Struktur dan Kekuatan Gigi pada Anak Dapat Diturunkan Secara Genetik

3 hours ago 2

Struktur dan Kekuatan Gigi pada Anak Dapat Diturunkan Secara Genetik Foto ilustrasi pemeriksaan gigi dan mulut yang dilakukan dokter gigi pada anak.. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Harianjogja.com, JAKARTAKekuatan dan struktur gigi yang dimiliki anak merupakan salah satu hal yang dapat diturunkan secara genetik. Hal ini diungkapkan dokter spesialis gigi anak lulusan Universitas Indonesia drg. Aliyah, Sp.KGA.

"Benar karena (kekuatan dan struktur gigi anak) itu diturunkan secara genetik," kata Aliyah usai mengikuti jumpa pers di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Aliyah menjelaskan bahwa sejak saat masih menjadi embrio, pembentukan gigi maupun rahang anak memiliki peluang sebesar 50:50 untuk mengikuti bentuk yang diturunkan oleh ayah maupun sang ibu.

Hal tersebut menurutnya berbeda dengan banyaknya penelitian yang dilakukan pada bagian tubuh lain. Contohnya seperti kepintaran yang disebut banyak diturunkan dari genetik ibu.

"Karena proses ayah dan ibu itu pada saat pembentukan gigi dan tulang rahang itu sama, jadi anak bisa menurunkan rahang ayahnya, atau kebalikan semua ikut ibunya itu bisa juga," kata Aliyah.

Meski demikian, Aliyah mengatakan lingkungan juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas gigi anak. Kebiasaan bertukar alat makan dengan orang tua atau anggota keluarga lainnya akan membuat bakteri dengan mudah mengenai anak, terutama yang sedang dalam masa tumbuh gigi.

BACA JUGA: Janji Insentif Motor Listrik yang Digaungkan Pemerintah Tertunda, Ternyata Ini Alasannya

Ia menekankan pentingnya satu keluarga kompak menjaga kebersihan masing-masing baik melalui alat makan maupun sikat gigi yang bersifat privat.

Karang gigi karena adanya mineral-mineral murni dari makanan yang dikonsumsi anak dan menumpuk juga bisa mempengaruhi gigi anak, terutama terkait dengan terjadinya perubahan warna permukaan gigi menjadi kuning (staining).

Termasuk kebiasaan menggigit es batu dalam durasi waktu yang panjang karena membuat gigi jadi terkikis.

"Tetapi kalau untuk masalah genetik semuanya bisa dicegah. Caranya adalah kalau dia pembersihannya baik, kalau dia melakukan cek gigi ke dokter empat bulan sekali, saya yakin masalah seperti (gigi) berlubang itu bisa tertangani dengan baik," ucapnya yang praktik di Rumah Sakit Medistra itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |