Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mendiskusikan strategi pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam kunjungan tim Kementerian BUMN ke Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kemenkeu. - @smindrawati
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mendiskusikan strategi pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam kunjungan tim Kementerian BUMN ke Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kemenkeu.
Sri Mulyani mengatakan diskusi tersebut mengulas lebih lanjut mengenai desain tata kelola Kopdes Merah Putih yang bijak, kredibel, dan terjaga akuntabilitasnya.
“Sesuai pesan Presiden Prabowo Subianto, strategi pembiayaan dan tata kelola dari Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan kunci penting agar inisiatif ini tetap berkelanjutan. Ini yang akan terus menjadi perhatian dari Pemerintah,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati, di Jakarta, Rabu.
Dia berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi fondasi baru bagi kemandirian ekonomi desa yang dikelola dengan transparan. Dengan begitu, Kopdes Merah Putih bisa tumbuh sehat dan memberi manfaat nyata bagi rakyat.
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja-YIA di Sleman Capai 37,11 Persen
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengusulkan tambahan anggaran belanja sebesar Rp5,98 triliun untuk tahun 2025, yang akan difokuskan pada penguatan Kopdes Merah Putih.
“Dengan fokus pada dukungan manajemen sebesar Rp340 miliar, dan perkoperasian sekitar Rp5,6 triliun,” kata Budi Arie dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Rabu.
Budi Arie menjelaskan usulan anggaran ini bertujuan untuk melaksanakan tujuh tugas utama kementerian sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Alokasi anggaran yang diusulkan meliputi penyusunan model bisnis Kopdes Merah Putih sebesar Rp500 juta, penyusunan modul pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih Rp3,90 miliar, inventarisasi koperasi yang sudah ada Rp30,94 miliar.
Kemudian, fasilitasi pendampingan, edukasi, dan pelatihan SDM koperasi Rp5,10 triliun, penguatan manajemen koperasi berbasis digital Rp220,36 miliar, sosialisasi masif untuk pembentukan 80 ribu koperasi Rp163,15 miliar, dan monitoring dan evaluasi pembentukan 80 ribu kopdes Rp140,63 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara