Pesawat Kepresidenan A-001 saat digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto, di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (14/4 - 2025).
Harianjogja.com, JAKARTA—Tampilan livery dan warna cat pesawat kepresidenan era Presiden Prabowo Subianto berbeda saat era Presiden Joko Widodo.
Perubahan livery dan warna cat yang berbeda dari Pesawat Kepresidenan A-001 pertama kali diamati saat pesawat itu terparkir tepat di samping pesawat kepresidenan PK-GRD, saat digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto, di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (14/4/2025).
Pesawat Kepresidenan A-001, yang pada periode sebelumnya digunakan oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo, semula memiliki corak mayoritas berwarna merah di bagian moncong kemudian blok warna merah itu semakin menipis hingga bagian ekor.
Di sisi pesawat, tulisan “Republik Indonesia” dibuat berwarna putih hingga terlihat kontras dengan latar merah pesawat.
Namun, pesawat kepresidenan itu saat ini memiliki corak yang mirip dengan PK-GRD, yaitu dengan mayoritas warna putih di seluruh badan pesawat, dengan aksen garis merah yang memanjang di bagian atas dan bawah jendela.
Di bagian atas, aksen garis dibuat lebih tebal dibandingkan dengan di bagian bawah. Sementara itu, tulisan “Republik Indonesia” juga dibuat berwarna hitam, dengan jenis font yang berbeda dari desain sebelumnya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan Pesawat kepresidenan Republik Indonesia A-001 dicat dan diganti coraknya (livery) untuk perawatan dan pemeliharaan rutin.
Walaupun demikian, Hasan melanjutkan dia akan mencari informasi lebih lanjut untuk mengetahui alasan persisnya di balik pergantian tersebut, berikut biaya pengecatan pesawat kepresidenan.
“Terus terang, saya harus cek dulu soal kenapa pesawat kepresidenan ganti warna. Tetapi begini teman-teman, kalau kendaraan, pesawat, kapal, itu ada pemeliharaan rutin, maintenance rutin. Ya salah satu pemeliharaannya juga ganti desain, ganti warna,” kata Hasan Nasbi menjawab pertanyaan wartawan saat acara diskusi di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Oleh karena itu, Hasan meminta perubahan tersebut tidak begitu dibesar-besarkan dan dicari-cari alasannya. “Kalau misalnya, biasanya mobil kepresidenan warna hitam, hari ini mobil kepresidenan warna putih ya gak apa-apa,” kata Hasan.
Menurut dia, pergantian warna, corak/desain merupakan hal yang lumrah, terlebih tujuan utamanya untuk perawatan dan mengurangi risiko korosi, oksidasi, dan risiko akibat tumpahan bahan bakar atau pun faktor lingkungan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News