Ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Anggaran Kementerian Transmigrasi (Kementrans) ditambah senilai Rp1,7 Triliun untuk Tahun Anggaran 2025.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menjelaskan bahwa injeksi APBN itu bakal digunakan untuk mempercepat agenda transformasi transmigrasi nasional. Pasalnya, sebelumnya anggaran Kementrans tahun 2025 hanya ditetapkan sebesar Rp192 miliar
"Sehingga saat ini pagu total APBN tahun 2025 adalah sebesar Rp1,89 triliun," kata Iftitah dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).
Pada saat yang sama, Iftitah menegaskan bahwa tambahan anggaran ini khususnya akan diarahkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan ekonomi di kawasan transmigrasi yang masuk dalam RPJMN Tahun 2025-2029.
Untuk diketahui, tambahan anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi yang diberikan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Keuangan dalam Rencana Kerja Pemerintah yang difokuskan pada penguatan SDM dan pengembangan kawasan transmigrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Iftitah menjelaskan, semulanya pihaknya mendapat restu tambahan anggaran senilai Rp2,5 triliun dari Prabowo. Akan tetapi, salam rangka implementasi arahan efisiensi pihaknya mengembalikan anggaran senilai Rp777 miliar kepada Kementerian Keuangan.
"Memperhatikan amanat Bapak Presiden terkait efisiensi dan cegah kebocoran anggaran, atas koordinasi yang efektif dengan Kemenkeu, kami kembalikan dana yang sudah disetujui Bapak Presiden, kepada negara, sebesar Rp 777 Milyar. Sehingga total Pagu Anggaran Kementerian Transmigrasi pada tahun 2025 menjadi Rp1,89 triliun,” jelas Iftitah.
Iftitah merinci, pagu anggaran Rp1,89 triliun akan digunakan untuk menjalankan 5 program unggulan transmigrasi. Di antaranya Trans Tuntas yang merupakan program legalisasi tanah transmigrasi.
Selain itu, tambahan dana segar itu jugak bakal digunakan untuk melaksanakan program Trans Lokal yakni pembangunan rumah, jalan, jembatan, dan fasilitas umum. Kemudian, Trans Patriot yang merupakan pendampingan dan beasiswa bagi SDM transmigrasi.
Serta Trans Karya Nusa yang merupakan program engembangan ekonomi lokal dan industri kecil. Terakhir yakni Trans Gotong Royong merupakan kolaborasi lintas sektor untuk kawasan ekonomi transmigrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara