Setelah Lolos ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025, Nova Arianto Perlu Perbaiki Aspek Ini di Timnas Indonesia U-17

2. BOLA
3. INDONESIA

Timnas Indonesia U-17 telah memastikan diri untuk berlaga di Piala Dunia U-17 yang akan diadakan di Qatar pada tahun 2025.

Rabu, 09 Apr 2025 13:03:00

Kolase - Timnas Indonesi U-17 di Piala Asia U-17 (Bola.com/Adreanus Titus) (©© 2025 Bola.com)

Tim Nasional Indonesia U-17 telah memastikan diri untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17 yang akan diadakan di Qatar pada tahun 2025. Meskipun demikian, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki oleh pelatih Nova Arianto agar Putu Panji dan rekan-rekannya dapat bersaing dengan tim-tim lainnya.

Meskipun berhasil meraih kemenangan atas Korea Selatan U-17 dan Yaman U-17 dengan skor 1-0 dan 4-1, pelatih Gusnul Yakin mencatat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum tim berlaga di Qatar pada tanggal 3 hingga 27 November mendatang.

"Nova Arianto sudah menggembleng fisik pemain secara keras. Tapi dari dua pertandingan lawan Korsel U-17 dan Yaman U-17 tampak ada penurunan kekuatan fisik pemain."

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun telah ada upaya untuk meningkatkan kondisi fisik, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Mengingat jadwal pertandingan di Piala Dunia U-17 nanti akan sangat padat, maka penting bagi tim untuk meningkatkan stamina dan daya tahan fisik mereka agar dapat tampil optimal di setiap pertandingan.

Persiapan untuk Piala Dunia

Kolase - Timnas Indonesi U-17 di Piala Asia U-17 (Bola.com/Adreanus Titus) © 2025 Bola.com

Dalam enam bulan ke depan, pelatih muda Timnas Indonesia, Sartono Anwar, masih memiliki banyak kesempatan untuk melakukan perubahan. "Kualitas Timnas Muda ini masih bisa ditingkatkan lagi. Baik fisik, teknik, maupun mental bertanding pemain. Di Piala Dunia U-17 nanti, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan negara dari luar Asia yang punya karakter berbeda. Ini yang juga harus diantisipasi," ungkap Gusnul Yakin.

Pengamat sepak bola senior dari Malang juga menekankan bahwa selama persiapan menuju Piala Dunia U-17, dinamika dalam tim akan sangat mungkin terjadi.

"Selama enam bulan nanti pasti terjadi dinamika dalam tim. Saya tak tahu rencana usai Piala Asia U-17 nanti. Apakah pemain tetap jadi satu di Timnas atau kembali ke klub masing-masing. Nah, kalau balik ke klub, tim pelatih Timnas Indonesia U-17 harus memantau kondisi pada pemain," jelasnya.

Dengan adanya perubahan yang mungkin terjadi, penting bagi pelatih untuk tetap mengawasi perkembangan pemain agar dapat mempersiapkan tim sebaik mungkin sebelum kompetisi berlangsung.

Butuh persiapan matang

Kolase - Timnas Indonesi U-17 di Piala Asia U-17 (Bola.com/Adreanus Titus) © 2025 Bola.com

Tim nasional Indonesia U-17 akan mewakili negara di pentas dunia. Gusnul Yakin merekomendasikan agar PSSI memanfaatkan hak prerogatifnya untuk menjaga agar para pemain tetap bersatu dalam tim.

"Idealnya pemain tetap jadi satu. PSSI bisa minta ke klub agar tim ini terus berkumpul untuk persiapan Piala Dunia U-17 agar pengamatan juga lebih intens," ungkapnya. Menurut Gusnul, sangat penting bagi Timnas Indonesia U-17 untuk melaksanakan pemusatan latihan (TC) yang berlangsung dalam jangka waktu panjang dengan berbagai program fisik dan pertandingan uji coba.

Lebih lanjut, Gusnul Yakin menekankan bahwa tim pelatih perlu merancang program latihan yang matang. "Bagaimana menu latihan fisik ideal untuk tampil di turnamen besar. Siapa calon lawan uji coba yang tepat untuk meningkatkan performa pemain dan tim," jelasnya.

Dengan persiapan yang baik, diharapkan Timnas Indonesia U-17 dapat tampil maksimal di Piala Dunia U-17 dan memberikan kebanggaan bagi bangsa. PSSI diharapkan juga dapat mendukung penuh proses persiapan ini agar semua berjalan lancar dan efektif.

Sisi psikologi

Perhatian terhadap aspek psikologis pemain sangatlah penting. "Seberapa kuat psikis pemain terhadap tekanan di pertandingan besar. Sementara, saya amati mental para pemain cukup tangguh. Tapi kondisi ini masih bisa ditingkatkan lagi. Yang penting pemain jangan merasa puas dan seolah sudah jadi bintang lapangan," tuturnya.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mental pemain sudah baik, selalu ada ruang untuk perbaikan. Pemain harus terus berusaha untuk meningkatkan ketahanan mental mereka agar dapat menghadapi situasi-situasi sulit di lapangan dengan lebih baik.