Ekspansi QRIS memberikan kemudahan besar bagi masyarakat Indonesia.
Senin, 21 Apr 2025 15:08:00

Di tengah upaya Indonesia mendorong digitalisasi sistem pembayaran, langkah ekspansi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) ke mancanegara terus menunjukkan progres signifikan. Terbaru, Bank Indonesia mengungkapkan bahwa layanan QRIS kini tengah dalam proses perluasan ke empat negara sekaligus Korea Selatan, India, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dalam acara edukasi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam rangka Hari Kartini di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin (21/4).
“In the process dengan Korea, India, Uni Emirat Arab, juga lagi proses dengan Saudi Arabia,” ujarnya.
Menurut Destry, ekspansi QRIS memberikan kemudahan besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya PMI dan wisatawan yang bepergian ke luar negeri.
Pasalnya, mereka tak perlu lagi menukar uang atau membawa banyak uang tunai. Cukup dengan memindai QR menggunakan aplikasi perbankan atau dompet digital di ponsel, transaksi bisa dilakukan secara instan dan aman.
Saat ini, QRIS sudah bisa digunakan di tiga negara Malaysia, Thailand, dan Singapura.
“Jadi, itu memudahkan. Teman-teman yang di luar negeri, entah pakai aplikasi dari bank atau non-bank, tetap bisa transaksi pakai QRIS,” tambahnya.
Namun, di balik semangat Indonesia memperluas konektivitas sistem pembayarannya, muncul sorotan dari Amerika Serikat. Melalui laporan Foreign Trade Barriers 2025 yang dirilis oleh United States Trade Representative (USTR), AS menyebut implementasi QRIS sebagai salah satu hambatan perdagangan.
AS menilai bahwa regulasi QRIS—tertuang dalam PADG Nomor 21/18/PADG/2019—berpotensi membatasi ruang bagi perusahaan asing, termasuk penyedia layanan pembayaran dari AS, untuk bersaing secara setara di pasar Indonesia. Terutama karena proses perumusannya dinilai kurang melibatkan pemangku kepentingan internasional.
“Perusahaan-perusahaan AS, termasuk penyedia layanan pembayaran dan bank, menyampaikan kekhawatirannya,” tulis USTR dalam laporan tersebut.
Respon Bijak BI: Kerja Sama Asas Kesetaraan
Menanggapi hal ini, Destry memilih untuk tidak terlalu jauh mengomentari kritik dari pemerintah AS. Namun, ia menegaskan bahwa pendekatan Indonesia dalam membangun sistem pembayaran digital selalu dilandasi prinsip kerja sama yang setara.
“Kita tidak membeda-bedakan. Kalau Amerika siap, kita siap. Kenapa enggak?” ujar Destry.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini layanan pembayaran asal AS seperti Visa dan Mastercard masih menjadi pemain dominan di Indonesia dan tidak mengalami kendala apa pun, meskipun Indonesia telah memiliki produk lokal Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
“Visa, Master masih juga yang dominan. Jadi itu enggak ada masalah sebenarnya,” tegasnya.
Melalui QRIS, Indonesia tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi finansial, tetapi juga membuka jalan untuk integrasi ekonomi digital lintas negara, sambil tetap menjaga kedaulatan dan kemandirian sistem keuangan nasional.
Artikel ini ditulis oleh


Ambisi Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Semua Negara
Sukses di ASEAN, Bank Indonesia ingin QRIS bisa digunakan di dunia.
QRIS 1 tahun yang lalu

BI Bakal Perluas Penggunaan QRIS ke India hingga Korea Selatan
Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.
QRIS 2 tahun yang lalu

Setelah ASEAN, Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Dubai
Bank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
QRIS 2 tahun yang lalu

QRIS Antarnegara Bakal Diimplementasi ke Filipina, Jepang dan Hong Kong
Indonesia berencana memperluas QRIS antarnegara, seperti Filipina, Jepang dan Hong Kong.

Bukti Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Digital
Pertumbuhan QRIS secara tahunan tercatat di atas 100 persen dengan ruang besar untuk terus berkembang.

QRIS hingga GPN Diprotes Amerika, BI Tegaskan Prinsip Kerja Sama yang Setara
Bank Indonesia (BI) telah menetapkan sejumlah aturan ketat untuk memperkuat sistem pembayaran nasional.

Kini Tak Lagi Bebas Biaya Admin, Ini Tujuan Awal Lahirnya QRIS
Sejarah lahirnya QRIS sebagai sistem pembayaran elektronik di Indonesia.

Analisis: Alasan Kuat Amerika Marah Indonesia Pakai QRIS untuk Transaksi
Pemerintah dan Bank Indonesia diminta jangan mengikuti kemauan Amerika dalam intervensi transaksi QRIS.

Harapannya, pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di dua kota suci dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umrah.
QRIS 1 tahun yang lalu

Hore! Liburan hingga Belanja di Vietnam Kini Bisa Pakai QRIS
Dengan ini, layanan pembayaran QRIS bisa dipakai di Vietnam.
QRIS 2 tahun yang lalu
