Ternyata Rambut Bisa Kasih Sinyal Saat Tubuh Kekurangan Nutrisi – Ini Tandanya!

2 hours ago 2

  1. SEHAT

Perubahan pada rambut bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan, seperti kekurangan nutrisi atau ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Selasa, 22 Apr 2025 05:00:00

Ternyata Rambut Bisa Kasih Sinyal Saat Tubuh Kekurangan Nutrisi – Ini Tandanya! ilustrasi rambut rusak karena kurang nutrisi (©google/topmodehits)

Rambut sering dianggap sekadar bagian dari penampilan luar yang bisa dipercantik dengan gaya, warna, dan produk perawatan. Namun, siapa sangka bahwa rambut ternyata bisa memberikan petunjuk penting mengenai kondisi kesehatan tubuh? Perubahan tekstur, warna, bahkan pola kerontokan pada rambut dapat menjadi sinyal awal dari kekurangan nutrisi atau ketidakseimbangan hormon yang sedang terjadi di dalam tubuh.

Sinyal-sinyal ini sering kali tidak langsung disadari. Banyak orang mengaitkan kerontokan rambut atau rambut kering hanya dengan produk perawatan yang tidak cocok atau cuaca yang berubah. Padahal, akar masalahnya bisa jauh lebih dalam. Seperti diungkapkan The Times of India, “Rambut kita bercerita lebih banyak tentang apa yang terjadi di dalam tubuh.” Dengan kata lain, saat rambut mulai berubah secara tiba-tiba dan tidak biasa, bisa jadi tubuh sedang berusaha memberi peringatan.

Memahami tanda-tanda ini dapat membantu seseorang mengambil tindakan lebih cepat untuk memperbaiki pola makan, mencari penanganan medis, atau sekadar lebih peduli pada sinyal tubuh. Berikut adalah enam tanda umum pada rambut yang bisa menunjukkan adanya kekurangan nutrisi atau gangguan internal lainnya.

Perubahan pada Warna dan Tekstur Rambut: Jangan Abaikan Gejalanya

Ternyata Rambut Bisa Kasih Sinyal Saat Tubuh Kekurangan Nutrisi – Ini Tandanya! ilustrasi perubahan warna rambut karena rusak kurang nutrisi pixabay/analogicus

Salah satu tanda paling mencolok adalah uban dini atau rambut beruban sebelum usia 30 tahun. Banyak yang langsung menganggap faktor keturunan sebagai penyebab utama. Namun, menurut The Times of India, salah satu penyebab yang sering diabaikan adalah kekurangan vitamin B12. Vitamin ini berperan penting dalam produksi sel darah merah dan fungsi saraf. Ketika tubuh kekurangan B12, produksi melanin—pigmen yang memberi warna pada rambut—menurun, sehingga rambut menjadi cepat beruban. Kondisi ini sering ditemukan pada orang yang memiliki masalah pencernaan atau menjalani diet vegetarian atau vegan yang ketat.

Selain perubahan warna, rambut kering dan mudah patah juga bisa menjadi sinyal kekurangan nutrisi. Jika rambut tiba-tiba terasa kasar, sulit diatur, dan mudah rontok saat disisir, mungkin tubuh sedang kekurangan asam lemak omega-3. Zat gizi ini tidak diproduksi secara alami oleh tubuh dan harus diperoleh melalui makanan, seperti ikan berlemak, kacang kenari, dan biji rami. Omega-3 membantu menjaga kelembapan kulit kepala dan elastisitas rambut. Tanpa cukup asupan, rambut menjadi rapuh, kehilangan kilaunya, dan mudah rusak.

Kerontokan, Ketombe, dan Kebotakan: Tanda Ketidakseimbangan yang Lebih Serius

Salah satu tanda klasik kekurangan nutrisi adalah penipisan rambut secara bertahap di seluruh area kulit kepala. Gejala ini erat kaitannya dengan defisiensi zat besi. Zat besi diperlukan dalam pembentukan hemoglobin, yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke folikel rambut. Jika tubuh kekurangan zat besi, folikel rambut tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi untuk mempertahankan pertumbuhan. Akibatnya, rambut mudah rontok dan volume rambut secara keseluruhan menurun. Wanita usia subur memiliki risiko lebih tinggi karena kehilangan darah setiap bulan saat menstruasi.

Tak hanya rontok, ketombe yang membandel dan tidak kunjung hilang meski sudah menggunakan sampo khusus bisa menjadi tanda tubuh kekurangan zinc (seng). Mineral ini penting untuk menjaga fungsi kelenjar minyak yang terhubung dengan folikel rambut dan juga mendukung proses regenerasi kulit. Ketika kadar zinc dalam tubuh rendah, kulit kepala menjadi rentan terhadap iritasi dan pengelupasan. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk mengonsumsi makanan kaya seng seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk gandum utuh.

