Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto. - Antara
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul telah menetapkan jadwal dan teknis pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SD dan SMP tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto menyampaikan SPMB untuk jenjang SD akan dilaksanakan secara offline, sedangkan jenjang SMP digelar daring dengan sistem Real Time Online (RTO).
BACA JUGA: SPMB Jalur Khusus Olahraga di Bantul Dibuka, Cek Kuota dan Sekolahnya
"SPMB SD calon murid langsung ke sekolah tujuan untuk mendaftar," jelasnya, Selasa (20/5/2025).
Menurut Nugroho, calon peserta didik SD harus datang langsung ke sekolah yang dituju. Ada tiga jalur pendaftaran yang bisa diakses yakni domisili dengan kuota minimal 80%, afirmasi maksimal 15% dan mutasi maksimal 5%.
"Apabila kuota afirmasi dan mutasi tidak terpenuhi, sisanya akan dialihkan ke jalur domisili," jelasnya.
Untuk jadwal pendaftaran dan seleksi SPMB SD akan dibuka pada 2–4 Juni 2025 (Senin–Rabu) dan pengumuman pada 4 Juni 2025 pukul 14.00 WIB serta daftar ulang di Kamis, 5 Juni 2025.
Sementara untuk SPMB SMP pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman https://bantulkab.spmb.id. Jalur yang tersedia meliputi domisili terbagi menjadi radius (maksimal 5 persen) dan wilayah (minimal 35%), afirmasi (maksimal 20%), prestasi (maksimal 35%) dan mutasi (maksimal 5%).
"Apabila kuota pada jalur tertentu tidak terpenuhi, kelebihannya akan dialihkan ke jalur domisili," ungkapnya.
Adapun jadwal pendaftaran dan seleksi dimulai pada 18–20 Juni 2025 dan pengumuman hasil pada 25 Juni 2025 melalui website resmi SPMB
Nugroho menambahkan, warga yang ingin menyampaikan pengaduan terkait pelaksanaan SPMB bisa mengakses hotline WhatsApp di nomor 082147200026; aplikasi SPMB Online (buku tamu); Instagram @dikpora_bantul; Facebook Dinas Dikpora Bantul; X (Twitter) @Dikpora_bantul atau website dikpora.bantulkab.go.id.
“Proses ini kami desain transparan dan akuntabel, dengan tetap memberikan ruang afirmasi dan pemerataan akses pendidikan,” kata Nugroho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News