang tanah, Kapanewon Prambanan 50 bidang tanah, Kapanewon Depok 183 bidang tanah, Kapanewon Mlati 149 bidang tanah dan Kapanewon Gamping 41 bidang tanah.
Namun, berdasarkan wilayahnya penambahan lahan paling luas untuk Tol Jogja-Solo cakupannya terjadi di Kapanewon Mlati. Adapun rinciannya sebagai berikut, Kapanewon Kalasan 2,46 hektare Kapanewon Prambanan 0,54 hektare, Kapanewon Depok 1,32 hektare, Kapanewon Mlati 3,27 hektare dan Kapanewon Gamping 0,98 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News