Gejala yang lebih mengkhawatirkan muncul dalam bentuk kebotakan di area tertentu atau garis rambut yang semakin mundur. Pada pria khususnya, kondisi ini bisa disebabkan oleh tingginya kadar hormon dihidrotestosteron (DHT). Hormon ini merupakan turunan dari testosteron yang dapat mengecilkan folikel rambut secara bertahap, terutama pada individu yang memiliki kecenderungan genetik. Meskipun bukan secara langsung karena kekurangan nutrisi, ketidakseimbangan hormon seperti ini bisa diperparah oleh pola makan yang buruk dan peradangan dalam tubuh.

Stres Kronis dan Rambut Rontok: Hubungan yang Tidak Bisa Diabaikan

Kerontokan rambut yang terjadi secara mendadak dan dalam jumlah besar sering kali mengindikasikan peningkatan kadar kortisol, yaitu hormon stres utama dalam tubuh. Kondisi ini disebut dengan telogen effluvium, di mana sejumlah besar folikel rambut secara prematur memasuki fase istirahat dan akhirnya rontok. “Kadar kortisol yang tinggi mengganggu siklus pertumbuhan rambut secara alami dan dapat memperburuk kekurangan nutrisi lain seperti zat besi atau zinc,” demikian penjelasan dari The Times of India.

Sayangnya, banyak orang mengabaikan faktor stres sebagai penyebab utama kerontokan rambut. Padahal, gaya hidup modern yang penuh tekanan bisa memicu stres kronis tanpa disadari. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi manajemen stres seperti meditasi, olahraga ringan, atau sekadar berjalan santai di pagi hari. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga asupan nutrisi untuk memperbaiki kondisi rambut secara keseluruhan.

Waspadai Tubuh Lewat Cermin di Kepala Anda

Rambut bukan hanya pelengkap gaya, tetapi juga cermin dari kondisi tubuh secara keseluruhan. Perubahan pada rambut sebaiknya tidak dianggap sepele, terutama jika terjadi secara tiba-tiba atau terus berulang. Dari uban dini akibat kekurangan vitamin B12, rambut kering karena defisiensi omega-3, kerontokan karena kurang zat besi, hingga ketombe akibat rendahnya kadar zinc, semua ini adalah sinyal yang seharusnya menjadi pengingat untuk kembali mengevaluasi kesehatan tubuh.

Tak kalah penting, hormon juga memainkan peran besar dalam kesehatan rambut. Kadar DHT yang tinggi atau kortisol yang berlebihan bisa memicu kebotakan dan kerontokan yang sulit dikendalikan. Karena itu, menjaga keseimbangan hormonal melalui pola makan yang bergizi, tidur cukup, dan gaya hidup sehat menjadi langkah penting dalam mencegah masalah rambut jangka panjang.

Rambut Sehat Berawal dari Tubuh yang Seimbang

Ternyata Rambut Bisa Kasih Sinyal Saat Tubuh Kekurangan Nutrisi – Ini Tandanya! ilustrasi rambut sehat google/nvaksesoris.blogspot

Merawat rambut tidak cukup hanya dari luar. Sebagus apa pun produk perawatan yang digunakan, hasilnya tidak akan maksimal jika tubuh kekurangan nutrisi penting. Maka, langkah pertama untuk memiliki rambut yang kuat, berkilau, dan bebas masalah adalah memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang.

Coba perhatikan kembali tanda-tanda kecil yang muncul di rambut Anda. Apakah warna rambut berubah? Apakah rambut terasa lebih kering atau rontok? Bisa jadi, itu adalah alarm tubuh yang meminta perhatian lebih. Jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan atau berkonsultasi dengan ahli gizi maupun dokter, agar dapat mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh—dan rambut Anda.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana
Tak Selalu Berupa Perut Lapar, Ini 11 Tanda yang Kerap Terlewat Ketika Kamu Kurang Makan

Tak Selalu Berupa Perut Lapar, Ini 11 Tanda yang Kerap Terlewat Ketika Kamu Kurang Makan

Kondisi kurang makan yang kita alami bisa menunjukkan berbagai tanda berikut yang tak hanya sekadar munculnya rasa lapar.

7 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi, Atasi dengan Segera

7 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi, Atasi dengan Segera

Kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.

Berapakah Normalnya Rambut Rontok yang Boleh Ada di Kamar Mandi?

Berapakah Normalnya Rambut Rontok yang Boleh Ada di Kamar Mandi?

Sebagian orang merasa khawatir dan takut saat mengetahui rambutnya rontok. Yuk, simak berapa normalnya rambut rontok saat di kamar mandi!

7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!

7 Tanda yang Kerap Terlewat ketika Diet dan Pola Makan Ternyata Tidak Sehat, Penting Disadari!

Diet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.

Tanda Salah Diet pada Tubuh, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Tanda Salah Diet pada Tubuh, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Meski semua diet dibuat untuk mencapai tujuan yang baik, namun kita tidak bisa asal memilih pola diet yang dianggap paling efektif.

Diet 2 tahun yang lalu

Penyebab Rambut Botak pada Wanita yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Penyebab Rambut Botak pada Wanita yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Rambut botak pada wanita, juga dikenal sebagai alopecia pada wanita, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan mental.

Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok, Mitos atau Fakta Sih?

Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok, Mitos atau Fakta Sih?

Banyak yang bilang kalau stres bisa memicu rambut rontok. Seperti apa faktanya?

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |