Lurah Srigading, R. Prabawa Suganda (kedua kanan) hadir dalam siniar Rembag Kaistimewan bertajuk Wajah Baru Kawasan Terpadu Kalurahan Srigading, Kamis (10/7/2025). - Harian Jogja - Kiki Luqman
BANTUL—Kawasan Terpadu di Kalurahan Srigading kini hadir dengan tampilan yang lebih segar serta fungsi yang lebih komplet.
Lurah Srigading, R. Prabawa Suganda, menyebut kawasan ini kini dilengkapi sarana bermain untuk anak-anak, 17 kios UMKM, serta ruang untuk kegiatan budaya.
Prabawa menerangkan bahwa pengembangan kawasan terpadu yang didukung penuh oleh Dana Keistimewaan (Danais) ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi semata, melainkan juga diharapkan mampu menarik minat warga sekitar untuk beraktivitas di sana.
"Kami mencari cara memberdayakan masyarakat lewat kawasan terpadu sekaligus bisa meningkatkan pendapatan daerah. Alhasil di kawasan terpadu ini, dulunya Lapangan Srigading, kami kembangkan 17 UMKM dengan lapaknya. Lalu di depannya ada tempat bermain anak,” ucap dia saat menjadi narasumber dalam siniar Rembag Kaistimewan bertajuk Wajah Baru Kawasan Terpadu Kalurahan Srigading, Kamis (10/7/2025).
Dia menjelaskan, di sisi bagian belakang Kawasan Terpadu Srigading, sudah dibangun lintasan joging untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Selain itu tersedia juga lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan bola voli, hingga ruang untuk mendukung kegiatan budaya. “Tak hanya itu, fasilitas untuk live media sosial pun disiapkan bagi masyarakat,” kata Prabawa.
Sementara itu, Direktur BUMKal Srigading, Suyadi, menjelaskan bahwa di kawasan tersebut tersedia aneka kuliner, mulai dari sushi hingga dimsum.
Dengan ragam pilihan makanan itu, masyarakat bisa lebih betah berlama-lama menikmati suasana di lokasi. "Warga yang makan juga bisa menikmati matahari terbenam sambil ditemani oleh suara gemercik air. Ke depannya, kani akan ada pendapa yang bisa digunakan untuk tempat kuliner terbuka serta tempat pelatihan-pelatihan," ujar Suyadi.
Contoh Konkret
Kepala Subbidang Perencanaan Urusan Kaistimewan Paniradya Kaistimewan DIY, Setyo Bayu Wicaksono, menilai Kalurahan Srigading bisa menjadi contoh konkret keberhasilan pemanfaatan Dana Keistimewaan (Danais).
Menurutnya, kawasan ini sudah menghadirkan ruang publik terbuka sekaligus menghidupkan kegiatan sosial secara masif.
Bayu menegaskan, pengembangan Kawasan Terpadu Srigading bukan hanya tentang aspek budaya dan ekonomi, tetapi juga menyangkut peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup warga. "Dari sisi sosial dan ekonomi, Srigading benar-benar menjadi terpadu. Artinya Danais ini digunakan dengan tepat dan sesuai aturan," ucap dia. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News